Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Mengatasi Kapalan di Tangan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Tangan kapalan yang diunggah Greysia Polii di akun Instagramnya/Instagram-@greyspolii
Tangan kapalan yang diunggah Greysia Polii di akun Instagramnya/Instagram-@greyspolii
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski tidak berbahaya, kapalan di tangan sering kali menjadi keluhan banyak orang karena tampilannya yang kasar dan dapat mengganggu penampilan. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Dilansir dari Healthline, kapalan adalah area kecil di kulit menjadi terangkat dan keras dan disebabkan gerakan berulang yang menghasilkan gesekan pada kulit. Seiring waktu, sel-sel kulit mati menumpuk dan mengeras.

Kapalan terasa tebal dan kenyal saat disentuh. Kulit di bawah dan di sekitar kapalan terasa sensitif terhadap tekanan. Selain di tangan, kapalan juga bisa berkembang di jari tangan, kaki, telapak tangan, dan telapak kaki.

Beberapa aktivitas bisa menyebabkan kapalan, mulai dari mengecat dinding, memegang setir, bermain bisbol atau kriket, berkebun, dan bahkan meletakkan tangan di atas keyboard dalam posisi tertentu.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kapalan di tangan.

1. Rendam kapalan dalam air hangat

Dilansir dari American Academy of Dermatology, kapalan bisa dikurangi perlahan dengan merendam tangan kapalan ke dalam air hangat. Lakukan ini selama sekitar 5-10 menit atau sampai kulit menjadi lembut.

2. Kikir kapalan dengan batu apung

Pertama-tama, celupkan batu apung ke dalam air hangat, lalu gunakan batu tersebut untuk mengikir kapalan dengan lembut. Gunakan gerakan melingkar atau menyamping untuk mengangkat kulit mati. Berhati-hatilah untuk tidak melepas terlalu banyak kulit agar tidak menyebabkan pendarahan dan infeksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Oleskan losion atau krim

Oleskan pelembab ke area kapalan setiap hari. Cari losion atau krim pelembap dengan asam salisilat, amonium laktat, atau urea. Bahan-bahan ini akan membantu melunakkan kapalan secara bertahap.

4. Krim eksfoliasi

Krim eksfoliasi juga dapat bekerja untuk mengelupaskan sel kulit mati dan menghilangkan kapalan secara perlahan. Namun, cobalah untuk tidak terlalu agresif dengan krim eksfoliasi, dan carilah bahan-bahan alami seperti biji kenari hitam atau biji aprikot yang digiling halus yang akan lembut di kulit.

5. Pasta soda kue

Pasta soda kue dapat digunakan untuk mengelupas kulit sekaligus mendorong pergantian sel baru. Campurkan soda kue dan air dengan perbandingan yang sama, lalu oleskan ke kapalan. Kulit yang keras akan melunak. Pastikan untuk mencuci bersih tangan menggunakannya.

Pilihan Editor: Kapalan Melindungi Kaki Lebih Baik daripada Sepatu 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Masalah Kaki yang Umum Terjadi saat Cuaca Panas

23 Juli 2024

Ilustrasi Tumit Pecah-pecah. nashinogi.ru
4 Masalah Kaki yang Umum Terjadi saat Cuaca Panas

Pakar menyebutkan berbagai masalah kaki yang biasa muncul ketika cuaca panas. Berikut empat di antaranya.


10 Langkah Penting agar Kuku Sehat dan Kuat

4 Juni 2024

Ilustrasi kuku. Freepik.com/Valuavitaly
10 Langkah Penting agar Kuku Sehat dan Kuat

Kuku perlu dijaga agar tak rapuh dan cepat rusak. Berikut 10 tips yang bisa dilakukan untuk membantu memperkuat kuku dalam waktu singkat.


Pakar Ungkap Penyebab Tangan Bengkak, Kapan Bisa Dianggap Hal Biasa dan Serius

3 Juni 2024

Ilustrasi wanita memegang pergelangan tangan. Freepik.com
Pakar Ungkap Penyebab Tangan Bengkak, Kapan Bisa Dianggap Hal Biasa dan Serius

Ada penyebab tangan bengkak yang masuk kategori biasa dan wajar tapi ada pula yang mengindikasikan kondisi kesehatan serius.


Pentingnya Peregangan untuk Mencegah Tangan Sakit dan Saraf Kejepit

20 Mei 2024

Ilustrasi wanita memegang pergelangan tangan. Freepik.com
Pentingnya Peregangan untuk Mencegah Tangan Sakit dan Saraf Kejepit

Peregangan harus melibatkan seluruh anggota tubuh untuk menghindari keluhan-keluhan seperti sakit tangan, punggung, dan saraf terjepit di leher.


Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

17 April 2024

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan. Foto: Canva
Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.


Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

5 Februari 2024

Ilustrasi bersalaman. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

Seiring usia, jabat tangan yang melemah bisa menandakan Anda berisiko lebih tinggi terhadap beragam komplikasi kesehatan. Simak penjelasannya.


Kisah DDS, Anak Polisi Korban Tawuran di Pasar Rebo yang Tangannya Putus: Maaf ya Ma, Masa Depanku Hancur

2 Februari 2024

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Kisah DDS, Anak Polisi Korban Tawuran di Pasar Rebo yang Tangannya Putus: Maaf ya Ma, Masa Depanku Hancur

Kisah seorang pelajar yang menjadi korban tawuran di flyover Pasar Rebo. Cita-cita masuk Akademi Kepolisian (Akpol) kandas setelah tangannya terputus.


Gerakan Salam 4 Jari Ramai di Media Sosial Jelang Pencoblosan, Apa Maksudnya?

29 Januari 2024

Gerakan Salam 4 Jari muncul di media sosial X dan Instagram.
Gerakan Salam 4 Jari Ramai di Media Sosial Jelang Pencoblosan, Apa Maksudnya?

Gerakan Salam 4 Jari ramai di media sosial menjelang pencoblosan Pilpres 2024. Apa maksud gerakan itu? Lalu, apa pula respons capres Ganjar?


Cerita Pesawat Ruang Angkasa Jepang Mendarat di Bulan, Lalu Kekurangan Tenaga

20 Januari 2024

Seorang jurnalis yang mengenakan perangkat VR mencoba simulasi pendaratan di bulan Smart Lander for Investigating Moon (SLIM), di fasilitas Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), di Sagamihara, selatan Tokyo, Jepang, 19 Januari 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Cerita Pesawat Ruang Angkasa Jepang Mendarat di Bulan, Lalu Kekurangan Tenaga

Pesawat bulan SLIM Jepang kekurangan tenaga setelah pendaratan di bulan yang sukses.


Sering Merasa Perjalanan Pulang Lebih Cepat daripada Saat Pergi? Ini Penjelasan Ilmiah Efek Kappa

18 Januari 2024

Pemudik bersepeda motor mulai terlihat melintasi jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 April 2023. Nagreg jadi jalur utama mudik non tol di sisi selatan menuju Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Jawa Tengah. Kementerian Perhubungan memprediksi bakal ada pergerakan sekitar 123 juta orang selama dua pekan masa angkutan mudik. TEMPO/Prima Mulia
Sering Merasa Perjalanan Pulang Lebih Cepat daripada Saat Pergi? Ini Penjelasan Ilmiah Efek Kappa

Merasa lebih singkat saat perjalanan pulang daripada pergi, ternyata ada alasan dari perasaan tersebut. Cari tahu fakta tentang efek kappa ini.