TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis Kedokteran Jiwa di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Tribowo Tuahta Ginting, mengatakan keseimbangan antara bekerja dan menjalani kehidupan atau work life balance penting untuk dilakukan demi menjaga kesehatan mental.
"Kita kenal work life balance, keseimbangan antara kerja dan kehidupan. Saat seimbang menjalaninya, pola hidup kita akan baik, yang juga menyebabkan kesehatan menjadi lebih baik," katanya.
Tri menyebutkan kebiasaan bekerja yang berlebihan atau workaholic juga dapat mempengaruhi fisik dan mental seseorang. Demikian pula sebaliknya, gaya hidup yang didominasi bermalas-malasan dan tidak melakukan suatu pekerjaan tertentu atau sedentari juga dapat mempengaruhi kesehatan mental.
"Kerja berlebihan, hura-hura berlebihan, dan istirahat berlebihan itu tidak bagus untuk kesehatan. Harus seimbang antara istirahat dan kerja," ujarnya.
Kebiasaan tersebut juga dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya individu, sosial atau pergaulan, bahkan hingga makanan yang berbeda-beda dampaknya bagi setiap orang. Selain itu, pola asuh, stres, dan masalah bawaan keluarga lain juga mempengaruhi kesehatan mental dan dapat menyebabkan gangguan jiwa.
"Saat seseorang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau masalah tertentu juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, terutama dalam pola interaksi, sehingga orang lain tidak bisa memberikan dukungan," tambahnya.
Mental sehat, lebih bahagia
Sementara itu, Kepala Pusat Riset (Kapusris) Kesehatan Masyarakat dan Gizi Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wahyu Pudji Nugraheni, mengatakan orang dengan kesehatan mental yang baik cenderung lebih bahagia dalam menjalani kehidupan.
"Kesehatan mental kalau dipelihara dan dijaga dapat meningkatkan kualitas hidup keseluruhan. Orang yang memiliki kesehatan mental yang baik cenderung bisa lebih bahagia dan puas," ujar Pudji.
Ia menilai dengan memiliki kesehatan mental yang baik, orang akan mampu mengatasi stres, kecemasan, dan depresi secara lebih efektif sehingga hal tersebut secara tak langsung akan meningkatkan taraf hidupnya.
Pilihan Editor: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Berikut Pemicu Masalah di Kalangan Orang Muda