Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nunung Srimulat Kanker Payudara, Bagaimana Cara Tes Diagnosis Kanker Ini?

image-gnews
Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock
Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelawak Nunung Srimulat dikabarkan menderita kanker payudara. Kanker ini terjadi ketika sel-sel payudara bermutasi (berubah) dan tumbuh di luar kendali sehingga menciptakan massa jaringan (tumor). Sama seperti kanker lainnya, kanker payudara dapat menyerang dan tumbuh ke dalam jaringan di sekitar payudara yang menyebar ke bagian tubuh lainnya, bahkan bisa membentuk tumor baru. 

Melansir clevelandclinic.org, kanker payudara berkembang ketika sel-sel abnormal di payudara membelah dan berkembang biak. Para ahli tidak tahu pasti apa yang menyebabkan kondisi ini dimulai. Namun, penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami kanker payudara, sebagai berikut:

1. Usia

Seseorang dengan usia 55 atau lebih dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

2. Jenis kelamin

Perempuan lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara daripada laki-laki.

3. Gen

Sekitar 5-10 persen kanker payudara disebabkan oleh gen abnormal tunggal yang diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya.

4. Merokok

Penggunaan tembakau berhubungan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara.

5. Mengonsumsi alkohol

Penelitian menunjukkan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara tertentu.

6. Obesitas 

Seseorang yang mengalami obesitas dapat meningkatkan kekambuhan kanker payudara.

7. Paparan radiasi

Jika seseorang pernah menjalani terapi radiasi sebelumnya, terutama di kepala, leher, atau dada, kemungkinan besar seseorang itu akan mengalami kanker payudara.

Baca: Nunung Srimulat Didiagnosis Kanker Payudara, Ini Cara Penanganannya

Selain mengetahui penyebabnya, seseorang juga harus mengenali gejala kanker payudara agar dapat segera ditangani oleh pihak penyedia layanan kesehatan. Perlu diperhatikan bahwa masing-masing orang memiliki gejala kanker payudara yang berbeda. Bahkan, beberapa orang tidak memiliki gejala sama sekali. Berikut ini adalah gejala umum sebagai peringatan seseorang mengalami kanker payudara, yaitu:

1. Benjolan baru di sekitar payudara atau ketiak.

2. Penebalan atau pembengkakan sebagian payudara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Iritasi pada kulit payudara.

4. Kemerahan atau kulit bersisik di area puting atau payudara.

5. Nyeri di area puting atau sekitar payudara.

6. Puting keluar cairan selain ASI, terkadang berupa darah.

7. Perubahan ukuran atau bentuk payudara.

Mengutip cdc.gov, perlu diingat bahwa gejala ini bisa terjadi dengan kondisi lain yang bukan kanker. Jika seseorang memiliki tanda atau gejala yang membuat khawatir mengalami kanker payudara atau tidak, pastikan dahulu pada dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk melakukan diagnosis lebih lanjut.

Biasanya, penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan payudara dan menanyakan tentang riwayat keluarga, riwayat kesehatan, dan gejala. Selain itu, penyedia layanan kesehatan atau dokter juga akan merekomendasikan tes untuk memeriksa kelainan payudara.

Berikut adalah beberapa tes diagnosis kanker payudara, yaitu: 

Mammogram 

Tes ini menggunakan gambar sinar-X khusus yang dapat mendeteksi perubahan atau pertumbuhan abnormal pada payudara. Umumnya, digunakan dalam pencegahan kanker payudara.

Ultrasonografi

Tes ini menggunakan gelombang suara untuk memotret jaringan di dalam payudara sehingga membantu mendiagnosis benjolan atau kelainan payudara.

Pemindaian tomografi emisi positron (PET)

Dengan menggunakan pewarna khusus, tes ini bertujuan untuk menyorot area yang mencurigakan di sekitar payudara.

Magnetic resonance imaging (MRI)

Tes ini menggunakan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar yang jelas dan mendetail dari struktur di dalam payudara sehingga dapat diketahui apakah seseorang mengalami kanker payudara atau tidak.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Didiagnosis Kanker Payudara, Nunung Srimulat Mengaku Ada Faktor Genetik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

2 jam lalu

Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.