TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas yang cukup menyengat akhir-akhir ini kerap membuat orang mudah kegerahan. Alhasil tubuh pun mudah berkeringat dan membuat baju gampang basah. Ada beberapa kain yang cocok digunakan di situasi tersebut salahsatunya adalah kain katun bambu.
Kaus berbahan katun bambu dibuat dari serat bambu. Hal itu menyebabkan pakaian dengan kain tersebut terasa lebih adem.
Penggunaan bahan cotton bambu mulai banyak dilirik sebab bahan ini dinilai ramah lingkungan, tak hanya itu cotton bambu menghasilkan kaus yang berkualitas.
Katun Bambu sendiri terbuat dari dua serat bahan alami yakni serat kapas dan serat bambu. Mengutip dari berbagai sumber, berikut kelebihan dari katun bambu:
1. Ramah Lingkungan
Mengutip dari tshirtbar.id, bahan katun yang terbuat dari serat kapas menghasilkan limbah lebih banyak bila dibandingkan serat bambu. Tanaman kapas membutuhkan pestisida untuk mencegahnya dari serangan hama, berbeda dengan bambu yang secara alami tahan terhadap hama. Selain itu, bahan kaus dari katun bambu yang sudah tidak digunakan akan lebih mudah terurai (degradable) dibandingkan kaus dari bahan serat kapas.
2. Nyaman Digunakan
Dilansir dari fitinline.com, kain katun bambu sangat nyaman digunakan, sebab saat dipakai ketika musim panas akan terasa dingin di kulit dan bersifat menghangatkan saat musim dingin. Kain katun bambu juga tidak menimbulkan alergi sebab terbuat dari serat bambu yang halus dan tidak menggunakan bahan kimia.
3. Tidak mudah bau
Kain dari katun bambu memiliki daya kapilaritas yang tinggi sehingga tidak mudah lembab dan tidak mudah berbau.
4. Warna lebih awet
Dilansir dari kaos.oscas.co.id, warna pada kain cotton bambu lebih awet bila dibandingkan dengan kain lainnya. Waktu yang diperlukan oleh cotton bambu untuk mencapai titik pemudarannya sangat lama sehingga banyak disukai orang.
5. Dapat menangkal sinar UV
Kain cotton bambu memiliki ketahanan tinggi terhadap paparan sinar ultraviolet. Nilai ketahanannya bahkan mencapai 417 kali lipat lebih baik bila dibandingkan bahan lainnya.
Pilihan Editor: Inovasi Hijab dari Serat Bambu, Kurangi Dampak Negatif Lingkungan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.