Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Tahapan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sejumlah siswa Taman Kanak (TK) bermain saat jam istirahat di TK Gudang Peluru, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023. TK Gudang Peluru rencananya akan direlokasi karena ada revitalisasi taman. TEMPO/Subekti
Sejumlah siswa Taman Kanak (TK) bermain saat jam istirahat di TK Gudang Peluru, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023. TK Gudang Peluru rencananya akan direlokasi karena ada revitalisasi taman. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar, atau seluruh anggota tubuh motorik kasar diperlukan agar anak dapat duduk, menendang, berlari, naik turun tangga dan sebagainya.

Dilansir dari laman The Warren Center, anak-anak membutuhkan keterampilan motorik kasar untuk mengangkat kepala, berguling, duduk, dan merangkak pada masa bayi. Seiring pertumbuhan usia, pada akhirnya anak membutuhkan keterampilan motorik kasar untuk berjalan, berlari, dan melompat. 

Tak semuanya berjalan baik, motorik kasar juga bisa berkembang dengan lambat pada anak. Akibatnya anak sulit untuk mengatur gerakan-gerakan besar yang melibatkan lengan, kaki, dan batang tubuh. Anak-anak dengan motorik kasar yang terlambat biasanya menunjukkan:

- Penghindaran atau ketidaktertarikan pada tugas-tugas fisik

- Mengerjakan sesuatu yang berbasis fisik secara terburu-buru

- Suka memerintah atau memberi tahu orang lain bagaimana melakukan tugas fisik atau bermain game tanpa melibatkan dirinya secara aktif.

Karena itu, penting bagi orangtua untuk mengawasi perkembangan motorik kasar anaknya sejak bayi. Dilansir dari Healthline, berikut tahapan perkembangan motorik kasar anak yang harus diperhatikan:

0–3 Bulan

- Saat refleks kaget bayi memudar, itu artinya motorik kasar telah berkembang dan membuat gerakan bayi menjadi lebih sadar dan terkendali. Dengan berkembangnya koordinasi tangan hingga mata, bayi akan mampu memainkan mainan berwarna cerah.

- Saat membuat bayi tengkurap, ibu akan melihat bayinya mengangkat kepala dan dadanya. Hal ini merupakan kemampuan yang didapat setelah motorik kasar berkembang. 

3–6 Bulan

- Pada usia ini, bayi mulai bisa bergerak. Biasanya, mereka akan mulai berguling ke samping. 

- Pegang tangan bayi saat ia berbaring telentang dan tarik perlahan ke posisi duduk. Dalam posisi ini mereka dapat mengangkat kepala.

6–9 Bulan

- Pada awalnya, bayi akan duduk dengan sedikit bantuan dari ibunya. Kemudian, mereka akan bisa duduk selama mereka bersandar pada tangan. Dan terakhir, ketika otot punggung dan perut sudah kuat, mereka bisa duduk sendiri.

- Saat bayi menjadi lebih mobile, mereka akan mulai meluncur dengan cara tengkurap untuk menjelajah lingkungan sekitarnya. Mereka juga akan bangkit dengan tangan dan lutut yang bergoyang untuk maju mundur. Lalu, saat Anda tidak menduganya, mereka akan mulai merangkak.

1 Tahun

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Setiap kali bayi berdiri, mereka akan melatih otot-otot kaki mereka. Mereka juga akan mengambil beberapa langkah tentatif selama ada sesuatu yang bisa dipegang, seperti meja atau kursi.

- Bayi akan menyadari bahwa mereka dapat melihat apa yang terjadi di sekitarnya dengan lebih baik jika mereka duduk. 

2 Tahun

- Balita tidak hanya bisa berjalan sendiri dengan baik, tetapi mereka juga mulai bisa berlari. Namun hati-hati pada tahap ini, karena mereka masih mudah terjatuh.

- Pegang erat tangannya dan anak akan menikmati tantangan berjalan naik turun tangga. Pada tahap ini, anak juga sudah bisa melompat dengan kedua kakinya.

3 Tahun

- Saat otot kaki anak semakin kuat dan keseimbangannya meningkat, mereka dapat berdiri dengan satu kaki selama beberapa detik.

- Menjajakan sepeda roda tiga membutuhkan koordinasi tangan hingga mata dan koordinasi lengan dan kaki yang mulai mereka kuasai.

4 Tahun

- Menyeimbangkan dengan satu kaki sekarang menjadi mudah, sehingga anak mulai bisa melompat dengan satu kaki.

- Permainan bola juga menjadi lebih menyenangkan karena anak dapat menangkap bola hampir sepanjang waktu.

5 Tahun

- Anak sudah siap untuk bermain lompat tali.

- Dengan keterampilan motorik kasar yang berkembang dengan baik, di usia ini anak juga siap belajar bermain skate dan berenang.

Pilihan Editor: Mengenali Pengembangan dan Kemampuan Motorik Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

15 jam lalu

Anak-anak berkebutuhan khusus bergembira bersama dalam pentas dongeng musikal di ajang Jakarta Fair 2023 di Arena JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin 3 Juli 2023. Pentas ini diadakan oleh Corporate Social Responsibility Jakarta International Expo yang bertujuan untuk berbagi keceriaan dan berbagi hadiah bersama sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas disabilitas, dan anak-anak berkebutuhan khusus. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

3 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

7 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

7 hari lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza


Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

8 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

12 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?