TEMPO.CO, Jakarta - Daun krokot, salah satu jenis tanaman liar kerap dianggap sebagai gulma. Namun rupanya, tanaman tersebut memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan. Hal ini terungkap setelah dilakukan penelitian oleh seorang ahli teknologi pangan, Hayu Dyah Patria, yang menemukan potensi gizi dan vitamin dalam tanaman tersebut.
Hayu Dyah Patria, seorang ahli teknologi pangan lulusan Fakultas Teknologi Pangan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya melakukan penelitian terhadap berbagai sumber pangan di sekitarnya yang mudah dijangkau dan murah untuk dikembangkan.
Fokus penelitiannya adalah pada tanaman liar yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan sehat. Hasil penelitiannya menunjukkan adanya potensi gizi serta vitamin pada berbagai tanaman seperti daun Krokot, daun Kastuba, dan Jelatang.
Ternyata, daun Krokot yang sering ditemukan tumbuh liar dan dijadikan makanan jangkrik memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan sangat baik untuk perkembangan anak.
Menurut Hayu, daun krokot kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat baik bagi kesehatan jantung. Selain itu, daun krokot juga mengandung vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti kalsium, magnesium, dan potassium.
Menurut situs National Library of Medicine, kandungan vitamin A pada daun krokot merupakan yang tertinggi di antara sayuran berdaun hijau. Vitamin ini dimanfaatkan tubuh sebagai antioksidan alami dan berperan menjaga kesehatan mata dan untuk melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
Daun krokot juga mengandung senyawa antioksidan yang tinggi, seperti beta-karoten dan vitamin C, yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Selain itu, senyawa ini juga membantu menurunkan risiko penyakit kanker dan mengurangi peradangan pada tubuh.
Vitamin dan mineral tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, seperti menjaga kesehatan tulang, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Dengan penelitian ini, Hayu Dyah Patria membuka potensi untuk mengembangkan sumber pangan sehat yang murah dan mudah diakses bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, daun krokot juga dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak. Hal ini dikarenakan daun krokot kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu memperbaiki dan meningkatkan kinerja otak.
Selain itu, daun krokot juga mengandung senyawa magnesium yang dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
Cara mengonsumsi daun krokot
Untuk mengonsumsi daun krokot, dapat dimasak dengan cara dijadikan sayur atau ditambahkan pada makanan lain seperti nasi goreng. Daun krokot juga dapat diolah menjadi jus dengan dicampurkan dengan buah-buahan seperti jeruk atau apel.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun daun krokot memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tetap saja perlu dikonsumsi dengan kadar yang tepat. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan dan diare.
Oleh karena itu, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi daun krokot secara teratur.
Sebagai simpulang, daun krokot ternyata memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung, kulit, tulang, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, daun krokot juga dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak. Oleh karena itu, daun krokot dapat dijadikan sebagai alternatif makanan sehat yang murah dan mudah dijangkau.
Pilihan Editor: Manfaat Besar dari Tanaman Liar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.