Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala, Penyebab, dan Fakfor Risiko Keguguran: Tak Semua karena Gangguan Perkembangan Janin

image-gnews
Ilustrasi keguguran. Shutterstock
Ilustrasi keguguran. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKeguguran, atau aborsi spontan, adalah peristiwa yang mengakibatkan hilangnya janin sebelum usia kehamilan 20 minggu. Biasanya terjadi pada trimester pertama, atau tiga bulan pertama kehamilan.

Keguguran dapat terjadi karena berbagai alasan medis, melaporkan dari healthline, banyak di antaranya tidak berada dalam kendali seseorang. Namun, dengan mengetahui faktor risiko, tanda, dan penyebabnya, Anda dapat lebih memahami kejadian ini dan mendapatkan dukungan atau perawatan yang mungkin Anda perlukan.

Gejala Keguguran

Gejala keguguran bervariasi, tergantung pada tahap kehamilan Anda. Dalam beberapa kasus, keguguran terjadi begitu cepat sehingga Anda mungkin tidak tahu bahwa Anda hamil sebelum keguguran.

Berikut adalah beberapa gejala keguguran:

Segera hubungi dokter Anda jika Anda mengalami gejala-gejala ini selama kehamilan Anda. Anda juga dapat mengalami gejala-gejala ini tanpa mengalami keguguran. Tetapi dokter Anda akan melakukan tes untuk memastikan bahwa semuanya baik-baik saja.

Penyebab keguguran

Meskipun ada beberapa hal yang meningkatkan risiko keguguran, umumnya hal ini bukan akibat dari sesuatu yang Anda lakukan atau tidak Anda lakukan. Jika Anda mengalami kesulitan mempertahankan kehamilan, dokter Anda mungkin akan memeriksa beberapa penyebab keguguran yang diketahui.

Selama kehamilan, tubuh Anda memasok hormon dan nutrisi ke janin Anda yang sedang berkembang. Ini membantu janin Anda tumbuh. Sebagian besar keguguran trimester pertama terjadi karena janin tidak berkembang secara normal. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan hal ini.

1. Masalah genetik atau kromosom

Kromosom menyimpan gen. Pada janin yang sedang berkembang, satu set kromosom dikontribusikan oleh ibu dan satu lagi oleh ayah.

Contoh kelainan kromosom ini meliputi:

  • Kematian janin dalam kandungan: Embrio terbentuk tetapi berhenti berkembang sebelum Anda melihat atau merasakan gejala keguguran.

  • Ovum yang rusak: Tidak ada embrio yang terbentuk sama sekali.

  • Kehamilan mola: Kedua set kromosom berasal dari ayah, tidak ada perkembangan janin yang terjadi.

  • Kehamilan mola parsial: Kromosom ibu tetap ada, tetapi ayah juga memberikan dua set kromosom.

Kesalahan juga dapat terjadi secara acak ketika sel-sel embrio membelah, atau karena sel telur atau sel sperma yang rusak. Masalah pada plasenta juga dapat menyebabkan keguguran.

2. Kondisi yang mendasari dan kebiasaan gaya hidup

Berbagai kondisi kesehatan yang mendasari dan kebiasaan gaya hidup juga dapat mengganggu perkembangan janin. Olahraga dan hubungan seksual tidak menyebabkan keguguran. Bekerja juga tidak akan memengaruhi janin, kecuali jika Anda terpapar bahan kimia atau radiasi yang berbahaya.

Kondisi yang dapat mengganggu perkembangan janin meliputi:

  • Pola makan yang buruk, atau kekurangan gizi

  • Penggunaan narkoba dan alkohol

  • Usia ibu yang sudah lanjut

  • Penyakit tiroid yang tidak diobati

  • Masalah dengan hormon

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  • Diabetes yang tidak terkontrol

  • Infeksi

  • Trauma

  • Obesitas

  • Masalah dengan leher rahim

  • Rahim berbentuk tidak normal

  • Tekanan darah tinggi yang parah

  • Keracunan makanan

  • Obat-obatan tertentu

Selalu periksa dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi obat apa pun untuk memastikan obat tersebut aman digunakan selama kehamilan.

Risiko keguguran

Sebagian besar keguguran disebabkan oleh penyebab alami dan tidak dapat dicegah. Namun, faktor risiko tertentu dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami keguguran. Faktor-faktor ini meliputi:

  • Trauma tubuh

  • Paparan bahan kimia atau radiasi berbahaya

  • Penggunaan narkoba

  • Penyalahgunaan alkohol

  • Konsumsi kafein yang berlebihan

  • Merokok

  • Dua atau lebih keguguran berturut-turut

  • Memiliki berat badan kurang atau kelebihan berat badan

  • Kondisi kronis dan tidak terkontrol, seperti diabetes

  • Masalah dengan rahim atau leher rahim

Usia yang lebih tua juga dapat memengaruhi risiko keguguran. Wanita yang berusia di atas 35 tahun memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi daripada wanita yang berusia lebih muda. Risiko ini akan semakin meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

Mengalami satu kali keguguran tidak meningkatkan risiko Anda untuk mengalami keguguran lainnya. Faktanya, sebagian besar wanita akan terus mengandung hingga cukup bulan. Keguguran berulang sebenarnya cukup jarang terjadi.

Pilihan Editor: Acha Septriasa Keguguran, Ini 6 Penyebab Keguguran Termasuk Hamil Anggur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

1 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

13 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

21 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

23 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

36 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

Kiky Saputri mengabarkan dirinya akan diangkat ovarium kirinya akibat keguguran. Perempuan yang diangkat ovarium masih bisa hamil?


Kiky Saputri Keguguran, Apa Saja Penyebab Ibu Hamil Alami Keguguran?

36 hari lalu

Kiky Saputri. Foto: Instagram.
Kiky Saputri Keguguran, Apa Saja Penyebab Ibu Hamil Alami Keguguran?

Kiky Saputri mengalami keguguran yang menyebabkan ovarium kirinya harus diangkat. Ini penyebab seseorang mengalami keguguran.