TEMPO.CO, Jakarta - Kepribadian ganda merupakan sebuah kondisi ketika seseorang memiliki dua atau lebih dari kepribadian yang berbeda. Gangguan identitas disosiatif atau Dissociative Identity Disorder (DID) juga disebut juga kepribadian ganda.
Kondisi seperti ini umumnya disebabkan adanya pengalaman traumatis yang terjadi secara berulang di masa kanak-kanak si penderita. Kepribadian ganda, juga dikenal sebagai gangguan identitas disosiatif, adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang memiliki dua atau lebih identitas kepribadian yang berbeda dan terpisah.
Individu dengan kepribadian ganda seringkali mengalami "pergantian" antara identitas-identitas ini, yang biasanya terjadi dalam situasi stres atau trauma. Setiap identitas kepribadian ini memiliki pola pikir, perilaku, dan bahkan kenangan yang berbeda.
Penyebab Kepribadian Ganda
Penyebab kepribadian ganda masih menjadi misteri, tetapi sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa trauma berperan besar dalam perkembangan gangguan ini. Individu yang mengalami trauma berat, terutama pada masa kanak-kanak, cenderung mengembangkan kepribadian ganda sebagai mekanisme koping untuk melindungi diri mereka dari kenangan dan pengalaman traumatis.
Saat individu ini mengalami tekanan atau stres, kepribadian alternatif dapat muncul sebagai bentuk perlindungan.
Gejala Kepribadian Ganda
Gejala kepribadian ganda sangat bervariasi antara individu, tetapi beberapa tanda umum yang dapat dikenali termasuk:
1. Amnesia
Individu dengan kepribadian ganda seringkali mengalami amnesia antar-identitas, di mana mereka tidak dapat mengingat apa yang terjadi saat mereka dalam kepribadian alternatif.
2. Perubahan Sifat
Setiap identitas kepribadian dapat memiliki sifat, preferensi, dan kecenderungan yang berbeda. Misalnya, satu identitas mungkin bersikap sangat berani, sementara yang lain sangat pemalu.
3. Pergantian Identitas
Individu ini seringkali melaporkan perasaan "kehilangan waktu" saat identitas mereka berubah. Mereka mungkin tidak menyadari perubahan ini atau merasa seperti mereka menyaksikan dari luar tubuh mereka.
4. Gangguan Fungsi Sosial dan Pekerjaan
Kepribadian ganda dapat mengganggu fungsi sosial dan pekerjaan seseorang, karena pergantian identitas dan amnesia dapat membuat hubungan sosial dan kinerja pekerjaan menjadi sulit.
5. Perasaan Kehilangan Kendali
Individu dengan kepribadian ganda sering merasa kehilangan kendali atas diri mereka sendiri, karena identitas mereka dapat muncul dan mengendalikan perilaku mereka.
Pengobatan dan Dukungan
Pengobatan untuk kepribadian ganda biasanya melibatkan terapi, terutama terapi terkognitif perilaku dan terapi psikoanalitik.
Tujuannya adalah untuk membantu individu memahami dan mengelola identitas-identitas mereka, serta mengatasi trauma yang mungkin menjadi penyebabnya. Dalam beberapa kasus, obat-obatan juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala seperti depresi atau kecemasan.
Dukungan sosial juga sangat penting bagi individu dengan kepribadian ganda. Keluarga dan teman-teman yang mendukung dapat membantu dalam proses penyembuhan dan mengurangi isolasi sosial yang sering dialami oleh individu ini.
Kepribadian ganda adalah fenomena yang kompleks dan misterius yang melibatkan dua atau lebih identitas kepribadian yang berbeda dalam satu individu. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, trauma merupakan salah satu penyebab utama gangguan ini.
Pengobatan dan dukungan yang tepat dapat membantu individu dengan kepribadian ganda untuk mengatasi gejala dan memulihkan diri. Kepribadian ganda adalah contoh yang kuat tentang betapa kompleksnya pikiran manusia dan bagaimana cara tubuh dan pikiran kita merespons trauma yang menghancurkan.
Pilihan Editor: Mengenal Dissociative Identity Disorder Rentan Dialami Wanita