Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi orang lupa
Ilustrasi orang lupa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manusia bisa lupa terhadap ingatan akan peristiwa yang sudah terjadi. Misalnya lupa di mana meletakkan kunci, kacamata, atau handphone. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba.

Lupa dapat membuat Anda merasa jengkel atau frustasi, namun akan mengkhawatirkan apabila kelupaan menjadi masalah yang lebih serius seperti demensia dan alzheimer.

Dilansir dari Harvard Health, berikut beberapa penyebab lupa:

1. Kurang tidur

Kurang tidur mungkin adalah penyebab terbesar dari kelupaan yang tidak kita hargai. Tidur nyenyak yang terlalu sedikit juga bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan kecemasan, yang pada gilirannya itu akan berkontribusi pada masalah ingatan.

2. Obat-obatan

Obat penenang, antipresan, beberapa obat tekanan darah, dan obat-obatan lainnya dapat memengaruhi data ingat. Hal ini biasanya menyebabkan sedasi atau kebingungan, yang bisa menyulitkan dalam memperhatikan hal-hal baru. 

3. Tiroid kurang aktif

Tiroid yang goyah bisa memengaruhi ingatan. Itu juga dapat mengganggu tidur dan menyebabkan depresi, di mana keduanya bisa menjadi penyebab kelupaan. Dengan tes darah sederhana, Anda dapat mengetahui apakah tiroid Anda melakukan tugasnya dengan benar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Alkohol

Minum terlalu banyak alkohol bisa menganggu ingatan jangka pendek, bahkan setelah efek alkohol memudar. Kendati "terlalu banyak" itu beragam bagi setiap orang, yang terbaik adalah tetap berpegang pada rekomendasi tidak lebih dari dua gelas sehari untuk pria dan tidak lebih dari satu gelas per hari bagi wanita.

5. Stres dan kecemasan

Apa pun yang mempersulit konsentrasi dan mengunci informasi serta keterampilan baru bisa menyebabkan masalah memori. Stres dan kecemasan mengisi tagihan tersebut. Keduanya dapat mengganggu perhatian dan menghalangi pembentukan ingatan baru atau pengambilan ingatan lama.

6. Depresi

Tanda-tanda umum depresi meliputi kesedihan yang menyesakkan, kurang dorongan, dan kesenangan pada hal-hal yang biasanya dinikmati berkurang. Kelupaan juga dapat menjadi tanda depresi, atau menjadi akibatnya.

Apabila penyimpangan memori mengganggu Anda, sebaiknya bicara dengan dokter guna mengetahui apakah ada penyebab yang menjadi akar masalahnya dapat dibalikkan. Sesuatu seperti tidur nyenyak, mengganti obat, atau program pengurangan stres bisa membuat ingatan Anda kembali ke jalur semula. 

Pilihan Editor: Usia Muda tapi Sering Lupa, Waspadai Penyebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meta Tingkatkan Keamanan Akun Remaja di Bawah 18 Tahun

6 menit lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Tingkatkan Keamanan Akun Remaja di Bawah 18 Tahun

Peraturan baru dari Meta tentang peningkatan keamanan pada akun remaja menjadi sorotan. Bagaimana faktanya?


Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi wanita stress. TEMPO/Zulkarnain
Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

Faktor munculnya sakit jantung bisa disebabkan akibat cemas atau stres yang berkepanjangan.


Cara Membuka Ponsel yang Lupa Kata Sandi

8 hari lalu

Ilustrasi Password. Kredit: the Register
Cara Membuka Ponsel yang Lupa Kata Sandi

Selain mengatur ulang ponsel ke reset setelan pabrik, berikut cara mudah membuka ponsel yang lupa kata sandi.


Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

9 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

Narasi seputar bunuh diri perlu diubah untuk memahami dan mencarikan solusi bagi yang berniat bunuh diri, kata psikiater.


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

11 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

16 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


4 Rekomendasi Aktivitas yang Dapat Dilakukan Oleh Pengidap Demensia

17 hari lalu

Ilustrasi demensia. Pexels/Nilov
4 Rekomendasi Aktivitas yang Dapat Dilakukan Oleh Pengidap Demensia

Aktivitas di rumah bagi penderita demensia tidak harus di tempat statis. Bahkan menambahkan beberapa aktivitas fisik dapat meningkatkan kesejahteraan.


PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

18 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Indonesia membuat pengangguran semakin meningkat. Jika dibiarkan, ini bahayanya.


Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

20 hari lalu

FPC. Utang Tidur. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Orang yang banyak tidur di akhir pekan didapati berisiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, begitu menurut peneliti Cina.


Kenali 5 Jenis Demensia dengan Berbagai Gejala

20 hari lalu

ilustrasi demensia (pixabay.com)
Kenali 5 Jenis Demensia dengan Berbagai Gejala

Berbagai gangguan dan faktor neurodegeneratif berkontribusi terhadap perkembangan demensia melalui hilangnya neuron dan fungsi otak secara progresif dan ireversibel.