Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macam Sinar UV dan Bahayanya pada Kulit

Reporter

image-gnews
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari (Pixabay)
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada tiga macam sinar UV dan semua sama berbahaya bagi kulit. Spesialis kulit Arini Widodo mengingatkan bahaya paparan sinar UVA dan UVB dari sinar matahari pada kulit, yakni dapat merusak DNA sel kulit yang menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini.

"Paparan UVA dan UVB yang tidak terlindungi dapat merusak DNA dalam sel kulit, menghasilkan cacat genetik, kemudian menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu.

Ia menjelaskan foton UV berada di antara panjang gelombang cahaya tampak dan radiasi gamma. Energi UV dapat dibagi tiga berdasarkan sifat fisik elektro, yaitu UVA, UVB, dan UVC. Foton UVC memiliki panjang gelombang terpendek, 100-280 nanometer, namun memiliki energi tertinggi. Sedangkan UVA memiliki panjang gelombang terpanjang, yakni 315-400 nanometer, namun fotonnya paling tidak enerjik. Sementara UVB berada di antara keduanya. Arini mengatakan setiap jenis sinar UV tersebut dapat menimbulkan berbagai efek pada sel, jaringan, dan molekul.

"UVA dapat menyebabkan penuaan kulit, kerusakan DNA, dan pigmentasi kulit. UVB menjadi penyebab utama kanker kulit, sunburn (kulit terbakar), dan kulit merah," ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu. "Sedangkan UVC yang paling berbahaya. Namun, gelombang ini tidak sampai ke bumi sebab diabsorbsi oleh ozon." 

Upaya perlindungan
Untuk menghindari bahaya sinar UV pada kulit, Arini menyarankan upaya-upaya perlindungan. Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan saat ini indeks UV di Indonesia sedang tinggi, mencapai level risiko bahaya tinggi hingga ekstrem.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa upaya yang dapat dilakukan di antaranya meminimalkan waktu di luar ruangan selama indeks UV berada pada puncaknya, yakni sekitar pukul 10.00-16.00, hindari sengatan matahari, dan gunakan topi bertepi lebar yang dapat melindungi wajah, kepala, telinga, dan leher. 

Kemudian, gunakan tabir surya dengan sun protection factor (SPF) 30 atau lebih, tahan air, dan memberikan perlindungan dari sinar UVA dan UVB. Oleskan tabir surya ke seluruh area kulit yang terpapar sinar matahari dan ulangi setiap dua jam atau sesegera mungkin setelah berenang atau berkeringat.

Pilihan Editor: Cuaca Panas Ekstrem dan Paparan UV Tinggi, Dokter Ingatkan Pakai Tabir Surya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Kandungan Tabir Surya Tak Sesuai Label, Ini Fakta SPF yang Perlu Anda Tahu

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai tabir surya di dalam ruangan. Foto: Freepik.com/lookstudio
Banyak Kandungan Tabir Surya Tak Sesuai Label, Ini Fakta SPF yang Perlu Anda Tahu

Banyak kandungan SPF tabir surya di pasaran tak sesuai label. Sebenarnya, apa manfaat SPF ini?


Dokter Sebut Bahaya Gelapkan Kulit dengan Sinar Buatan

14 hari lalu

Tanning. Foto: methodsofhealing.com
Dokter Sebut Bahaya Gelapkan Kulit dengan Sinar Buatan

Kebanyakan orang yang ingin memiliki kulit gelap memilih melakukannya lewat sunbed. Dokter menyebut lebih berbahaya dari sinar matahari.


Ketahui Penyebab Bibir Pecah-pecah dan Bibir Kering, Apakah Berbahaya?

18 hari lalu

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Ketahui Penyebab Bibir Pecah-pecah dan Bibir Kering, Apakah Berbahaya?

Setiap orang bisa mengalami bibir pecah-pecah dan bibir kering. Apa penyebabnya, sekadar kelembapan kering berkurang atau tanda penyakit berbahaya?


Yang Tak Boleh Dilakukan setelah Kulit Terpapar Sinar Matahari

20 hari lalu

Ilustrasi Kulit Belang Karena Sinar Matahari/Canva
Yang Tak Boleh Dilakukan setelah Kulit Terpapar Sinar Matahari

Berikut hal-hal yang tak dianjurkan dokter kulit setelah terpapar sinar matahari. Apa pula yang dianjurkan?


Mengenal Kanker Kulit MCC Penyebab Kematian Jimmy Buffett

21 hari lalu

Jimmy Buffett (Instagram/@jimmybuffett)
Mengenal Kanker Kulit MCC Penyebab Kematian Jimmy Buffett

Penyebab kematian musisi Jimmy Buffett adalah merkel cell carcinoma (MCC), kanker kulit yang berusaha dilawannya selama empat tahun.


Dekat Lapisan Ozon, Jangan Lupa Pakai Tabir Surya Selama Penerbangan

31 hari lalu

Ilustrasi wanita di dalam pesawat terbang. Freepik.com
Dekat Lapisan Ozon, Jangan Lupa Pakai Tabir Surya Selama Penerbangan

Dokter kulit dan pramugari mengingatkan Anda untuk selalu memakai tabir surya selama penerbangan


Beda Kelelahan Biasa dan Akibat Cuaca Panas

33 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Beda Kelelahan Biasa dan Akibat Cuaca Panas

Letih, lesu, lemas, dan tidak bergairah. Apakah hanya kelelahan biasa atau karena cuaca panas atau heat exhaustion? Simak bedanya.


Tips Aman Lari Maraton saat Cuaca Panas

44 hari lalu

Ilustrasi lari maraton. Foto: Maybank Marathon
Tips Aman Lari Maraton saat Cuaca Panas

Perlu cara agar lari maraton aman dilakukan saat cuaca panas dan terhindar dari risiko heat stroke. Simak tipsnya.


Tips Menghilangkan Lingkaran Hitam di Bawah Mata

45 hari lalu

Ilustrasi mata. Pixabay.com
Tips Menghilangkan Lingkaran Hitam di Bawah Mata

Lingkaran hitam di bawah mata mungkin mengganggu penampilan seseorang. Berikut tips untuk menghilangkannya.


Sinar Matahari Terik, Dokter Ingatkan Risiko Kanker Kulit

54 hari lalu

Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Sinar Matahari Terik, Dokter Ingatkan Risiko Kanker Kulit

Dokter mengingatkan paparan sinar ultraviolet (UV) tinggi dari sinar matahari dapat memicu kanker kulit. Berikut saran agar tetap aman.