TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak Jusli Aras menjelaskan tiga alasan utama mengapa orang tua perlu memahami infeksi saluran kemih (ISK) pada anak. Pertama, ISK adalah salah satu tanda kelainan ginjal yang serius, terutama jika sudah akut atau berulang.
Jusli mengatakan orang tua patut mewaspadai adanya anomali kongenital ginjal dan saluran kemih (CAKUT) yang ditandai adanya sumbatan dari aliran urine dari ginjal menuju saluran yang berada di bawahnya. Hal ini merupakan salah satu faktor risiko ISK. Kedua, orang tua harus mengetahui ISK merupakan salah satu penyebab umum gagal ginjal kronis.
"Artinya, kalau terjadi ISK secara berulang maka selanjutnya harus selalu dipantau dan jangan sampai terjadi gagal ginjal tahap akhir," ujarnya.
Nyeri buang air kecil
Kemudian, ISK menyebabkan pengalaman yang tidak menyenangkan karena ISK yang berulang pada anak akan menyebabkan anak mengeluh nyeri ketika hendak buang air kecil yang akan menimbulkan trauma. Jusli menjelaskan kemungkinan lain yang akan terjadi adalah frekuensi buang air kecil yang berlebihan sehingga keadaan anak yang trauma karena nyeri ketika buang air kecil akan bertambah buruk dengan frekuensi yang berlebihan tersebut.
"Sudah sakit, anak menahan kencing, akhirnya mengompol dan juga anyang-anyangan yang berlebihan ini sangat menyiksa anak," ungkap dokter di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah I Makassar itu.
Menurutnya, dalam penanganan ISK pada anak, orang tua juga perlu melakukan investigasi faktor risiko di samping melakukan pengobatan. Dia mengatakan orang tua perlu melakukan pemeriksaan anatomi ginjal anak di rumah sakit karena berdasarkan penelitian 10-76 persen faktor risiko ISK pada anak karena adanya kelainan pada anatomi ginjal. Jusli menyarankan orang tua memastikan anak cukup minum air putih serta kebersihan organ saluran pencernaan untuk meminimalisir risiko terjadinya ISK.
Pilihan Editor: Waspada, Infeksi Saluran Kemih Anak Berkaitan dengan Hipertensi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.