Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 5 Manfaat Makan Buah Pisang bagi Kesehatan

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pisang merupakan salah satu buah paling populer di seluruh dunia. Buah ini bisa dimakan langsung maupun dijadikan berbagai olahan makanan seperti pisang goreng.

Selain memiliki rasa yang lembut dan manis, pisang turut menyediakan berbagai nutrisi penting. Sehingga memberi dampak perlindungan pada kesehatan tubuh. Lantas, apa saja manfaat pisang untuk kesehatan? 

1. Menjaga kadar gula darah

Melansir Healthline, pisang kaya akan serat larut yang membantu pembentukan gel pada pencernaan. Sementara pisang mentah menyediakan pati resisten yang tidak bisa dicerna tubuh.

Pada gilirannya, kedua jenis serat tersebut dapat memoderasi kadar gula darah setelah makan. Juga membantu mengatur nafsu makan sehingga mencegah makan berlebihan. 

Meski tinggi karbohidrat, pisang tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah pada individu sehat. 

2. Dapat mendukung kesehatan pencernaan

Serat dan pati resisten dalam pisang dapat berperan sebagai prebiotik dalam sistem pencernaan. Mereka akan menjadi makanan bagi bakteri-bakteri baik di usus. 

Dalam pisang ditemukan pula serat pektin yang berperan dalam mencegah sembelit dan melunakkan tinja. Pada beberapa penelitian tabung, pektin bahkan diklaim mengurangi risiko terkena kanker usus besar. 

3. Mendukung penurunan berat badan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pisang menjadi salah satu buah yang baik dikonsumsi selama program penurunan berat badan karena pisang bersifat mengenyangkan dan rendah kalori, yakni sekitar 100 kalori per satu pisang. 

4. Mendukung kesehatan jantung

Mengutip Medical News Today, pisang mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan jantung. Di antaranya serat, potasium, folat, antioksidan, dan vitamin C. Membuat pisang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan berpotensi menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. 

5. Menurunkan risiko terkena kanker

Sebuah investigasi laboratorium telah merekomendasikan kandungan lektin pada pisang dapat membantu pencegahan pertumbuhan sel leukemia. 

Lektin bertindak sebagai antioksidan yang membantu tubuh melawan molekul radikal bebas. Jenis molekul yang apabila menumpuk di tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel dan mengakibatkan kanker. 

Sebuah penelitan pada 2004 juga menemukan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi pisang, jus jeruk, atau keduanya memiliki risiko rendah terhadap leukimia

DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: Manfaat Buah Pisang untuk Menu Sahur dan Berbuka Puasa

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

3 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Cek gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia.


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

6 hari lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

7 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.