Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaga Keseimbangan Tubuh denga Pelihara Kesehatan Telinga

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar NeuroOtologist dari Universitas Indonesia, Profesor Jenny Bashiruddin, mengatakan menjaga kesehatan telinga dan pendengaran sangat penting karena berpengaruh besar terhadap keseimbangan tubuh. Ia menyebut fungsi telinga, khususnya bagian dalam, memang jarang kita sadari. Bagian tersebut merupakan kunci indera pendengaran dan fungsi keseimbangan tubuh.

“Keseimbangan manusia dikontrol, dipertanggungjawabkan oleh alat keseimbangan di belakang telinga, mata, dan proprioseptif,” katanya, Selasa, 31 Oktober 2023.

Menurut Jenny, pada telinga bagian dalam terbentuk semilingkaran berisi cairan endolimfa dan sensor gerakan yang menyerupai rambut-rambut halus atau dikenal dengan kanalis semisirkularis. Kanalis semisirkularis tersebut dihubungkan oleh kantung utrikulus dan sakulus yang juga memiliki sensor gerakan.

“Ketiga organ inilah yang sama-sama berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh,” ujarnya.

Saat anggota tubuh bergerak, cairan di dalam organ telinga juga ikut bergeser sehingga menggerakkan rambut-rambut halus di dalamnya. Kemudian sensor gerak dan keseimbangan akan mengirimkan pesan ke otak untuk memberi tahu tubuh agar tetap seimbang. Ia juga menjelaskan otak akan merespons untuk memberikan perintah kepada otot di seluruh tubuh agar bisa berkoordinasi sedemikian rupa sehingga tubuh berada dalam keadaan seimbang.

“Sistem inilah yang membuat manusia bisa tetap berdiri stabil dan seimbang, misal di dalam mobil atau kereta yang bergerak cepat," paparnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cegah gangguan pendengaran
Jenny pun kembali mengingatkan untuk peduli kesehatan telinga, tidak hanya bagian dalam tetapi juga area luar. Menurutnya, penurunan tingkat pendengaran sering terjadi pada lansia karena proses degenerasi atau penurunan fungsi, baik otot maupun saraf. Namun, ia memastikan gangguan pendengaran kesehatan pada telinga bisa dicegah sejak dini dengan pola hidup sehat, pemeriksaan kesehatan secara rutin, olahraga dan tidur yang teratur.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Februari 2023 menunjukkan lebih dari 5 persen populasi dunia atau setara dengan 466 juta orang memerlukan rehabilitasi untuk mengatasi gangguan pendengaran. Dari data tersebut, 432 juta di antaranya merupakan rentang usia dewasa dan lansia, sementara 34 juta sisanya merupakan kelompok anak-anak.

Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat dan mencapai 700 juta orang atau satu dari setiap 10 orang akan mengalami gangguan pendengaran dan memerlukan rehabilitasi pada 2050. WHO memperkirakan gangguan pendengaran yang tidak ditangani bisa menimbulkan kerugian global secara tahunan sebesar USD 980 miliar. Hal itu mencakup biaya sektor kesehatan, tidak termasuk biaya alat bantu dengar, biaya dukungan pendidikan, hilangnya produktivitas, dan biaya sosial. Dari rincian biaya tersebut, 57 persen di antaranya ada di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.

Pilihan Editor: Perlunya Periksa Kesehatan Telinga Setiap 6 Bulan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

23 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

30 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

35 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

37 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

39 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

39 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

43 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

44 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

45 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

59 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.