TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis forensik A. Kasandra Putranto mengatakan siap secara psikologis dengan kehamilan bisa mengatasi kecemasan dan depresi ibu yang sedang hamil, melahirkan, atau menyusui.
"Kuncinya siap dengan kondisi kehamilan, siap menjalankan meliputi masalah fisik, dari sisi kondisi psikologis juga siap, mental, pengetahuan," ucapnya dalam diskusi terkait pekan menyusui di Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023.
Anggota Himpunan Psikologi Indonesia ini mengatakan kesiapan secara mental dan psikologis dapat menghindari kecemasan dan tidak terganggu komentar orang lain. Selain itu, penting juga untuk mencari sumber yang jelas dan kredibel untuk mematahkan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.
"Tentu saja siap untuk mencari bukti-bukti terbaru, kita jangan terjebak mitos-mitos masa lalu karena bisa semakin mengganggu kondisi kehamilan dan kelahiran," ujarnya.
Hindari informasi negatif
Kasandra menyarankan tidak terlalu sering terpapar informasi negatif dan menjauh sementara dari orang-orang yang memiliki sifat toksik. Selain itu, imbangi juga dengan makanan sehat dan bergizi agar bisa menjalani kehamilan dan proses menyusui dengan baik.
"Jadi jangan ragu untuk baca jurnal-jurnal, enaknya sekarang dengan media sosial ada pengetahuan yang sangat luar biasa. Lebih baik kita cari yang seperti itu dan hindarkan yang mengganggu kondisi mental," kata Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu.
Proses kelahiran yang merupakan proses alami juga sering membuat para ibu baru cemas dengan bentuk tubuh dan kehidupan yang baru. Di masa ini peran suami sangat diharapkan untuk bisa ikut meringankan beban ibu dengan kesadaran merawat yang tinggi. Selain suami, peran anggota keluarga juga sangat penting dalam proses melahirkan agar ibu tidak mengalami sindrom baby blues yang berkelanjutan hingga depresi pascamelahirkan.
"Kalau kita lihat ada kadang-kadang semacam promosi di media sosial. Pria sekarang punya kesadaran lebih tinggi untuk terlibat dalam proses kehamilan, bahwa yang hamil bukan istri saja tapi suami juga," tutur Kasandra.
Pilihan Editor: Mengenal Bed Rotting, Aktivitas di Tempat Tidur yang Tren di Kalangan Gen Z