Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Demensia Frontotemporal, Gangguan Saraf yang Diderita Bruce Willis

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Bruce Willis bersama istrinya Emma Heming (kanan) dan putrinya Rumer Willis. REUTERS/Phil McCarten
Bruce Willis bersama istrinya Emma Heming (kanan) dan putrinya Rumer Willis. REUTERS/Phil McCarten
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Keluarga Bruce Willis telah mengumumkan bahwa Bruce Willis telah didiagnosis menderita demensia frontotemporal (FTD). Apa sebenarnya demensia FTD? 

Apa Itu FTD? 

Demensia frontotemporal (FTD) atau degenerasi frontotemporal mengacu pada sekelompok gangguan yang disebabkan oleh hilangnya sel saraf secara progresif di lobus frontal otak (area di belakang dahi) atau lobus temporal (area di belakang telinga). 

Merujuk dari www.nia.nih.gov, gangguan frontotemporal (FTD) atau yang disebut demensia frontotemporal merupakan hasil kerusakan neuron di lobus frontal dan temporal otak. Mengutip dari Alzheimer's Association, kerusakan sel saraf yang disebabkan oleh demensia frontotemporal menyebabkan hilangnya fungsi di daerah otak ini, yang dapat menyebabkan penurunan perilaku, kepribadian dan kesulitan dalam menghasilkan atau memahami bahasa.

Demensia sebagian besar menyerang orang berusia di atas 65 tahun, tetapi demensia frontotemporal cenderung dimulai pada usia yang lebih muda. Sebagian besar kasus didiagnosis pada orang berusia 45-65 tahun, meskipun juga dapat menyerang orang yang lebih muda atau lebih tua. 

Seperti jenis demensia lainnya, demensia frontotemporal cenderung berkembang perlahan dan memburuk secara bertahap selama beberapa tahun. FTD bersifat progresif, artinya gejala menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Pada tahap awal, orang mungkin hanya memiliki satu gejala. Seiring perkembangan penyakit, gejala lain muncul karena lebih banyak bagian otak yang terpengaruh. Sulit untuk memprediksi berapa lama seseorang dengan FTD akan hidup. Beberapa orang hidup lebih dari 10 tahun setelah didiagnosis, sementara yang lain hidup kurang dari dua tahun setelah didiagnosis. 

Penyebab Demensia Frontotemporal

Mengutip dari nhs.uk, demensia frontotemporal disebabkan oleh gumpalan protein abnormal yang terbentuk di dalam sel otak. Kondisi ini dianggap merusak sel dan menghentikannya bekerja dengan baik. Protein terutama menumpuk di lobus frontal dan temporal otak di bagian depan dan samping. Ini penting untuk mengendalikan bahasa, perilaku, dan kemampuan untuk merencanakan dan mengatur. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari WebMD, kondisi ini juga seringkali dikaitkan dengan genetik. Ada mutasi genetik yang dikaitkan dengan demensia frontotemporal. Sekitar 1 dari 8 orang yang mengalami demensia frontotemporal akan memiliki kerabat yang juga terkena kondisi tersebut.

Jika Anda memiliki riwayat keluarga demensia frontotemporal, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang dirujuk ke ahli genetika dan mungkin menjalani tes genetik untuk mengetahui apakah Anda berisiko. 

RINDI ARISKA

Pilihan editor : Awas, Sering Begadang Bisa Sebabkan Demensia Sampai Obesitas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

7 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

23 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

33 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Demensia Frontotemporal Penyakit Kelainan Bicara yang Menyerang Bruce Willis

37 hari lalu

Bruce Willis. REUTERS/Mario Anzuoni
Demensia Frontotemporal Penyakit Kelainan Bicara yang Menyerang Bruce Willis

Bruce Willis mengalami demensia frontotemporal atau FTD yang membuatnya pensiun dari dunia hiburan. Apa penyebab dan bahayanya?


69 Tahun Bruce Willis, Karier Aktingnya Dihentikan FTD

37 hari lalu

Adegan di film Death Wish. Diperankan oleh Bruce Willis, Vincent D'Onofrio, Elisabeth Shue, Dean Norris, dan Kimberly Elise (MGM Studios)
69 Tahun Bruce Willis, Karier Aktingnya Dihentikan FTD

Telah banyak film yang dibintang aktor Bruce Willis, hingga kemudian ia menyatakan pensiuan dari dunia film karena FTD. Kini ia berusia 69 tahun.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

37 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

39 hari lalu

Tallulah Willis. Instagram.com/@buuski
Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

Tallulah Willis mengungkapkan diagnosis autisme melalui video masa kecilnya dengan Bruce Willis


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

41 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

42 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

50 hari lalu

Ilustrasi wanita memijat pergelangan kaki bengkak. Freepik.com/Stefamerpik
Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.