TEMPO.CO, Jakarta - Kunci kesehatan dimulai dari usus. Selain kelancaran pencernaan, kesehatan usus dan saluran cerna menentukan kekebalan seseorang, kesehatan mental, serta kemungkinan munculnya masalah kesehatan serius seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit autoimun. Hal itu disimpulkan dari hasil berbagai penelitian terbaru, sebagaimana dilansir Medical Daily.
Kesehatan mikrobioma usus ditentukan oleh kombinasi beberapa faktor, seperti gen keluarga, lingkungan, obat-obatan, dan pola makan. Di antara faktor-faktor tersebut, kualitas dan jenis asupan makanan berperan penting. Demi menjaga kesehatan usus yang lebih baik, berikut sejumlah makanan yang mesti dihindari.
Gula
Terlalu banyak gula dalam makanan menghilangkan bakteri di usus yang sehat, yang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan yang jauh lebih serius. Penelitian telah menunjukkan orang yang diet tinggi gula memiliki kemungkinan lebih besar mengalami sembelit dan fungsi usus yang buruk secara keseluruhan.
Makanan olahan
Makanan olahan mengandung banyak garam, lemak, gula, dan berbagai jenis bahan tambahan, seperti pengawet, yang dapat mempengaruhi keseimbangan mikrobioma yang sehat.
Daging merah
Konsumsi daging merah meningkatkan kemungkinan strain bakteri tertentu tumbuh berlebihan di usus, yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Baca juga:
Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng kaya lemak jenuh dan berbahaya bagi kesehatan usus. Lemak jenuh membuat makanan lebih sulit dicerna, juga dapat menyebabkan peradangan dan masalah terkait usus lain.
Pemanis buatan
Meskipun pemanis buatan adalah pengganti gula rendah kalori, menurut pedoman baru WHO tidak bermanfaat untuk penurunan berat badan jangka panjang. Pemanis buatan juga diketahui mempengaruhi komposisi mikrobioma usus, meningkatkan intoleransi glukosa, dan menyebabkan penyakit metabolik.
Alkohol
Minum alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan usus dan menyebabkan pertumbuhan bakteri berlebihan, yang dapat menyebabkan pencernaan yang buruk dan refluks asam.
ilustrasi kimchi (pixabay.com)
Sedangkan untuk menjaga usus yang sehat, inilah beberapa jenis makanan yang direkomendasikan.
Makanan fermentasi
Makanan fermentasi tertentu seperti yogurt, kimchi, sauerkraut, dan tempe membantu mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dan mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab penyakit di usus.
Makanan kaya serat
Buah-buahan, polong-polongan, dan kacang-kacangan merupakan sumber kaya serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Namun, diet kaya serat merangsang pertumbuhan bakteri tertentu di usus yang memakan serat untuk pertumbuhannya.
Makanan kaya probiotik
Probiotik meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus, termasuk makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian akan memastikan pertumbuhan bakteri menguntungkan yang membantu pencernaan.
Pilihan Editor: Cara Alami Detoks Setelah Makan Besar untuk Sehatkan Tubuh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.