TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan lupa biasanya dikaitkan dengan pertambahan usia, seperti lupa nama tempat di kota, bahkan menaruh kacamata.
"Pada tingkatan tertentu kehilangan memori itu normal, terutama terkait usia," kata Carmen Carion, neuropsikolog dan asisten dosen jurusan neurologi di Sekolah Kedokteran Yale di Amerika Serikat kepada HuffPost.
"Ketika menua, orang mulai pelupa seperti menaruh kunci dan mengingat nama. Perubahan ingatan terkait usia ini tak perlu dikhawatirkan," tambahnya.
Akan tetapi, kehilangan memori dalam bentuk tertentu tak bisa dibilang normal dan bisa jadi terkait masalah lebih serius. Berikut tanda pelupa tak normal dan apa yang perlu dilakukan.
Tak mampu mempelajari hal baru
Seiring waktu, benda seperti ponsel, komputer, dan bahkan mobil perlu dipelajari. Mobil zaman sekarang serbalektrik, ada kamera, dan GPS. Jika sulit mempelajari hal-hal baru itu, waspadalah.
Sulit melakukan dan memahami hal-hal yang dulu mudah
Pekerjaan harian yang dulu mudah kini terasa sulit. Contohnya, lupa resep masakan yang dulu dengan mudah dimasak.
Cepat melupakan percakapan
Anda semakin mudah melupakan percakapan yang baru saja dilakukan, bahkan hanya dalam waktu satu jam sudah lupa apa yang dibicarakan.
Tersesat di lokasi yang sudah familiar
Tersesat di tempat baru atau yang sudah lama tak dikunjungi itu wajar. Tapi tersesat di tempat yang sudah biasa dilewati itu masalah, misalnya ke toko tempat biasa berbelanja.
Sering mengulang cerita yang sama
Menceritakan sebuah kisah berulang-ulang sebenarnya tak masalah. Tapi jika terlalu sering melakukannya, berarti ada yang salah.
Orang terdekat memberi tahu ada yang salah
Jika orang-orang terdekat mengaku khawatir pada ingatan Anda, jangan tersinggung. Justru Anda harus prihatin. Apa yang dikatakan orang lain soal ingatan Anda lebih bernilai dibanding Anda memperhatikan sendiri apa yang telah terjadi.
Namun jika perubahan daya ingat itu terjadi di masa kehamilan, tak usah khawatir. Itulah yang disebut mom brain. "Penyebabnya bisa karena fluktuasi hormon, gangguan tidur terkait kehamilan, dan beban emosional dan fisik terkait kehamilan," jelas Carrion.
Pilihan Editor: Gejala Demensia, Anda Mulai Sering Lupa Sesuatu yang Belum Lama Terjadi?