TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat, kali ini di Maine, pada26 Oktober 2023. Sebanyak 22 orang dinyatakan tewas dan 60 lainnya terluka.
Kasus penembakan dengan begitu banyak korban sudah sering terjadi dan meninggalkan trauma pada banyak orang. Bukan hanya para korban dan keluarganya serta orang yang menyaksikan, tapi juga pada mereka yang berada jauh dari lokasi, yang disebut sebagai efek biologis terhadap peristiwa mengerikan.
"Respons terhadap tragedi seperti ini memang wajar. Jiwa dan raga merespons seolah kita berada di lokasi dan mengalami trauma yang mendalam," jelas Dan Reidenberg, pakar kesehatan mental yang juga bekerja di organisasi seperti Suicide Awareness Voices of Education, kepada HuffPost.
Menonton atau mendengar berita seperti penembakan massal yang traumatis bisa memicu kecemasan atau rasa tak berdaya, bahkan jika kita tinggal jauh dari lokasi kejadian. Melihat atau mendengar kejadian mengerikan seperti itu memicu respons empati karena kita juga merasakan penderitaan manusia.
Reidenberg mengatakan penting untuk menjaga kesehatan mental setelah mengalami peristiwa tragis. Berikut beberapa rekomendasinya.
Jangan terbelenggu perasaan
Curahkan isi hati pada orang terpercaya. "Saat tertekan oleh sesuatu, semakin sering membicarakannya, semakin lega rasanya," ujar Reidenberg.
Lakukan rutinitas seperti biasa
"Ketika ada peristiwa tragis (penembakan massal) seperti di Las Vegas, Orlando, Colorado, kita merasa tak berdaya terkait kehidupan dan yang ada di sekitar. Semakin banyak menjalani rutinitas harian, otak dan tubuh semakin mudah dikontrol," ujar Reidenberg.
Hindari pelarian tak sehat
Jangan lari ke alkohol, narkoba, atau perilaku berisiko yang membahayakan kesehatan. Reidenberg lebih menyarankan jalan-jalan, mendengarkan musik favorit, atau membaca buku.
Istirahat dari media sosial
Kita mendapatkan informasi 24 jam dari media sosial. Pakar kesehatan mental sering menyarankan untuk beristirahat sejenak jika menganggap informasi yang didapat terlalu berlebihan. Alihkan pikiran sejenak dengan kegiatan seperti membaca buku.
Bantu orang lain jika memungkinkan
Riset menunjukkan berbuat kebaikan bisa membantu kita merasa lebih baik. Cari tahu bagaimana Anda bisa membantu langsung para korban dan keluarganya atau menjadi relawan di hal-hal yang disukai.
Cari bantuan ekstra
Jika emosi sulit dikontrol dan susah menenangkan diri dalam 1-2 hari, bicaralah dengan seseorang untuk mendapatkan bantuan daripada merasa terus tertekan karenanya.
Pilihan Editor: Tanda Trauma Masa Lalu, Selalu Bertemu Masalah yang Sama