TEMPO.CO, Jakarta - Apapun jenisnya, nyeri atau cedera lutut, atau ada masalah di persendian, sebaiknya pertimbangkan untuk tidak memilih jenis olahraga berikut. Menurut pelatih kebugaran di New York, James McMillian, ada beberapa jenis cedera lutut, seperti otot robek, tendinitis, terkilir, atau radang sendi. Karena itulah pemilihan olahraga yang tepat sangat penting.
Hal penting yang harus diperhatikan, hindari aktivitas yang membebani lutut. Jadi jika Anda melihatnya bengkak atau nyeri, jangan pilih olahraga berikut, dilansir dari HuffPost.
Melompat
Jangan pilih olahraga yang banyak melompat. Aktivitas dengan risiko tinggi akan memperburuk kondisi lutut. Jadi, hindari lompat tali, lompat katak, squat, atau sekedar melompat-lompat.
"Jika suka main basket dan harus banyak melompat, cobalah hindari," kata pelatih kebugaran Minky Kim.
Lari
Patrick Maloney, pelatih atletik di Institut Kesehatan Olahraga Tulane di New Orleans, menyebut dampak lari, termasuk di permukaan keras, tak dianjurkan untuk pemilik masalah lutut.
"Bila punya masalah lutut dan ingin berlari, pertimbangkan permukaan. Jika ingin lari di luar ruangan, pilih permukaan rumput atau tanah daripada beton," sarannya.
Meski demikian, berlari di permukaan yang lebih lembut pun akan mempengaruhi sendi dan bisa membuat nyeri karena lari sangat membebani area tersebut. Lebih baik pilih bersepeda yang tak terlalu membebani sendi lutut," ujarnya.
Ilustrasi latihan bola basket. Shutterstock
Squat dan lunges
Hindari pula dua jenis latihan kebugaran ini karena tidak direkomendasikan untuk pemilik masalah lutut.
Latihan dengan perubahan arah tiba-tiba
Pergerakan dengan perubahan arah yang tiba-tiba, seperti berputar atau pivot, sangat membebani lutut. Contohnya dansa, beladiri, basket, dan sepakbola. Gerakan memutar tiba-tiba ini bisa membahayakan otot lutut. Risiko bisa diminimalisir dengan menggunakan pelindung lutut atau deker.
Angkat beban terlalu berat
Tak usah bergaya seperti lifter kelas Olimpiade. Bila ingin olahraga angkat beban, jangan gunakan barbel yang terlalu berat, karena berisiko tinggi pada persendian.
Pilihan Editor: Pasien Sakit Lutut Harus Minum Obat Sepanjang Hayat, Benarkah?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.