Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Reporter

image-gnews
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog dari Universitas Padjadjaran, Vidya Anindhita, menyarankan orang tua untuk menerapkan pola asuh authoritative parenting untuk memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

“Tujuan utama dari authoritative parenting style bukan hanya agar remaja menuruti aturan orang tua tapi juga agar mereka paham makna perilaku mereka dan konsekuensi yang menyertainya,” ujar Vidya.

Menurut dosen Unpad itu, mendidik anak remaja sering dianggap sebagai suatu tantangan besar karena dalam fase ini anak senang mencoba hal-hal yang belum pernah dilakukan, terutama bersama teman-teman sesama remaja. Untuk mengatasi hal ini, ia menyebut orang tua dapat menerapkan gaya pengasuhan otoritatif yang mengutamakan kehangatan relasi antara orang tua dan anak seraya tetap menerapkan aturan dan batasan mengenai hal-hal yang boleh maupun dilarang  dilakukan anak.

Buka komunikasi dan dialog
Vidya mengatakan orang tua perlu memahami dan bersikap empatik terhadap perilaku remaja. Namun mereka harus tetap mengarahkan perilaku anak agar sesuai aturan dan norma yang berlaku. Karena itu, melalui penerapan pola asuh ini orang tua diharapkan memberikan penjelasan mengenai aturan dan larangan tersebut serta tetap membuka kesempatan bagi anak untuk dapat bernegosiasi dan berdiskusi, tidak hanya membuat aturan atau larangan begitu saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menuturkan membuat aturan atau melarang perilaku remaja tanpa memberikan peluang untuk menyampaikan pendapatnya mengenai hal tersebut akan menghambat kemampuan anak untuk berpikir kritis. Menerapkan aturan dan larangan tertentu kepada remaja tanpa menjelaskan alasan penerapan tersebut juga berisiko mendorong anak untuk memberontak karena ingin membuktikan tidak ada dampak yang ditimbulkan jika melanggar aturan maupun larangan itu.

“Oleh karena itu, orang tua perlu membuka pintu komunikasi dan dialog untuk mendengarkan kebutuhan anak serta saling memahami dan memaknai hal-hal yang diharapkan maupun dilarang orang tua,” tegas Vidya.

Pilihan Editor: Kelompok yang Rentan Terkena Gangguan Mental Menurut BRIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

3 hari lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


Perilaku Orang Tua yang Disebut Paling Menjengkelkan

7 hari lalu

Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com
Perilaku Orang Tua yang Disebut Paling Menjengkelkan

Ada perilaku yang dianggap sebagian orang, terutama yang tidak punya anak, cukup menjengkelkan. Berikut di antaranya.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

8 hari lalu

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


9 Remaja Bersenjata Tajam Dinihari, Berencana Tawuran antar Kelompok Akun Instagram

8 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
9 Remaja Bersenjata Tajam Dinihari, Berencana Tawuran antar Kelompok Akun Instagram

Polsek Pinang, Polres Metro Tangerang Kota, menangkap sembilan remaja yang diduga hendak melakukan tawuran pada Kamis dinihari, 23 November 2023.


Chatib Basri Beberkan Alasan Orang RI Harus Kaya Sebelum Tua

9 hari lalu

M. Chatib Basri. ANTARA/Fanny Octavianus
Chatib Basri Beberkan Alasan Orang RI Harus Kaya Sebelum Tua

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri membeberkan sejumlah alasan pentingnya orang Indonesia bisa kaya sebelum tua.


Dampak Orang Tua Senang Main Media Sosial pada Anak

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan melihat Instagram. unsplash.com/social.cut
Dampak Orang Tua Senang Main Media Sosial pada Anak

Orang tua merasa menemukan kebahagiaan saat bermain media sosial sehingga anak kurang mendapatkan perhatian secara maksimal.


Fakta Saudara Tertua yang Tak Terhindarkan, Anda Mengalaminya?

18 hari lalu

Ilustrasi saudara perempuan. Freepik.com/Wayhomestudio
Fakta Saudara Tertua yang Tak Terhindarkan, Anda Mengalaminya?

Meski tak semua anak pertama tumbuh dengan cara yang sama, ada kesamaan dalam hal kepribadian dan pengalaman hidup yang membuat khas saudara tertua.


Siapkan Imunitas Anak dengan Intervensi Nutrisi dan Stimulasi

21 hari lalu

Talkshow Mempersiapkan Kemenangan si Kecil Sejak Dini/Nutrilon Royal
Siapkan Imunitas Anak dengan Intervensi Nutrisi dan Stimulasi

Menjaga imunitas anak semakin penting saat sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang sampai usia 8 tahun.


Alasan Tak Boleh Minta Anak Memuntahkan Zat Berbahaya yang Tertelan

22 hari lalu

Ilustrasi anak tersedak. guernseyfirstaid.com
Alasan Tak Boleh Minta Anak Memuntahkan Zat Berbahaya yang Tertelan

Jangan meminta anak memuntahkan cairan berbahaya yang tertelan olehnya secara tak sengaja. Cek sebabnya.


Bisakah Orang Tua Narsisis Besarkan Anak?

24 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Bisakah Orang Tua Narsisis Besarkan Anak?

Pakar kesehatan mental mengingatkan mengasuh anak dengan pasangan narsisis bisa menjadi salah satu tugas menantang dan penuh masalah psikologis.