Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Sinyal Sudah Waktunya Tinggalkan Pekerjaan Sekarang

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita keluar kerja atau resign. shutterstock.com
Ilustrasi wanita keluar kerja atau resign. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak alasan orang memutuskan mundur dari pekerjaan seperti ingin mencari pekerjaan baru yang dianggap lebih menjanjikan. Ada pula yang menjadikan urusan pribadi seperti menikah, bosan dengan pekerjaan, mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik, atau bermasalah dengan pekerjaan saat ini sebagai alasan.

Di sisi lain, tak sedikit pula karyawan yang bertahan dengan beragam alasan meski sudah tak betah bekerja di perusahaan tersebut. Alasan ini sebenarnya kurang baik juga untuk kinerja karena otomatis loyalitas dan semangat berkurang. Bila memang berniat mengundurkan dari pekerjaan tapi masih ragu, coba cek beberapa tanda yang dapat jadi bahan pertimbangan, dilansir dari Times of India.

Tak ada pelajaran baru
Jika pekerjaan tidak menawarkan kesempatan belajar atau tidak ada lagi tantangan, mungkin sebaiknya mencari pekerjaan baru. Meski mengerjakan proyek baru, menghadiri lokakarya, konferensi, dan pertemuan, Anda merasa tidak dapat meningkatkan keterampilan atau mempelajari hal baru. Ini adalah tanda yang jelas pekerjaan saat ini tidak membantu meningkatkan pengetahuan dan karir tidak berubah seperti yang diinginkan.

Tak ada peningkatan 
Meski telah bekerja keras selama bertahun-tahun, Anda tak pernah dipromosikan sekali pun. Anda merasa terjebak dan tidak melihat pertumbuhan profesional atau perubahan dalam penunjukan. Anda merasa bakat dan keahlian tidak dimanfaatkan dan Anda berhak lebih baik secara profesional. Jika Anda juga merasa dibayar untuk apa yang dilakukan, ini adalah alasan lain untuk mempertimbangkan meninggalkan pekerjaan.

Lingkungan yang negatif
Tak peduli seberapa besar Anda mencintai apa yang dilakukan, lingkungan kerja yang negatif dapat mempengaruhi produktivitas dan motivasi di tempat kerja. Misalnya atasan selalu mengeluh tanpa alasan, rekan hanya senang menyalahkan, kebijakan kerja tidak adil, atau politik kantor memberi beban kerja berlebih serta stres. Tidak ada yang lebih penting dari ketenangan pikiran sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak ada keamanan dan jaminan kerja
Jika pekerjaan terus menerus berada dalam ancaman, seperti tidak ada kepastian status pekerjaan, mungkin sudah saatnya mencari pekerjaan yang lebih memberi kepastian, terutama ketika ada ancaman kehilangan pekerjaan meski Anda sudah melakukan yang terbaik. Waktunya mencari pekerjaan baru.

Kesehatan
Stres di tempat kerja dapat mempengaruhi kesehatan. Konsep keseimbangan kehidupan kerja tidak ada dan Anda tidak mendapatkan waktu untuk aktivitas fisik apapun. Jika Anda berubah pelupa, sulit tidur, kebiasaan makan berubah menjadi buruk, atau memiliki sikap negatif hanya karena pekerjaan, carilah peluang baru.

Pilihan Editor: Menunggu Panggilan Kerja? Lakukan Hal Ini agar Kian Sukses dengan Pekerjaan Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

8 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

19 jam lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

8 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

10 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.