Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Deteksi Dini Gagal Jantung yang Banyak Dialami Usia Produktif

Reporter

image-gnews
Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGagal jantung adalah spektrum penyakit yang disebabkan jantung gagal berfungsi, yakni memompa darah ke seluruh tubuh. Gagal jantung menyebabkan kebutuhan sel-sel dan organ tubuh lain tidak bisa terpenuhi hingga berujung pada kematian.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 2016, jumlah orang Indonesia yang didiagnosis hipertensi dan diabetes di puskesmas paling banyak adalah usia 35-59 tahun. Sedangkan pada 2015, pasien usia 45-64 tahun paling banyak rawat inap di rumah sakit akibat penyakit jantung koroner.

Yang perlu diwaspadai, gagal jantung yang paling banyak menyerang usia produktif atau usia kerja. Ketua Pokja Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Siti Elkana Nauli, pun menyatakan pentingnya deteksi dini untuk mencegah akibat yang fatal.

Nauli menjelaskan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, gagal jantung paling banyak menyerang usia 45 tahun ke atas. Sedangkan di Amerika dan Eropa, gagal jantung baru dialami pada rata-rata usia di atas 65 tahun.

“Di sinilah pentingnya skrining sedini mungkin untuk tiga faktor risiko yang kita punya karena rata-rata tidak datang langsung ke kardiolog atau dokter spesialis jantung,” katanya.

Tiga faktor risiko yang dimaksud adalah hipertensi, diabetes, dan jantung koroner. Ketiga penyakit tersebut merupakan faktor utama yang memiliki potensi tinggi terhubung dengan gagal jantung. Menyorot fakta masih banyak pasien dengan diagnosis salah satu atau ketiga faktor risiko tersebut tidak dirujuk untuk diperiksa dokter spesialis jantung, Nauli mengkhawatirkan pasien gagal jantung terlambat ditangani.

“Kalau yang sudah terdiagnosis gagal jantung, pasien itu harus kita tangani dengan cepat. Jadi, tidak istilahnya kalau misalnya kanker sudah stadium empat baru diobati, mau berbuat apa lagi? Sudah tidak bisa diatasi,” ujarnya. “Namun kalau kita atasi sedini mungkin, hasilnya akan lebih baik.” 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemeriksaan biomarker NTpro-BNP
Sebelumnya, pada kongres Asia Pacific Society of Cardiology (APSC) 2023 di Singapura, pertengahan Juli, Nauli mengatakan salah satu metode untuk mendeteksi dan membedakan gagal jantung dengan penyakit lain adalah pemeriksaan biomarker NTpro-BNP di rumah sakit. Meski diutamakan untuk pasien dengan faktor risiko gagal jantung, pemeriksaan NTpro-BNP juga dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi yang berisiko terjadinya gagal jantung di kemudian hari pada orang tanpa gejala.

“Biomarker itu dapat memprediksi berapa lama pasien dengan faktor risiko tersebut dapat jatuh pada gagal jantung. Selain itu juga dapat mengetahui apakah terapi dan perawatan yang dilakukan sudah benar atau belum,” jelasnya.

Selain sering diabaikan dan dianggap lumrah, Nauli menyebut keterlambatan penanganan gagal jantung dapat berakibat fatal mengingat tingkat kelangsungan hidup yang kecil.

“Pasien gagal jantung umumnya dalam lima tahun kemungkinan dia hidup itu hanya 50 persen, sedangkan pasien kanker itu bisa hidup hingga 10 tahun. Kalau pasien gagal jantung bertahan lebih dari lima tahun itu jarang,” paparnya.

Pilihan Editor: Saran Menu Makan untuk Jantung Sehat

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Manfaat Olahraga Kardio bagi Kesehatan Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Senivpetro
5 Manfaat Olahraga Kardio bagi Kesehatan Tubuh

Olahraga kardio melibatkan aktivitas yang meningkatkan denyut jantung dan pernapasan.


Pakar Ungkap Naiknya Kasus Kematian Akibat Penyakit Jantung Terkait Obesitas

13 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Bruno Vincent/Getty Images
Pakar Ungkap Naiknya Kasus Kematian Akibat Penyakit Jantung Terkait Obesitas

Sebuah penelitian baru menyebutkan kaitan obesitas dan kematian akibat penyakit jantung. Simak penjelasannya.


Mengenal Olahraga Kardio dan Jenis-jenisnya

14 hari lalu

Ilustrasi zumba. rec.uoregon.edu
Mengenal Olahraga Kardio dan Jenis-jenisnya

Olahraga kardio melibatkan tindakan fisik terkoordinasi yang disengaja yang meningkatkan detak jantung seseorang untuk


Dokter Sebut Kaitan Polusi Udara dan Gagal Jantung

15 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Dokter Sebut Kaitan Polusi Udara dan Gagal Jantung

Gagal jantung bisa terjadi bila menghirup polutan mikroskopis di udara, yakni PM 2.5 indikator polusi udara. Berikut penjelasan pakar.


Alasan Utama Hipertensi Jadi Silent Killer

16 hari lalu

TEMPO/Yosep Arkian
Alasan Utama Hipertensi Jadi Silent Killer

Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai silent killer, bagaimana maksudnya?


Ragam Aktivitas yang Tak Boleh Dilakukan setelah Operasi Jantung

17 hari lalu

Tim medis melakukan operasi jantung di ruang operasi di Klinik Saint-Augustin di Bordeaux, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Regis Duvignau
Ragam Aktivitas yang Tak Boleh Dilakukan setelah Operasi Jantung

Dokter menyarankan pasien yang telah menjalani operasi jantung tidak melakukan aktivitas berikut untuk menghindari cedera lebih lanjut.


Steve Harwell Vokalis Smash Mouth Jalani Perawatan Paliatif di Rumah

19 hari lalu

Steve Harwell. Youtube
Steve Harwell Vokalis Smash Mouth Jalani Perawatan Paliatif di Rumah

Steve Harwell awalnya didiagnois mengalami kardiomiopati yang menyebabkan kondisinya semakin menurun


Sebab dan Gejala Anemia Aplastik yang Menyerang Babe Cabita

20 hari lalu

Babe Cabiita dianggap membuat frame Menteri Sosial Tri Rismahari sebagai pemarah, karena di akhir video, Risma seolah-olah melompat dari podium dan memukuli empat orang pemuda yang sedang tertawa-tawa. Instagram/@babecabiita
Sebab dan Gejala Anemia Aplastik yang Menyerang Babe Cabita

Komedian Babe Cabita menceritakan kisahnya ketika melawan penyakit anemia aplastik. Apa gejala dan sebab penyakit itu?


Cara Mudah Hindari Penyakit Jantung, Tertawa

24 hari lalu

Ilustrasi tertawa bersama (pixabay.com)
Cara Mudah Hindari Penyakit Jantung, Tertawa

Penelitian menunjukkan tertawa bisa memperlebar jaringan jantung dan meningkatkan aliran oksigen sehingga bisa mengurangi risiko penyakit jantung.


Bahaya Polusi Udara bagi Jantung dan Otak

24 hari lalu

Kondisi langit Jakarta diselimuti kabut polusi pada hari ketiga pelaksanaan work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Menurut situs IQAir, pada Rabu sekitar pukul 08.00 nilai inseks kualitas udara di Jakarta adalah 157 atau dalam kondisi tidak sehat. Tempo/Tony Hartawan
Bahaya Polusi Udara bagi Jantung dan Otak

Tak hanya mengganggu paru-paru dan pernapasan, polusi udara juga berdampak buruk pada jantung dan otak. Simak penjelasan pakar.