TEMPO.CO, Jakarta - Buah merupakan bagian penting dari diet seimbang karena mengandung banyak serat dan nutrisi penting. Kandungannya memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta menjaga berat badan yang sehat. Tapi tahukah cara mengonsumsi buah berdampak pada penyerapannya di dalam tubuh?
Neha Ranglani, seorang pelatih kesehatan terpadu di India, menyarankan cara makan buah yang benar untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal. Menurut dia, pada zaman dahulu orang tidak memiliki variasi makanan sehingga cara mereka memakan buahnya pun berbeda. “Mereka makan buah sebagai sarapan atau di sela waktu makan,” kata Neha di unggahan Instagram-nya yang dikutip Indian Express, Sabtu, 3 Juni 2023.
Dia menyebutkan beberapa cara umum mengonsumsi buah-buahan yang tidak memberikan manfaat maksimal.
1. Milkshake
Menurut para ahli, susu dan buah-buahan memiliki komposisi nutrisi yang berbeda, dan waktu yang dibutuhkan untuk pencernaannya juga berbeda. Buah dicerna lebih cepat dibandingkan dengan susu, dan saat mencampurnya, gula buah berfermentasi di usus yang menyebabkan gas, kembung, dan masalah terkait usus lainnya. “Maaf jika harus mengatakan bahwa milkshake buah favorit Anda lambat laun bisa menjadi racun bagi tubuh Anda,” kata Neha dalam unggahannya.
2. Sebagai hidangan penutup atau bersama dengan makanan
Pernah memakan buah-buahan sebagai hidangan penutup atau bersama makanan? Menurut Neha itu bukanlah kebiasaan yang sehat karena hanya akan menambah beban gula pada tubuh dan mengubahnya lebih cepat menjadi lemak, yang kemudian berada di usus lebih lama dan menciptakan masalah terkait usus. Mangga misalnya, disarankan dimakan di waktu berbeda, bukan di waktu makan, untuk mendapatkan semua manfaatnya.
3. Camilan larut malam
Orang yang menganggap makan buah untuk memuaskan keinginan makan larut malam itu sehat perlu tahu fakta ini. Menurut Neha, pada malam hari tubuh tidak membutuhkan gula dari buah karena tidak aktif. “Yang diinginkan tubuh di malam hari hanyalah istirahat dan perbaikan dan tidak memproses makanan apa pun. Gula dari buah hanya akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak,” kata Neha.
4. Jus
Dianggap lebih sehat, orang lebih memilih jus karena praktis. Namun, buah dan jus buah bukanlah hal yang sama. Buah adalah makanan sehat yang sarat dengan nutrisi dan serat, tapi jus buah benar-benar dilucuti dari komponen buah yang paling penting, yaitu serat. “Tanpa serat, gula buah langsung diserap ke dalam aliran darah dan dibawa ke hati dan kelebihan gula ini kemudian diubah menjadi lemak,” kata Neha.
INDIAN EXPRESS
Pilihan Editor: 10 Buah yang Bantu Menurunkan Berat Badan, Apel hingga Kiwi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
