Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Orang Tua Terapkan Asah, Asih, Asuh Dalam 2 Tahun Pertama Usia Anak

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Prostoleh
Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Prostoleh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Keumala Pringgardini, mengajak para orang tua menerapkan prinsip "asah, asih, asuh" dalam merawat anak mereka. Prinsip itu, kata Keumala sangat penting diterapkan dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), alias sejak dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.

Periode 1.000 HPK dinilai sebagai masa emas bagi buah hati untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal. "Di masa emas ini, kita harus betul-betul memperhatikan tumbuh dan kembang anak lewat asah, asih, asuh. Tidak cuma nutrisi, tetapi semuanya harus diperhatikan, jangan sampai terlewat," ujar Keumala dalam acara bincang-bincang "The Best Care For the First 1000 Days" di Jakarta, Selasa 28 Maret 2023.

Asah, kata dia, terkait dengan stimulasi yang diberikan orang tua kepada bayi, baik lewat kegiatan fisik maupun interaksi sosial. Lewat stimulasi kegiatan dan interaksi sosial yang tepat, maka pertumbuhan motorik dan kemampuan sosial anak dapat berjalan sesuai usianya, katanya.

Dengan asih, orang tua memberikan kasih sayang dan mengajak anak mengekspresikan perasaan dengan tepat sehingga pertumbuhan emosinya berjalan optimal. "Tunjukkan kasih sayang lewat kontak langsung. Bisa dilakukan dengan mencium dan memeluk anak. Orang tua bisa ajak anak untuk bersama-sama mengungkapkan rasa sayang kepada sesama," kata dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Siloam ASRI itu.

Sedangkan dengan asuh, kata Keumala, orang tua diajak mengasuh anak dengan memberikan perawatan yang tepat sehingga kesehatan fisik dan mentalnya bisa terjaga.

Dalam pemberian nutrisi, misalnya, orang tua harus belajar memberikan nutrisi terbaik lewat air susu ibu (ASI) eksklusif dan menyempurnakannya dengan makanan pendamping ASI (MPASI).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari segi kesehatan, anak-anak sedari dini dilengkapi imunisasinya dan diajarkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), yang diharapkan mampu menjadi gaya hidup yang tak terpisahkan hingga mereka dewasa. "Ini semua harus terus dipantau. Anak harus diperhatikan, sesuai tidak tumbuh-kembangnya dengan indikator usianya. Jangan sampai kita melewatkan masa emas ini karena tentu tidak akan kembali lagi," ujar Keumala.

Penting sekali orang tua memantau perkembangan anak pada 2 tahun kehidupan awalnya. Ia mengatakan hal itu sejalan dengan program Kementerian Kesehatan dalam pencegahan stunting. 

Stunting diakibatkan oleh kekurangan asupan gizi kronis atau berlangsung cukup lama. Masalah stunting menjadi perhatian serius pemerintah karena bisa menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif anak.  

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemenkes pada 2022 mencatat prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen. Selain mengajak orang tua untuk fokus pada 1.000 HPK, pemerintah juga melakukan intervensi lewat program edukasi dan promosi, mulai dari siswi SMP hingga ibu hamil. Diharapkan pada 2024, prevalensi kasus stunting di Indonesia bisa turun menjadi 14 persen.

Pilihan editor: Pentingnya Perhatian Orang Tua untuk Cegah Anak Stunting

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

3 jam lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

8 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

13 jam lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

7 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

17 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

18 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

26 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.