Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tingkatkan Karir dengan Citra Diri yang Positif

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pekerja keras. Freepik/Arthurhidden
Ilustrasi pekerja keras. Freepik/Arthurhidden
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak karir yang memerlukan dukungan citra diri positif karena jenis pekerjaan berhubungan dengan orang banyak. Karena itu orang berupaya membangun citra diri yang baik, salah satunya dengan manajemen kesan. Bagaimana agar kesan baik itu melekat tidak terhenti sebatas pandangan pertama saja?

Mengenai manajemen kesan, sosiolog Universitas Udayana Bali, Wahyu Budi Nugroho, mengaitkannya dengan Teori Dramaturgi yang dikenalkan oleh Erving Goffman pada 1959 lewat bukunya yang berjudul Presentation of Self in Everyday Life. Menurutnya, dalam kehidupan sosial di masyarakat, manajemen kesan atau manajemen aib itu terkait bagaimana orang berupaya menampilkan hal baik dalam diri untuk mempengaruhi persepsi orang lain. Bersamaan dengan itu, orang itu akan menyembunyikan kekurangan dan kesalahannya.

Agar citra diri tidak bersifat kamuflase dan kesan sesaat, orang perlu membangun kepribadian yang baik terlebih dulu sehingga citra positif akan terpancar dari dalam seperti halnya inner beauty, bukan sekadar polesan riasan. Membangun pribadi baik adalah bicara perangkat lunak individu, bukan perilaku visual yang dapat dibuat-buat. Bagaimana menciptakannya, berikut tujuh hal di antaranya.

Tulus
Lakukan segala hal baik tanpa pamrih atas nama kebaikan, tanpa ingin dilihat orang, mendapat perhatian, atau pujian, apalagi mengharap imbalan. Beri senyuman tulus pada siapa saja yang berpapasan untuk menebar energi positif pada sesama. Segala yang berasal dari hati akan sampai ke hati juga.

Memberi 
Konsep cinta adalah memberi karena kita harus menggaungkan cinta kepada sesama serta alam seisinya. Maka berilah apa saja yang Anda punya. Memberi ilmu dan wawasan pada yang bertanya, memberi makan pada orang yang lapar, juga memberi perhatian kepada satwa dan tumbuhan.

Menolong
Mempermudah urusan orang lain, menyediakan diri menjadi solusi bagi setiap masalah yang datang, membantu meringankan beban orang yang sedang kesulitan. Ulurkan tangan setiap waktu pada yang memerlukan pertolongan.

Mengapresiasi
Pujilah hasil kerja atau karya orang lain betapa pun itu kurang layak untuk dibanggakan. Besarkanlah hati orang agar ia tak patah arang untuk membuat karya yang lebih baik lagi.

Berempati 
Tempatkan diri pada posisi orang yang sedang kurang beruntung, rasakan sakit dan kekecewaan, lantas berilah dukungan moril atau apapun itu.

Jujur apa adanya 
Bersikap wajar, normal, tidak dibuat-buat, dan berlebihan.

Respons cepat 
Komunikatif, jangan menunda membalas pesan, menjawab telepon atau sapaan orang. Bila memang masih sibuk, setidaknya jelaskan situasinya agar orang memahami. Jika berada dalam situasi tidak dapat berkomunikasi via ponsel, lebih baik dimatikan atau disetel dengan mode pesawat agar pesan tidak masuk namun terabaikan. Ketika kesibukan telah mereda, luangkan waktu untuk merespons ulang pesan atau telpon yang membutuhkan jawaban panjang dan detail. 

Dengan memiliki setidaknya tujuh hal baik itu, akan menjadikan orang dengan kepribadian menarik namun juga harus dibarengi menghindari hal buruk seperti berikut ini.

Pamer
Memamerkan harta benda demi memperoleh pengakuan, memamerkan sensualitas tubuh dan mempertontonkan kemesraan di ruang publik untuk memuaskan hasrat narsistik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pura-pura 
Berperilaku seolah-olah, bukan yang sebenarnya dan sesuai kehendaknya, demi tujuan menutupi hal tertentu dan menampilkan kesan yang diinginkan.

Drama
Memanfaatkan kelemahan untuk bermain peran sebagai korban.

Psikolog di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Aldani Putri Wijayanti, menggolongkan orang dengan aksi pura-puraan itu sebagai mythomania atau orang dengan tendensi kepribadian narsistik.

“Itu mythomania, orang yang berbohong demi mendapatkan impresi atau memuaskan citra diri ideal yang diharapkan,” kata Alda, panggilan akrabnya.

Orang yang sibuk membangun kesan, apakah di dunia nyata atau media sosial, dengan aksi pamer atau pura-pura sesungguhnya adalah orang yang rendah diri.

“Dia mungkin memang butuh pengakuan, dia punya inferiority complex karena merasa sebenarnya dirinya itu inferior, jadi butuh divalidasi oleh orang lain, butuh terus-menerus diakui,” paparnya.

Mengapa orang bisa bermain drama di kehidupan nyata? Wahyu meminjam perspektif dari sosiolog Max Weber, mengungkapkan bahwa tindakan setiap manusia itu rasional karena setiap orang akan merasionalkan tindakannya sebagai upaya pembenaran. Koordinator Prodi Sosiologi FISIP Universitas Udayana itu mengambil contoh orang yang playing victim, umumnya bermain di wilayah rasionalitas nilai dan afeksi.

“Dan ketika tindakan itu ketahuan atau dicemooh, pelaku kemudian berupaya agar orang lain melihat rasionalitas tindakannya atau alasan mengapa dia melakukan hal itu,” jelasnya.

Sementara, untuk memiliki citra diri positif, tiga hal buruk tersebut harus dihindari. Dalam dunia kerja, terutama yang berkaitan dengan pelayanan umum atau para selebritas dan figur publik, reputasi baik amat penting. Yang memiliki citra positif akan dihampiri banyak keberuntungan dan tawaran kesempatan, begitu pun sebaliknya.

Tentu masih segar di ingatan bagaimana selebritas yang terlibat kasus KDRT langsung masuk daftar hitam dan diputus kontrak dalam berbagai proyek sedangkan pejabat yang memiliki harta tak wajar dan pamer kemewahan, dia menjemput petaka, diusut KPK dan kehilangan jabatan.

Pilihan Editor: Mengenal Profesi Machine Learning Engineer, Bayarannya Puluhan Juta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

23 jam lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

2 hari lalu

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

9 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

10 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

13 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

19 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

21 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.


Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

24 hari lalu

Kosim, mantan office boy yang kini sukses menjadi bos. Dok. Nawakara
Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.


Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

25 hari lalu

Ilustrasi saudara kandung. Foto: Freepik.com/drobotbean
Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

Beberapa ciri terkait sindrom anak sulung adalah perfeksionis, tanggung jawab besar, berperan sebagai pemimpin. Berdampak positif atau sebaliknya?


Ciri Pasangan Sensitif, Sulit Diubah tapi Bisa Dihadapi

27 hari lalu

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Ciri Pasangan Sensitif, Sulit Diubah tapi Bisa Dihadapi

Berikut delapan hal yang harus diketahui bila punya pasangan yang sensiitf agar hubungan dapat berjalan dengan baik.