Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Magnesium

image-gnews
Ilustrasi kram saat berenang. Shutterstock
Ilustrasi kram saat berenang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Magnesium adalah mineral yang memainkan peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti kontraksi otot, fungsi saraf, dan kesehatan tulang. Orang dewasa disarankan mengonsumsi 360-410 miligram magnesium dalam sehari.

Asupan magnesium yang tidak tercukupi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Dikutip dari Times of India, berikut beberapa tanda utama yang dapat mengindikasikan kekurangan magnesium dalam tubuh.

1. Kram kaki ketika malam hari

Salah satu tanda kekurangan magnesium yang paling umum adalah kram otot, kejang, dan kedutan. Magnesium sangat penting untuk fungsi otot, khususnya relaksasi serat otot. Ketika kadar magnesium rendah, otot bisa berkontraksi dan mengalami kram. Hal ini utamanya terjadi pada bagian kaki ketika malam hari.

2. Lesu 

Kadar magnesium yang rendah dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan. Mineral ini penting untuk produksi energi karena merupakan kofaktor dalam reaksi enzimatik yang menghasilkan adenosin trifosfat (ATP), yakni “mata uang” energi utama tubuh. Ketika magnesium kekurangan, tubuh dapat kesulitan menghasilkan energi yang cukup sehingga menyebabkan rasa lelah dan lemah.

3. Sakit kepala

Kadar magnesium yang rendah menyebabkan sakit kepala. Magnesium oksida digunakan untuk mengobati migrain dalam sejumlah kesempatan. Karena itu, jika sering mengalami sakit kepala tanpa sebab yang jelas, kemungkinan besar tubuh kekurangan magnesium.

4. Lebih enggan untuk makan

Gejala gastrointestinal adalah ciri lain dari kekurangan magnesium. Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan bisa disebabkan oleh rendahnya kadar magnesium. Magnesium terlibat dalam proses pencernaan dan dapat membantu menenangkan saluran pencernaan. Kekurangan magnesium dapat mengganggu fungsi-fungsi ini, menyebabkan ketidaknyamanan dan berkurangnya asupan makanan.

5. Mata kedutan

Magnesium melemaskan otot dan kadar magnesium yang rendah memberikan tekanan yang tidak perlu pada otot. Hal ini membuat mata tidak bisa rileks dengan baik dan membuatnya berkedut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Sering sembelit 

Sebagai mineral penting, magnesium juga membantu pergerakan usus terlepas dari fungsi lain yang dilakukannya. Magnesium meningkatkan jumlah air di usus yang membantu melancarkan buang air besar. Kekurangan magnesium menyebabkan sembelit dan ini membutuhkan suplemen yang tepat untuk mengatasinya.

7. Kesemutan pada kaki 

Kekurangan magnesium dapat menyebabkan gangguan sensorik seperti kesemutan, mati rasa, atau sensasi “kesemutan” pada ekstremitas. Sensasi ini berhubungan dengan gangguan fungsi saraf yang bisa jadi dipengaruhi oleh kadar magnesium yang tidak memadai.

8. Perubahan perilaku

Kadar magnesium yang rendah dapat mempengaruhi suasana hati dan perilaku. Orang dengan defisiensi mungkin mengalami peningkatan kecemasan, depresi, mudah tersinggung, dan perubahan kepribadian secara keseluruhan. Magnesium terlibat dalam regulasi neurotransmitter dan respons stres tubuh sehingga perannya terkait kesehatan mental menjadi signifikan.

9. Detak jantung tidak teratur

Magnesium sangat penting untuk fungsi jantung karena membantu mengatur ritme jantung dan tekanan darah. Kadar magnesium yang rendah dapat menyebabkan aritmia, jantung berdebar, atau detak jantung tidak teratur. Dalam kasus yang parah, kekurangan magnesium dapat menyebabkan masalah kardiovaskular yang lebih serius.

10. Kelemahan otot

Selain kram dan kejang, kekurangan magnesium dapat menyebabkan kelemahan otot secara umum. Hal ini dapat mempersulit tubuh menjalani aktivitas fisik dan memengaruhi kekuatan dan mobilitas secara keseluruhan. Kelemahan otot sering dikaitkan dengan rendahnya kadar magnesium karena perannya dalam fungsi otot.

Pilihan Editor: Ini Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Mineral

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

4 jam lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

3 hari lalu

35-kosmo-kesemutan
Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

Kesemutan yang kronis mungkin merupakan tanda kerusakan saraf.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

17 hari lalu

Ilustrasi wanita pegal leher. Shutterstock
Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.