Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuka apel merupakan cairan yang digunakan sebagai bahan masakan dan bumbu dalam berbagai hidangan. Meskipun tidak mengandung vitamin dan mineral, beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka apel memberikan beragam manfaat kesehatan, 

Dilansir dari laman Healthline, berikut beberapa manfaat cuka apel untuk kesehatan:

1. Tinggi zat sehat

Asam asetat adalah senyawa aktif utama pada cuka yang memberikan aroma dan rasa asam yang kuat. Cuka apel mengandung 5-6 persen asam asetat yang baik untuk tubuh. Selain itu, cuka apel organik tanpa filter juga mengandung zat yang disebut ibu, yang terdiri dari untaian protein, enzim, dan bakteri baik untuk tubuh. 

2. Membunuh bakteri berbahaya

Cuka dapat membantu membunuh patogen, termasuk beberapa jenis bakteri berbahaya. Orang-orang secara tradisional menggunakan cuka apel untuk membersihkan dan mendisinfeksi, mengobati jamur kuku, kutu, kutil, dan infeksi telinga.

Cuka apel juga merupakan pengawet makanan. Studi menunjukkan bahwa cuka apel dapat menghambat bakteri seperti E. coli untuk tumbuh dan merusak makanan.

3. Menurunkan gula darah

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Hal ini juga dapat menyebabkan penuaan dan penyakit kronis pada orang tanpa diabetes. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel berpotensi memberikan manfaat pada indeks glikemik dan stres oksidatif pada individu dengan diabetes dan dislipidemia.

4. Menurunkan berat badan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian menunjukkan bahwa cuka dapat membantu menurunkan berat badan karena dapat meningkatkan perasaan kenyang. Hal ini dapat menyebabkan seseorang makan lebih sedikit kalori dan menurunkan berat badan.

Seseorang yang mengonsumsi cuka apel dengan makanan yang mengandung makanan padat mengalami penekanan nafsu makan selama 120 menit setelah makan. Mereka juga ngemil lebih sedikit selama 3-24 jam setelah mengonsumsi cuka apel.

5. Menjaga kesehatan jantung

Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian. Penelitian menunjukkan bahwa cuka apel berpotensi menguntungkan tingkat lipoprotein densitas tinggi, lipoprotein densitas rendah, trigliserida, dan kolesterol total.

6. Meningkatkan kesehatan kulit

Beberapa orang menggunakan cuka apel sebagai obat untuk kondisi kulit seperti kulit kering dan eksim. Menggunakan cuka sari apel dapat membantu menyeimbangkan kembali pH alami kulit sehingga meningkatkan penghalang kulit pelindung.

Selain itu, karena mengandung sifat antibakteri, cuka apel dapat membantu mencegah infeksi kulit yang terkait dengan eksim dan kondisi kulit lainnya. Beberapa orang bahkan menggunakan cuka apel encer dalam pembersih wajah atau toner. 

Pilihan Editor: 9 Efek yang Terjadi pada Tubuh Jika Mengkonsumsi Cuka Apel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com
Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

Kandungan berbagai vitamin dan mineral dalam buah-buahan ini dapat membantu kulit menjadi sehat, cerah, dan terawat.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

10 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan wajah. Freepik.com/Gpointstudio
Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

10 hari lalu

Saffron
Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Tak hanya untuk kesehatan fisik, saffron juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan kulit saat cuaca panas seperti belakangan ini.


Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

12 hari lalu

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

12 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

12 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


6 Tips Alami Memutihkan Gigi

14 hari lalu

Ilustrasi gigi putih meski makan banyak. shutterstock.com
6 Tips Alami Memutihkan Gigi

Berikut enam tips alami memutihkan gigi menggunakan bahan-bahan yang mudah dijangkau.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.