Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 6 Risiko Makan Sekali dalam Sehari

Editor

Nurhadi

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com/Senivpetro
Ilustrasi wanita makan. Freepik.com/Senivpetro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makan sekali dalam sehari dikenal juga sebagai omad, salah satu jenis puasa intermiten yang membatasi jumlah asupan kalori.  Meskipun penelitian menemukan makan sekali sehari efektif menurunkan berat badan, tetapi pola makan ini lebih berisiko menyebabkan masalah kesehatan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut risiko makan sekali dalam sehari:

1. Tekanan Pencernaan

Mengutip Live Strong, makan sekali dalam sehari dapat meningkatkan tekanan pada sistem pencernaan. Kondisi ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk mengirim darah ekstra ke usus. Pada akhirnya, pola tersebut mendorong peningkatan tekanan darah dari waktu ke waktu. Selain itu berpotensi menyebabkan mulas dan refluks asam. 

2. Efek Jangka Panjang

Uji klinis menemukan bahwa makan sekali dalam sehari dapat mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang. Di antaranya peningkatan kadar gula darah dan ghrelin (hormon yang mengatur nafsu makan). Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan risiko terkena diabetes, stroke, dan penyakit jantung. 

3. Makan Berlebihan

Makan sekali dalam sehari dapat menyebabkan rasa lapar ekstrem. Membuat seseorang makan berlebihan di satu jam makan yang telah ditentukan. Studi tikus pada 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Circadian Rhythms menemukan bahwa tikus yang makan sekali dalam sehari, tetapi makan berlebihan, mengalami kenaikan berat badan lebih banyak daripada tikus yang makan dua kali sehari dalam porsi biasa.

4. Mengganggu Gen dan Metabolisme

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Medical News Today, makan sekali dalam sehari meningkatkan risiko kerusakan oksidatif pada jaringan lemak dan hati. Juga berdampak negatif pada gen yang mengatur jam tubuh, siklus tidur-bangun, dan metabolisme.

5. Berisiko untuk Penderita Diabetes

Orang dengan diabetes tipe 1 bisa mengalami komplikasi apabila hanya makan sekali dalam sehari. Sebab mereka memiliki gula darah yang rendah. Untuk menjaga stabilitas kadar gula darah, penderita diabetes tipe 1 perlu makan teratur sepanjang hari. 

6. Efek Samping Lainnya

Mengutip Healthline, makan sekali dalam sehari dapat menyebabkan efek samping harian berupa rasa lapar ekstrem, kelelahan karena pasokan energi tidak merata, merasa goyah dan lemah, mudah marah, penurunan kadar gula darah, dan kesulitan berkonsentrasi. 

DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: 5 Alasan Diet Makan Sekali Sehari Tidak Direkomendasikan

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

20 jam lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

1 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

Shokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang


Penderita Diabetes Tipe 2 Dianjurkan Pilih Makanan Rendah Karbohidrat

2 hari lalu

Ilustrasi makanan untuk pasien diabetes (pixabay.com)
Penderita Diabetes Tipe 2 Dianjurkan Pilih Makanan Rendah Karbohidrat

Penderita diabetes tipe 2 diminta mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dengan lebih banyak protein dan lemak untuk mengontrol kadar gula darah.


Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

2 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

Shokuiku bagian dari program pendidikan gizi sekolah umum di Jepang. Apa itu?


12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

2 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran mengenai efek mematikan dari merokok.


Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

2 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

Melakukan olahraga menjadi salah satu faktor untuk hidup sehat. Studi menyebutkan olahraga pada sore hari bantu turunkan gula darah.


5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

2 hari lalu

ilustrasi pria makan nabati atau sayur  atau jagung (pixabay.com)
5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

Apabila rutin dikonsumsi, jagung dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Apa saja?


900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

3 hari lalu

Warga binaan pemasyarakatan Rutan Depok menjalani skrining kesehatan, Rabu, 31 Mei 2023. Foto : Humas Rutan Kelas I Depok
900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

Skrining kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa WBP Rutan Depok tetap dalam keadaan sehat.


Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

Anak penting konsumsi protein tinggi selama proses tumbuh kembang mereka. Anak dengan alergi, berisiko alami stunting. Waspadai hal ini.


Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

Banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya diabetes melitus obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik. Cegah sebelum terjadi.