Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lakukan 2 Hal Ini jika Ingin Tingkatkan Massa Otot

image-gnews
Moustafa Ismail berlatih dengan mengangkat beban, untuk menjaga bentuk otot bisep dan trisepnya di World Gym,  Milford, Massachusetts, pada 16 November 2012. AP/Stephan Savoia
Moustafa Ismail berlatih dengan mengangkat beban, untuk menjaga bentuk otot bisep dan trisepnya di World Gym, Milford, Massachusetts, pada 16 November 2012. AP/Stephan Savoia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki massa otot yang baik adalah dambaan bagi setiap orang. Massa otot yang kuat akan memberikan visualisasi berupa idealnya tubuh dan terbentuknya atletis pada otot-otot tertentu.

Massa otot dapat diperbaiki jika rutin berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat, serta menghindari makanan-makanan yang banyak mengandung lemak jenuh yang justru dapat mengendurkan massa otot.

Body building merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan guna membangun massa otot tubuh dengan cara latihan beban menyesuaikan dengan kapasitas kekuatan otot.

Latihan beban terbagi menjadi dua beban yang berasal dari dalam, yaitu berat badan sendiri dan beban luar yang berasal dari alat pemberat.

Latihan beban dari dalam dapat dilakukan dengan rutin sit-up, jogging, push-up, squat, narik turun tangga, dan aktivitas fisik lainnya tanpa alat.

Sedangkan latihan beban dari luar dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan alat seperti halnya barbel lunge, pull-up, deadlift, standing shoulder press, dan alat pemberat lainnya.

Selain rutin berolahraga, juga penting dalam mengatur pola makan serta hidup sehat. Rajin makan sayur, buah, daging serta ikan kaya protein adalah upaya yang dapat dilakukan. Kemudian sebisa mungkin untuk menghentikan konsumsi rokok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut sebuah jurnal berjudul Smoking Impairs Muscle Protein Synthesis and Increase The Expression of Myostatin and MAFbx in Muscle, kebiasaan pengguna tembakau dapat menurunkan massa otot.

Hal ini dikarenakan karbon monoksida yang dihirup si perokok aktif dapat diikat oleh sel darah merah tubuh sehingga aktivitas otot tubuh akan menurun seiring intensitas kegiatan merokok dilakukan.

Selanjutnya hindari konsumsi alkohol yang dapat menyebabkan sintesis protein pada otot rangka, hingga mudah terjadi pengeroposan tulang yang juga mengurangi efektivitas massa otot tubuh.

NATIONAL LIBRARY OF MEDICINE

Pilihan Editor: Di Usia Ini Massa Otot Mulai Menurun, Waspadalah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

2 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.


Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

4 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Wayhomestudio
Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.


Tips Mencegah Kanker Rongga Mulut

5 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Tips Mencegah Kanker Rongga Mulut

Kebersihan mulut yang tidak terjaga bisa membuat bakteri berkembang di dalam rongga mulut dan meningkatkan peluang terjadinya kanker rongga mulut


Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.


Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

7 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.


Pola Makan yang Dianjurkan untuk Redakan Gejala Menopause

9 hari lalu

Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Pola Makan yang Dianjurkan untuk Redakan Gejala Menopause

Fokus pada pola makan yang baik dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi bisa membantu meringankan gejala menopause.


Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

14 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.


Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

21 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.


Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

21 hari lalu

Ilustrasi asparagus. Simplyrecipes
Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.


Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

22 hari lalu

Ilustrasi berlari. Shutterstock
Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman