TEMPO.CO, Jakarta - Kesepian adalah "pembunuh senyap” karena kepiluan yang ditimbulkan bisa menggerogoti kesehatan. Kesepian merupakan kondisi yang dapat diantisipasi dan bukan untuk diratapi hingga depresi.
Sebelum sepi menghinggapi dan menggerogoti rasa percaya diri, bahkan mengembangkan rasa tidak berguna atau seolah tidak punya siapa-siapa, lakukan antisipasi dini. Berikut beberapa cara mengatasi kesepian yang bisa dipertimbangkan.
Terhubung
Biasanya orang merasa kesepian ketika terisolasi dari pergaulan sosial. Jadi, upayakan selalu terhubung dengan keluarga, orang-orang di lingkungan sekitar, dan pergaulan secara luas. Jaga hubungan dengan dunia luar, jangan mengucilkan diri hanya karena merasa memiliki kekurangan. Fokuslah pada kekuatan dan kemampuan diri sebagai modal percaya diri untuk tetap eksis dalam pergaulan. Bila sudah pensiun, lebih aktiflah dalam organisasi, komunitas, atau menjadi relawan dalam kegiatan sosial agar selalu memiliki lingkaran perkawanan dan merasa diri masih berarti.
Pribadi baik
Jadilah pribadi yang menyenangkan supaya tidak dijauhi orang dan tersingkir dari pergaulan. Jika hanya punya sedikit teman dalam lingkungan yang terbatas, cobalah introspeksi kemudian perbaiki diri. Kala telah menjadi pribadi baru yang lebih baik, bukalah diri untuk pergaulan hangat yang mengasyikkan.
Tetap berkarya
Jangan membatasi waktu hanya berkarya selama masa kerja. Tetaplah berkarya sepanjang masa dengan atau tanpa institusi yang menaungi. Lakukan hal itu untuk kepuasan pribadi dan tetap tegaknya harga diri dengan tidak menjadi pensiunan yang pengangguran. Akan lebih membanggakan lagi jika karya-karya itu bermanfaat bagi orang banyak.
Apresiasi diri
Tak ada yang bisa mengenali dan menyayangi diri sebaik kita sendiri. Tak perlu menunggu orang lain untuk memberi apresiasi atas prestasi yang kita capai. Hadiahi diri sendiri saat suatu misi mampu terselesaikan dengan gemilang. Rayakan capaian apa saja yang layak dirayakan agar tetap dalam kegembiraan.
Hiburan
Jangan lupa memenuhi kebutuhan yang satu ini, hindari jiwa yang sepi dengan berekreasi. Merealisasikannya bisa dengan banyak cara, seperti menonton pertunjukan, jalan-jalan, berpetualang, atau berladang pun bisa sebagai ajang rekreasi.
Permainan perspektif
Tak selamanya sepi merupakan malapetaka. Bagi yang piawai memainkan perspektif, rasa dan suasana sepi bisa disulap menjadi hal yang menguntungkan karena orang seperti itu berpegang pada if you feel lucky, you get luck. Lantas bagaimana cara memandang sepi sebagai situasi yang menguntungkan?
Sumber inspirasi
Dalam suasana sepi, banyak ide dan gagasan yang tersirat. Bergegaslah menuang ide yang terlintas itu ke dalam kerangka atau konsep dan bila perlu realisasikan saat itu juga dengan memanfaatkan waktu sepi. Sepi waktu yang sangat baik untuk berkarya, seperti menulis, melukis, mengarang, dan kegiatan serupa yang butuh ketenangan.
Ruang bernapas
Selalu berada dalam keramaian adakalanya melelahkan atau rumah yang terlalu ramai karena tak hanya dihuni oleh keluarga inti, kadang juga membuat sesak oleh sulitnya memperoleh ruang dan waktu pribadi. Ketika berada dalam suasana sepi, nikmatilah untuk bernapas sepuasnya tanpa berebut oksigen dengan orang lain.
Nol konflik
Tinggal bersama banyak orang dengan beragam watak dan karakter masing-masing berpotensi menimbulkan konflik. Sedangkan saat sepi dan sendiri tentu saja menjadi nol konflik.
Meditasi hati
Sepi menjadi kesempatan bagus untuk merenung, refleksi diri, dan meditasi hati. Berinteraksi dengan banyak orang mungkin telah menorehkan sejumlah luka batin. Gunakan waktu sendiri untuk memulihkannya karena tak ada yang mampu mengobati luka hati kecuali diri sendiri.
Khusuk ibadah
Menunaikan ibadah kadang seperti melakukan aktivitas rutin belaka. Mungkin karena kesibukan atau sebagian besar waktu berada di luar rumah. Jadi, waktu sendiri dan sepi di rumah merupakan kesempatan emas untuk membangun kedekatan kepada Tuhan tanpa adanya gangguan. Rawatlah suasana romantis dengan Yang Maha Pengasih. Jika kita memiliki hubungan spesial dengan-Nya, dijamin tak akan didera kesepian, apalagi merasa tak punya siapa-siapa.
Pilihan Editor: Sederet Pesohor yang Meninggal Bunuh Diri, Akibat Kesepian dan Depresi?