Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa DBD Bisa Menyebabkan Risiko Kematian?

image-gnews
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang rentan terjadi di daerah tropis terutama saat musim hujan. Apa gejala dari penyakit ini? Mengapa DBD dapat menyebabkan risiko kematian? 

DBD atau biasa dikenal dengan demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Secara tampilan, nyamuk ini cukup mudah dikenali dengan warna belang hitam putih dengan ciri fisik kecil. Biasanya nyamuk ini sering ditemukan di tempat yang kotor. 

Melansir Mayo Clinic, biasanya gejala akan muncul empat hingga 10 hari setelah digigit nyamuk. Penyakit ini dapat menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celcius. Selain itu, beberapa gejala lainnya, antara lain:

- Sakit kepala

- Nyeri otot, tulang atau sendi

- Mual dan muntah

- Sakit di belakang mata

- Kelenjar bengkak

- Ruam

Kebanyakan orang pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Namun, dalam kasus yang parah, demam berdarah bisa berakibat fatal. Dalam beberapa kasus, gejalanya memburuk dan dapat mengancam jiwa. Ini disebut dengue berat, demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue.

Apabila pasien demam berdarah tidak segera diberi penanganan, maka akan mengalami berbagai komplikasi serius. Komplikasi tersebut seperti kerusakan pembuluh darah dan kelenjar getah bening yang dapat menyebabkan pendarahan atau kebocoran plasma darah.

Bocornya plasma darah pada pasien juga bisa menyebabkan syok hipovolemik (sindrom syok dengue). Akibatnya, pasien akan kehilangan banyak cairan meski sudah banyak minum atau mendapatkan cairan infus. Jika sudah mencapat tahap ini, sistem organ akan gagal menjalankan fungsinya sehingga mengakibatkan kematian.

Tanda-tanda peringatan bahwa demam berdarah parah dan darurat dapat berkembang dengan cepat. Tanda peringatan biasanya dimulai pada hari pertama atau kedua setelah demam hilang, antara lain:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Sakit perut yang parah

- Muntah terus menerus

- Pendarahan dari gusi atau hidung

- Darah dalam urin, feses, atau muntahan

- Pendarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar

- Pernapasan yang sulit atau cepat

- Kelelahan

- Lekas marah atau gelisah

Mengutip journal.ugm.ac.id, penelitian tentang Faktor Risiko Kematian Akibat Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit Pendidikan Tersier Yogyakarta, obesitas dan syok berkepanjangan merupakan faktor risiko kematian DBD pada anak. Pada penelitian tersebut ditenemukan 29 kematian dan 58 pasien yang selamat.

Probabilitas risiko kematian pada anak obesitas enam kali lebih tinggi dibandingkan anak non obesitas dan probabilitas kematian pada anak dengan syok berkepanjangan 12 kali lebih tinggi dibandingkan anak tanpa syok berkepanjangan. 

Pilihan Editor: Mengapa Nyamuk Dengue Penyebab DBD Merajalela Saat Suhu Tinggi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.


DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

3 hari lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.


Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

8 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.


3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

8 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi


Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.


Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

10 hari lalu

Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.


Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

10 hari lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.


Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

12 hari lalu

Tempat pengecekan dokumen peserta UTBK sesi kedua yang sudah memasuki ruang ujian masing-masing di UNJ, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

14 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.