TEMPO.CO, Jakarta - Agar-agar dan puding merupakan hidangan penutup yang menjadi favorit sebagian orang. Mulai dari anak-anak hingga dewasa pasti sangat suka mencicipinya. Agar-agar dan puding sama-sama memiliki tekstur kenyal, lembut, serta memiliki rasa yang manis dan menyegarkan.
Sepintas, agar-agar dan puding terlihat sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan. Lantas apa bedanya agar-agar dan puding?
Beda Tipis Agar-agar dan Puding?
Agar-agar
Dikutip dari cookin.id, agar-agar dibuat dari rumput laut atau ganggang yang termasuk dalam kelompok Rhodophyceae berjenis Gelidium dan Gracilaria. Mengandung senyawa hidrokoloid yang membuat teksturnya dapat mengeras.
Sebelumnya, untuk membuat agar-agar, orang Jepang akan merendam kemudian menjemur rumput laut di bawah sinar matahari sebelum dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan. Namun, saat ini agar-agar sudah tersedia dalam kemasan, berbentuk bubuk yang tinggal direbus dengan air.
Agar-agar juga biasa diolah dengan campuran gula atau buah untuk memberi rasa yang nikmat. Tekstur agar-agar kenyal, namun tak sekenyal jelly. Biasanya, agar-agar berwarna transparan. Namun, warnanya bisa tergantung pada campuran pengolahannya.
Puding
Puding merupakan kombinasi atau variasi dari agar-agar dan jelly. Puding terbuat dari agar-agar yang ditambahkan dengan telur dan susu. Bahkan ada juga yang menambahkan jelly dalam pembuatan puding. Dikutip dari Taste of Home, puding asli merupakan campuran berbahan dasar susu atau krim manis yang dikentalkan dengan pati agar-agar, biasanya tepung maizena, yang kemudian dimasak dalam panci di atas kompor.
Puding memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan agar-agar dan jelly. Puding juga biasa disajikan bersama toping seperti susu, yogurt, cokelat, atau bahkan buah-buahan segar.
Pilihan editor: Ragam Olahan Sedap dari Cokelat: Mulai Muffin hingga Puding