Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Penyakit Menular, Anak di Atas Satu Tahun Penting Imunisasi Booster

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Anak Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropik Raihan mengingatkan orang tua agar membawa anak mereka yang berusia satu tahun ke atas untuk melengkapi imunisasi penguat atau imunisasi booster. Imunisasi ini penting dilakukan agar anak tidak terkena penyakit menular seperti TBC, polio, difteri hingga tetanus ataupun rubella.

“Jadi kita tidak lagi berbicara di bawah satu tahun harus lengkap, Tetapi juga ada namanya imunisasi booster penguatan yang setelah satu tahun juga harus dilengkapi," kata Raihan dalam diskusi daring soal imunisasi Kamis 5 Mei 2023. 

Raihan mengingatkan bila anak terlambat lakukan imunisasi booster, imunisasi itu tetap bisa dilakukan. 

Dokter dari RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh itu mengingatkan bahwa tanpa imunisasi booster, anak bisa tertular penyakit akibat tidak memiliki imunitas. Dia mengingatkan, angka kejadian yang meningkat bisa menjadi wabah. Salah satu penyakit menular yang mengintai anak adalah tuberkulosis atau TBC. Tuberkulosis tidak hanya terjadi pada batuk, bahkan bisa menyerang organ lain seperti sendi atau tulang belakang. Penularan juga sering kali terjadi di dalam rumah dari orang dewasa kepada anak, sehingga anak perlu diberi perlindungan dengan imunisasi BCG.

Artinya risiko terpapar oleh penyakit dari anggota keluarga sendiri di dalam rumah pun mungkin terjadi. "Orang-orang terdekat yang dicintainya di dalam rumah bisa menjadi sumber penularan kepada anak, sehingga perlu dilindungi dengan imunisasi yang kita sebut dengan imunisasi BCG,” kata Raihan.

Selain itu, Tuberkulosis juga bisa terjadi di usus yang menyebabkan usus menjadi lengket dan bisa bocor. Dan komplikasi yang lebih berat adalah Tuberkulosis bisa menyerang selaput otak dan membuat anak mengalami kemunduran kepintaran dan tidak bisa kembali seperti sedia kala.

Selain tuberkulosis, hepatitis B juga menjadi perhatian khususnya pada anak baru lahir, karena anak yang terinfeksi dengan hepatitis B akan mengalami kanker hati pada 10 sampai 20 tahun kemudian. “Karena banyak sekali kematiannya dan 80-99 persen tidak ada gejala, inilah kenapa sebabnya ada program dalam 24 jam pertama setelah kelahiran harus diberikan hepatitis B,” kata dokter yang menempuh pendidikan doktor di Universitas Padjajaran Bandung itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyakit menular lain yang perlu diwaspadai adalah polio. Virus polio, penyebab polio, masuk ke dalam tubuh anak melalui makanan atau air yang tercemar sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Ada juga penyakit difteri, campak dengan komplikasi serius hingga rubella dan tetanus yang dapat menyebabkan patah tulang atau fraktur.

Raihan mengatakan orang tua banyak yang tidak memenuhi imunisasi anak dan tidak sadar dengan penyakit-penyakit berbahaya tersebut sehingga saat melakukan perawatan sudah dalam kondisi yang parah. “Orang tua Biasanya baru sadar pada saat melihat anaknya harus dirawat berhari-hari, jadi bukan hanya 2 hari anaknya demam seperti setelah imunisasi tetapi efek demam yang dirasakan anaknya tidak sebanding apabila anak tersebut tidak imunisasi dan kemudian terserang dengan penyakit,” tegasnya.

Dia juga mengingatkan bahwa imunisasi merupakan investasi masa depan anak dan melengkapi imunisasi sesuai dengan jadwal dan jumlah dosis yang diberikan dapat memberikan kekebalan yang optimal kepada anak sehingga anak dan keluarga terlindungi.

Pilihan Editor: Imunisasi Ganda pada Anak, Amankah?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar UGM Sebut Anak Berkebutuhan Khusus Juga Perlu Imunisasi

3 jam lalu

Petugas memberikan vaksinasi polio terhadap anak saat Hari Bebas Kendaraan Car Free Day, Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.Puskesmas Setia Budi melakukan jemput bola atau turun langsung memberikan vaksin polio tipe dua kepada masyarakat selama Car Free Day (CFD) untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap. Sebelumnya, Pemda DKI Jakarta sejak 23 Juli 2024 mengadakan vaksinasi polio putaran kedua. TEMPO/Ilham Balindra
Guru Besar UGM Sebut Anak Berkebutuhan Khusus Juga Perlu Imunisasi

Imunisasi tetap harus diberikan kepada anak berkebutuhan khusus selama tidak memiliki gangguan medis yang menyertai.


Dokter Paru Dukung Program Pemeriksaan TB oleh Pemerintah yang Baru

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Dokter Paru Dukung Program Pemeriksaan TB oleh Pemerintah yang Baru

TB adalah masalah kesehatan penting di Indonesia sebagai negara dengan jumlah kasus terbesar kedua di dunia dan dukungan pemerintah sangat diharapkan.


Kongo Memulai Imunisasi Vaksin Cacar Monyet

3 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Kongo Memulai Imunisasi Vaksin Cacar Monyet

Tenaga kesehatan di Kongo mendapat prioritas untuk melakukan imunisasi vaksin cacar monyet


Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

7 hari lalu

Petugas kesehatan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menyiapkan vaksin Rabies untuk seekor kucing di Perumahan Gaperi, Cibinong, Bogor, Jabar, Senin 30 September 2024. Hari rabies sedunia tahun 2024 ini mengambil tema Breaking Rabies Boundaries atau Mendobrak Batasan Rabies guna mendorong pemerintah dan semua lapisan masyarakat untuk bersatu guna mencapai tujuan dunia bebas dari kematian akibat virus Rabies pada tahun 2030. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

Ada beberapa aspek yang menentukan seseorang bisa diberi vaksin rabies atau cukup cuci luka saja setelah digigit hewan penular, simak penjelasannya.


USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

10 hari lalu

Petugas memberikan vaksinasi polio terhadap anak saat Hari Bebas Kendaraan Car Free Day, Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.Puskesmas Setia Budi melakukan jemput bola atau turun langsung memberikan vaksin polio tipe dua kepada masyarakat selama Car Free Day (CFD) untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap. Sebelumnya, Pemda DKI Jakarta sejak 23 Juli 2024 mengadakan vaksinasi polio putaran kedua. TEMPO/Ilham Balindra
USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

USAID memperkuat dukungannya untuk memerangi wabah polio di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.


Bolehkah Penderita TBC Menyusui Anak?

12 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Bolehkah Penderita TBC Menyusui Anak?

Dokter anak menjelaskan ibu menyusui dengan riwayat TBC masih boleh memberikan ASI kepada bayinya tapi ada syaratnya.


Pakar Ingatkan Orang Tua untuk Memahami Gejala TBC pada Anak

12 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Pakar Ingatkan Orang Tua untuk Memahami Gejala TBC pada Anak

Pakar mengingatkan pentingnya orang tua mengenali gejala TBC pada anak sejak dini. Berikut macam gejalanya.


Pakar Ungkap Beda Kanker Limfoma dan TBC

13 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Pakar Ungkap Beda Kanker Limfoma dan TBC

Pakar menjelaskan perbedaan kanker limfoma dan TBC meskipun ada gejala yang mirip, yakni batuk. Berikut yang perlu diperhatikan.


Mayat Mahasiswi di Palembang Bersimbah Darah di Wajah, Dokter Forensik Ungkap Penyebab Kematian

13 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Mayat Mahasiswi di Palembang Bersimbah Darah di Wajah, Dokter Forensik Ungkap Penyebab Kematian

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang menemukan buih, darah, dan bekuan darah dari mulut korban, tapi tak ada tanda kekerasan


Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

16 hari lalu

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

Rabies merupakan penyakit menular dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Warga perlu memahami penyakit ini karena tergolong penyakit berbahaya.