TEMPO.CO, Jakarta - Melatih anak bayi Anda berjalan membutuhkan energi sabar yang lebih banyak di tengah pertumbuhannya. Pada bayi usia 9 hingga 10 tahun, ia akan mulai berinisiatif melakukan pergerakan merambat di kasur maupun lantai. Dengan demikian, jagalah selalu kebersihannya terutama mengepel lantai dan berbenah barang sekitar. Dilanjutkan pada usia 10 bulan di mana anak mulai berani berdiri tanpa mencari bantuan alat pegangan. Usia ini menandakan bahwa sistem motorik bayi sudah berkembang baik untuk bergerak. Proses belajar ini kemudian berlangsung hingga usia 18 bulan atau 1.5 tahun di mana bayi Anda mulai sempurna berjalan kaki secara mandiri disertai lari kecil. Berikut yang perlu Anda lakukan untuk mendukung anak bayi cepat berjalan dan memiliki kepercayaan diri yang baik.
1. Memuji Langkah Pertama Bayi
Memuji dengan baik adalah hal paling disukai oleh manusia terutama bayi untuk menjaga kepercayaan diri dan membangun situasi positif. Pada bayi yang sedang belajar berjalan, Anda bisa memberikan pujian pada langkah pertamanya meskipun ia masih tertatih-tatih dan mencari bantuan untuk berdiri seimbang. Dengan cara seperti ini, maka bayi Anda akan terdorong lebih semangat untuk berjalan dan berinisiatif dalam melakukan usahanya tersebut. Langkah pertama bayi berjalan biasa dimulai saat usia 11 bulan. Anda pun bisa menambah nutrisi bayi dengan lebih baik melalui susu formula, sayur-sayuran, buah-buahan, dan produk-produk hewani seperti ikan salmon.
2. Menghindari Penggunaan Baby Walker
Baby walker dianggap menjadi alternatif yang baik dan aman bagi masyarakat. Bahkan, alat melatih bayi berjalan secara mandiri ini banyak diborong dan akhirnya juga menimbulkan fokus orang tua yang menjaga bayi pindah ke hal lain alih-alih pada perkembangan bayi yang sedang belajar berjalan. Berbagai sumber seperti American Academy of Pediatrics (AAP) justru mengatakan bahwa baby walker bukan alternatif yang memotivasi baik pertumbuhan otot-otot kaki bayi Anda. Dengan demikian, bayi akan cenderung memiliki proses lama untuk bisa berjalan dengan seimbang.
3. Bantu Anak Berjalan Merambat
Cara melatih anak bayi agar cepat berjalan berikutnya adalah dengan membantu anak Anda berjalan merambat. Namun, pastikan tempat ia berjalan memiliki alas yang aman dan empuk sehingga kemungkinan jatuh yang terjadi tidak membahayakannya. Latihlah anak bayi untuk berdiri di sudut rumah dan berpegangan pada tembok, lemari, ataupun sofa. Cara lainnya, Anda dan bayi saling berpegangan tangan serta bertatap muka. Arahkan jalan bayi ke depan sehingga Anda pun bisa mundur secara perlahan. Jika anak terjatuh, tetaplah tenang dan jangan membuat suara atau kalimat yang mengagetkannya. Kemudian, segeralah bantu menopang badan anak saat lututnya menekuk dan biarkan ia duduk dengan nyaman sesaat sebelum mulai latihan berjalan kembali.
4. Pancing dengan Mainan
Mainan adalah salah satu senjata yang menarik bagi bayi sehingga Anda bisa menggunakan cara ini untuk melatihnya berjalan menuju mainan. Ambil perhatian anak dengan mengatakan dan memperlihatkan mainan kepadanya. Jika perlu, sebut namanya dan goyangkan mainan yang bisa menimbulkan bunyi seperti kelereng agar anak segera bangkit berdiri secara mandiri.
5. Memijat Kaki Anak Bayi
Dengan memijat kaki anak bayi Anda, maka akan membantu pembentukan otot-otot kaki dan sarafnya lebih kuat dan siap menopang badan untuk berjalan. Hanya perlu pijatan ringan di kaki sebagai relaksasi untuk memperlancar aliran darahnya. Anda bisa menambahkan olesan minyak zaitun atau minyak telon secukupnya. Pasalnya, bayi yang baru belajar berjalan kakinya belum mampu menapak lantai secara sempurna. Lakukan pijatan secara rutin sebelum maupun saat bayi tidur malam.
Pilihan editor: Waspada Sindrom Rett, Kelainan Saraf yang Bisa Hilangkan Kemampuan Motorik Bayi dalam Seketika
ALFI MUNA SYARIFAH