Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Faktor yang Mempengaruhi Sakit Pinggang

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi sakit pinggang. Shutterstock
Ilustrasi sakit pinggang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sakit pinggang terjadi karena ada sesuatu yang tidak tepat bergerak di sendi tulang belakang, otot, cakram, dan saraf. Saat mudik perjalanan darat terlalu lama duduk, tanpa diselingi aktivitas lainnya rentan berakibat sakit pinggang. Apalagi jika memang ada riwayat sakit pinggang. Mengutip Medical News Today, sakit pinggang diakibatkan berbagai penyebab antara lain cedera, aktivitas, dan beberapa kondisi medis. 

Seiring bertambah usia, kemungkinan nyeri pinggang yang meningkat. Gejala utama sakit pinggang adalah rasa sakit di area punggung dan dalam beberapa kasus sampai menjalar ke bokong dan kaki. Namun beberapa masalah punggung juga dapat menyebabkan rasa sakit di bagian lain dari tubuh, tergantung pada saraf yang cedera.

Kondisi ringan sakit pinggang bisa saja hilang tanpa pengobatan. Namun, jika gejala parah dan berlanjut rentan mengalami mati rasa di bagian organ reproduksi dan pangkal paha.

Faktor sakit pinggang

Merujuk Mayo Clinic, sakit pinggang bisa dialami berbagai usia. Tak hanya lansia, tapi anak-anak juga remaja. Apa saja faktornya?

1. Umur

Nyeri pinggang lebih sering terasa karena bertambah usia, dimulai sekitar 30 tahun atau 40 tahun.

2. Kurang olahraga

Otot melemah karena jarang digunakan di punggung dan perut menyebabkan sakit pinggang.

3. Kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra di punggung dan pinggang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Penyakit

Beberapa jenis radang sendi dan kanker mempengaruhi sakit punggung dan pinggang.

5. Mengangkat beban secara tidak tepat

Menggunakan punggung tumpuan pengganti kaki dapat menyebabkan sakit dan nyeri pinggang.

6. Kondisi psikologis

Orang yang mengalami depresi dan kecemasan berisiko sakit punggung dan pinggang yang lebih besar. Stres menyebabkan ketegangan otot yang mempengaruhi nyeri di bagian tubuh, salah satunya pinggang.

Pilihan Editor: 7 Penyebab Sakit Pinggang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Urat Sobek karena Keseleo Tak Sembuh dengan Urut, Bagaimana Baiknya?

1 hari lalu

Ilustrasi mata kaki bengkak atau dibebat. shutterstock.com
Urat Sobek karena Keseleo Tak Sembuh dengan Urut, Bagaimana Baiknya?

Pijat atau urut tidak dapat menyembuhkan urat atau otot yang robek dan mengalami cedera akibat keseleo. Berikut saran spesialis kedokteran olahraga.


Waspada Dampak Obesitas pada Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.


Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

12 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.


BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

16 hari lalu

Suasana arus balik mudik setelah putusan Work From Home (WFH) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. Aturan WFO dan WFH bagi pegawai ASN usai libur lebaran berlaku pada tanggal 16-17 April 2024. Dalam hal ini, pemerintah mempersilakan pegawai ASN untuk menunda kepulangan dari mudik setelah adanya kebijakan yang berlaku. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.


Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

19 hari lalu

Ilustrasi wanita pegal leher. Shutterstock
Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

20 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

25 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

25 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

27 hari lalu

Anggota Komisi VI dari fraksi Gerindra, Andre Rosiade bersama meninjau kesiapan arus balik mudik di kantor Jasa Marga km 70, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu, 13 April 2024.  Disampaikan saat keterangan kepada wartawan, Andre Rosiade memberi apresiasi atas kinerja pemerintah yang sigap mengatasi arus mudik Lebaran 2024, serta mengimbau juga kepada masyarakat pengguna jalan tol untuk lebih mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk berkendara agar aman, nyaman dan selamat sampai di rumah. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.


Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

28 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.