Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Work Life Balance untuk Kesehatan Mental

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita gila kerja/Workaholic. Shutterstock.com
Ilustrasi wanita gila kerja/Workaholic. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis Kedokteran Jiwa di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Tribowo Tuahta Ginting, mengatakan keseimbangan antara bekerja dan menjalani kehidupan atau work life balance penting untuk dilakukan demi menjaga kesehatan mental.

"Kita kenal work life balance, keseimbangan antara kerja dan kehidupan. Saat seimbang menjalaninya, pola hidup kita akan baik, yang juga menyebabkan kesehatan menjadi lebih baik," katanya.

Tri menyebutkan kebiasaan bekerja yang berlebihan atau workaholic juga dapat mempengaruhi fisik dan mental seseorang. Demikian pula sebaliknya, gaya hidup yang didominasi bermalas-malasan dan tidak melakukan suatu pekerjaan tertentu atau sedentari juga dapat mempengaruhi kesehatan mental.

"Kerja berlebihan, hura-hura berlebihan, dan istirahat berlebihan itu tidak bagus untuk kesehatan. Harus seimbang antara istirahat dan kerja," ujarnya.

Kebiasaan tersebut juga dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya individu, sosial atau pergaulan, bahkan hingga makanan yang berbeda-beda dampaknya bagi setiap orang. Selain itu, pola asuh, stres, dan masalah bawaan keluarga lain juga mempengaruhi kesehatan mental dan dapat menyebabkan gangguan jiwa.

"Saat seseorang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau masalah tertentu juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, terutama dalam pola interaksi, sehingga orang lain tidak bisa memberikan dukungan," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mental sehat, lebih bahagia
Sementara itu, Kepala Pusat Riset (Kapusris) Kesehatan Masyarakat dan Gizi Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wahyu Pudji Nugraheni, mengatakan orang dengan kesehatan mental yang baik cenderung lebih bahagia dalam menjalani kehidupan.

"Kesehatan mental kalau dipelihara dan dijaga dapat meningkatkan kualitas hidup keseluruhan. Orang yang memiliki kesehatan mental yang baik cenderung bisa lebih bahagia dan puas," ujar Pudji.

Ia menilai dengan memiliki kesehatan mental yang baik, orang akan mampu mengatasi stres, kecemasan, dan depresi secara lebih efektif sehingga hal tersebut secara tak langsung akan meningkatkan taraf hidupnya.

Pilihan Editor: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Berikut Pemicu Masalah di Kalangan Orang Muda

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

3 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

5 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

5 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

6 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

10 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

11 hari lalu

Ilustrasi arus balik. ANTARA
Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

Post-holiday blues adalah perubahan suasana hati sebagai akibat dari transisi antara masa liburan kepada kondisi rutin yang harus dihadapi kembali.


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

11 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

11 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.