TEMPO.CO, Jakarta - Mesothelioma merupakan kondisi berkembangnya tumor pada mesothelium, yakni suatu jaringan yang membentuk lapisan rongga atau cekungan yang melindungi dan mengelilingi organ tertentu. National Health Service (NHS) mencatat ada sekitar 2.700 orang yang didiagnosis dengan mesothelioma setiap tahun di Inggris.
Mengutip Mayo Clinic, secara umum mesothelioma dipicu oleh adanya mutasi pada DNA sel. Namun, hingga kini masih belum jelas apa penyebab mutasi genetik awal yang menyebabkan mesothelioma meskipun peneliti telah mengidentifikasi faktor yang dapat meningkatkan risikonya.
Sejumlah ahli mengaitkan mesothelioma dengan paparan asbes. Asbes merupakan mineral yang memiliki serat yang kuat dan tahan terhadap panas. Ini membuatnya banyak digunakan dalam berbagai hal, seperti dijadikan bahan isolasi, rem, sirap, lantai, dan lain-lain.
Ketika asbes dipecah seperti pada proses penambangan atau saat melepas isolasi asbes, debu dapat terbentuk. Debu dari asbes yang terhirup atau tertelan dapat mengendap di paru-paru atau di perut. Hal itu bisa menyebabkan iritasi yang dapat menyebabkan mesothelioma. Bagaimana persisnya hal ini terjadi belum dipahami sepenuhnya. Perlu waktu 20-60 tahun atau lebih untuk mesothelioma berkembang setelah paparan asbes.
Meski demikian, sebagian besar orang yang terkena paparan asbes tidak pernah mengembangkan mesothelioma. Ini menunjukkan bahwa faktor lain mungkin terlibat dalam menentukan apakah seseorang terkena mesothelioma.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko mesothelioma meliputi:
1. Riwayat pribadi paparan asbes
Jika pernah terpapar serat asbes secara langsung di tempat kerja atau di rumah, risiko terkena mesothelioma akan meningkat.
2. Tinggal dengan orang yang bekerja dekat dengan asbes
Orang yang terpapar asbes dapat membawa seratnya pada kulit dan pakaian. Paparan serat ini selama bertahun-tahun dapat membuat orang lain di rumah berisiko terkena mesothelioma. Orang yang bekerja dengan kadar asbes tinggi dapat mengurangi risiko membawa serat asbes dengan mandi dan berganti pakaian sebelum berangkat kerja.
3. Riwayat keluarga mesothelioma
Jika orang tua, saudara atau anak menderita mesothelioma, peningkatan terkena risiko penyakit ini juga bisa jadi meningkat.
4. Terapi radiasi ke dada
Jika pernah menjalani terapi radiasi untuk kanker di dada, risiko mesothelioma dapat meningkat.
HATTA MUARABAGJA
Pilihan Editor: Mengenal Asbestosis dan Mesothelioma, 2 Peyakit yang Disebabkan Debu dan Serat Asbes