TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang beranggapan memiliki tubuh gemuk adalah pertanda sehat. Namun, jika terlalu gemuk, dapat menyebabkan cepat lelah dan rentan terkena penyakit. Lalu, apa saja penyakit yang diakibatkan oleh badan yang terlalu gemuk ataupun obesitas?
Dilansir dari WebMD, seseorang dapat dikatakan terlalu gemuk ketika memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi. Kondisi ini bisa berisiko terkena sejumlah penyakit, di antaranya:
Baca juga:
1. Penyakit Jantung dan Stroke
Memiliki tubuh terlalu gemuk bisa memungkinan untuk memiliki tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Kedua kondisi tersebut membuat penyakit jantung atau stroke lebih mungkin terjadi. Sehingga dengan menurunkan berat badan bahkan dalam jumlah kecil memiliki manfaat kesehatan dan telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung atau stroke.
2. Diabetes tipe 2
Terlalu gemuk merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Orang yang terlalu gemuk memiliki kemungkinan enam kali lebih tinggi untuk memiliki gula darah tinggi.
3. Kanker
Kanker usus besar, payudara apalagi setelah menopause, endometrium atau lapisan rahim, ginjal, dan kerongkongan memiliki kaitan dengan tubuh yang terlalu gemuk. Dalam beberapa penelitian juga melaporkan hubungan antara badan yang terlalu gemuk dan kanker kandung empedu, ovarium, dan pancreas.
4. Penyakit kandung empedu
Penyakit kandung empedu dan batu empedu lebih sering terjadi pada kelebihan berat badan. Dan ironisnya, dengan melakukan penurunan berat badan, apalagi penurunan berat badan yang instan dan dalam jumlah besar, akan lebih mungkin terkena batu empedu.
5. Radang sendi
Osteoartritis adalah kondisi sendi yang paling umum dan sering menyerang lutut, pinggul, atau punggung. Ketika tubuh terlalu gemuk, membuat sendi-sendiri harus bekerja eksta, bahkan bisa berakibat menghilangkan tulang rawan atau jaringan bantalan sendi yang biasanya melindungi sendi. Sehingga dengan penurunan berat badan dapat meredakan tekanan pada lutut, pinggul, dan punggung bawah serta dapat memperbaiki gejala osteoarthritis.
6. Tidur Apnea
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, tidur apnea adalah gangguan pola napas selama tidur di mana terjadi henti napas selama tidur yang berlangsung selama lebih dari 10 detik. Memiliki tubuh yang terlalu gemuk dapat meningkatkan risiko apnea tidur. Kondisi ini akan mempersulit pernapasan di malam hari, menyebabkan seseorang mendengkur berat, kantuk di siang hari hingga bisa berkemungkinan menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Pilihan Editor: Benarkah Ada Jam Makan Yang Bikin Gemuk?