TEMPO.CO, Jakarta - Peminat bayi tabung di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahun. Setidaknya di 2022, data sementara menunjukkan sebanyak 8.100 pasangan mengikuti program bayi tabung di dalam 14.000 siklus bayi tabung.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan pendiri Smart IVF, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG, mengatakan masalah infertilitas atau ketidaksuburan merupakan sulit hamil yang masih tergolong tinggi di Indonesia.
"Di Indonesia, kejadian infertilitas sekitar 10 sampai 15 persen atau 4 sampai 6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur dan memerlukan pengobatan infertilitas untuk akhirnya bisa mendapatkan keturunan," kata Budi.
Ia menjelaskan faktor-faktor ketidaksuburan sendiri dapat terjadi pada wanita maupun pria. Pada wanita, masalah ketidaksuburan bisa terjadi karena faktor gangguan haid, sedangkan pria karena faktor gangguan sperma.
"Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor istri seperti ada gangguan haid, miom, kista, sumbatan saluran telur, maupun faktor suami seperti kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma," jelasnya.
Meski demikian, pasangan yang memiliki gangguan kesuburan masih memiliki harapan untuk mempunyai anak. Budi menjelaskan bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif agar pasangan usia subur yang mengalami gangguan kesuburan bisa punya anak.
Berapa biayanya?
Melihat masih banyaknya permasalahan infertilitas di Indonesia, Grup Primaya Hospital bekerjasama dengan Smart IVF untuk meluncurkan Smart Fertility Clinic sebagai klinik IVF untuk pasangan suami istri demi memperoleh keturunan.
"Program bayi tabung menjadi salah satu pilihan bagi pasangan suami istri yang mengalami gangguan kesuburan dan ingin mempunyai keturunan. Keberhasilan bayi tabung ini juga dipengaruhi oleh faktor usia," kata Budi.
Direktur Utama PT Anugrah Bangsa Indonesia, Ade Gustian Yuwono, menjelaskan pasutri yang mengunjungi Smart Fertility Clinic ini akan menjalani proses mulai dari tahap pemeriksaan hormonal hingga diagnosa. Selanjutnya, pasutri yang layak menjalani proses bayi tabung pun bisa mendapat layanan total, mulai dari stimulasi hingga proses IVF.
"Semuanya ada di Smart Fertility Clinic. Untuk paket awal tidak sampai Rp2.000.000 sudah bisa full semuanya, mulai dari pemeriksaan lab, konsultasi, hingga USG. Kemudian kalau untuk layanan total, stimulasi, suntik sampai ke IVF sendiri beriksar di Rp 65.000.000-an," tuturnya.
Kolaborasi antara Grup Primaya Hospital dengan Smart IVF dalam menghadirkan Smart Fertility Clinic ini akan memberikan layanan yang lengkap didukung dokter dan tim yang berpengalaman di bidangnya, layanan, fasilitas, serta teknologi yang komprehensif.
Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tingkatkan Kesuburan