TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki bayi adalah pengalaman yang menyenangkan, tapi tidak untuk semua orang. Bagi banyak ibu, melahirkan bayi bisa berarti penyebab stres, kelelahan, dan rasa sakit, serta mengatasi serangkaian hormon pasca-persalinan dengan mengamuk yang membuat semua emosi menjadi hyperdrive. Kondisi ini dinamakan baby blues.
Perubahan suasana hati setelah kelahiran bayi tidak jarang terjadi. Sementara baby blues adalah bentuk depresi pasca-persalinan. Penting untuk tidak mengabaikan perubahan yang terjadi di tubuh Anda. Banyak wanita yang bingung harus bergumul dengan kesedihan setelah peristiwa bahagia menambah bayi baru ke dalam keluarga dan sering tidak membicarakannya.
Tetapi, berbicara tentang emosi, perubahan, dan tantangan ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi baby blues. Mengutip American Pregnancy, sekitar 70-80 persen ibu pasca-persalinan mengalami baby blues, yang mengacu pada periode singkat setelah melahirkan yang dipenuhi dengan kesedihan, kecemasan, stres, dan perubahan suasana hati.
Baby blues biasanya menyerang dalam beberapa hari setelah melahirkan, tetapi jika mengalami persalinan yang sangat sulit, mungkin akan menyadarinya lebih cepat.
Gejala Baby Blues
Gejalanya bisa dimulai 2-3 hari setelah bayi lahir. Sebagian waktu berlalu, baby blues hilang dengan sendirinya segera setelah lahir, biasanya dalam 10 hari, tetapi terkadang hingga 14 hari pasca-persalinan. Lalu, bagaimana seseorang mengalami baby blues mungkin berbeda? Mengutip Healthline, secara umum, gejala baby blues meliputi:
- Merasa menangis tanpa alasan karena pemicu kecil.
- Mengalami perubahan suasana hati atau menjadi sangat mudah tersinggung.
- Merasa tidak terikat dengan bayi yang dilahirkan.
- Merasa ada bagian yang hilang dari kehidupan lama, seperti kebebasan untuk pergi keluar bersama teman.
- Khawatir atau merasa cemas tentang kesehatan dan keselamatan bayi.
- Merasa gelisah atau mengalami insomnia, meskipun sedang kelelahan.
- Kesulitan membuat keputusan mudah atau berpikir jernih.
MALINI
Pilihan Editor: Ibu Mengalami Sindrom Baby Blues Pasca Melahirkan