Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Gejala Baby Blues yang Perlu Diketahui

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki bayi adalah pengalaman yang menyenangkan, tapi tidak untuk semua orang. Bagi banyak ibu, melahirkan bayi bisa berarti penyebab stres, kelelahan, dan rasa sakit, serta mengatasi serangkaian hormon pasca-persalinan dengan mengamuk yang membuat semua emosi menjadi hyperdrive. Kondisi ini dinamakan baby blues

Perubahan suasana hati setelah kelahiran bayi tidak jarang terjadi. Sementara baby blues adalah bentuk depresi pasca-persalinan. Penting untuk tidak mengabaikan perubahan yang terjadi di tubuh Anda. Banyak wanita yang bingung harus bergumul dengan kesedihan setelah peristiwa bahagia menambah bayi baru ke dalam keluarga dan sering tidak membicarakannya.

Tetapi, berbicara tentang emosi, perubahan, dan tantangan ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi baby blues. Mengutip American Pregnancy, sekitar 70-80 persen ibu pasca-persalinan mengalami baby blues, yang mengacu pada periode singkat setelah melahirkan yang dipenuhi dengan kesedihan, kecemasan, stres, dan perubahan suasana hati.

Baby blues biasanya menyerang dalam beberapa hari setelah melahirkan, tetapi jika mengalami persalinan yang sangat sulit, mungkin akan menyadarinya lebih cepat.

Gejala Baby Blues

Gejalanya bisa dimulai 2-3 hari setelah bayi lahir. Sebagian waktu berlalu, baby blues hilang dengan sendirinya segera setelah lahir, biasanya dalam 10 hari, tetapi terkadang hingga 14 hari pasca-persalinan. Lalu, bagaimana seseorang mengalami baby blues mungkin berbeda? Mengutip Healthline, secara umum, gejala baby blues meliputi:

- Merasa menangis tanpa alasan karena pemicu kecil.

- Mengalami perubahan suasana hati atau menjadi sangat mudah tersinggung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Merasa tidak terikat dengan bayi yang dilahirkan.

- Merasa ada bagian yang hilang dari kehidupan lama, seperti kebebasan untuk pergi keluar bersama teman.

- Khawatir atau merasa cemas tentang kesehatan dan keselamatan bayi.

- Merasa gelisah atau mengalami insomnia, meskipun sedang kelelahan.

- Kesulitan membuat keputusan mudah atau berpikir jernih.

MALINI

Pilihan Editor: Ibu Mengalami Sindrom Baby Blues Pasca Melahirkan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berbahayakah Miom bagi Kehamilan?

7 jam lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Berbahayakah Miom bagi Kehamilan?

Miom adalah penyakit yang mempengaruhi kesehatan rahim pada wanita. Apakah miom menyebabkan bahaya pada kehamilan?


Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

20 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan secara signifikan, termasuk menyebabkan sakit kepala yang parah.


Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

21 jam lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

Orang dengan gangguan kepribadian menghindar cenderung menghindari situasi sosial karena takut ditolak orang lain


Tulis Pesan Kecewa kepada Anak-anaknya, Pria Lansia di Depok Nekat Gantung Diri

1 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Tulis Pesan Kecewa kepada Anak-anaknya, Pria Lansia di Depok Nekat Gantung Diri

Ditemukan pesan tertulis di atas kertas di rumah lansia yang sehari-hari tinggal sendiri itu. isinya: Bilang sama anak-anak semua masa bodo ...


Ditinggal ke Pasar, Lansia Depresi Ditemukan Tewas dalam Sumur

4 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Ditinggal ke Pasar, Lansia Depresi Ditemukan Tewas dalam Sumur

Seorang pria berusia lanjut atau lansia ditemukan tewas dalam sumur di Puspanegara, Citereup, Kabupaten Bogor.


Peneliti Sebut Cara Ini Bisa Turunkan Risiko Depresi

6 hari lalu

Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com
Peneliti Sebut Cara Ini Bisa Turunkan Risiko Depresi

Para peneliti dari Universitas Cambridge mengevaluasi sejumlah faktor risiko depresi. Apa saja yang termasuk dan saran mereka?


Aktor Billy Miller Meninggal 2 Hari Sebelum Hari Ulang Tahunnya yang ke-44

7 hari lalu

Aktor Billy Miller. (Instagram/@billymiller4life)
Aktor Billy Miller Meninggal 2 Hari Sebelum Hari Ulang Tahunnya yang ke-44

Menurut pernyataan dari manajernya, Billy Miller sedang berjuang melawan manik depresi ketika dia meninggal.


Mencegah Depresi, Dimulai dari Membiasakan Pola Hidup Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di rumah. Foto: Freepik.com/Tirachardz
Mencegah Depresi, Dimulai dari Membiasakan Pola Hidup Sehat

Seseorang yang meluangkan waktunya dalam kegiatan yang menyenangkan akan mencegah depresi


Tanda Depresi, Malas Gerak dan Bergaul

13 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Depresi, Malas Gerak dan Bergaul

Psikiater menyebut sejumlah gejala depresi yang perlu diketahui keluarga sebagai upaya pencegahan percobaan bunuh diri.


Sebab Orang Introvert Lebih Rentan Depresi Menurut Psikiater

13 hari lalu

Ilustrasi gadis introvert. Shutterstock
Sebab Orang Introvert Lebih Rentan Depresi Menurut Psikiater

Orang dengan kepribadian introvert atau tertutup cenderung lebih rentan depresi dibandingkan yang ekstrovert. Ini sebabnya menurut psikiater.