Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan Anak Demam Perlu Diberi Antibiotik?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi antibiotik. Pexels/Pietro Jeng
Ilustrasi antibiotik. Pexels/Pietro Jeng
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar infeksi dan penyakit tropis anak Hendri Wijaya menyatakan anak demam hanya perlu diberikan antibiotik saat dokter sudah mendiagnosis adanya infeksi bakteri dalam tubuh.

"Antibiotik itu adalah satu item dari antimikroba, bahan yang ditujukan untuk membunuh mikroba atau makhluk hidup kecil seperti kuman, bakteri, jamur, atau virus. Pada kasus demam kalau penyebabnya infeksi bakteri maka perlu antibotik," ujar anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu.

Dalam siniar di media sosial Instagram IDAI dengan tema "Kapan Anak Demam Perlu Antibiotik?" itu, Rabu, 22 November 2023, ia juga menjelaskan pemberian obat antibiotik perlu disesuaikan dengan diagnosis dokter dan ketika anak demam. Jika waktu demamnya baru satu hari maka masih sulit menentukan antibiotik apa yang dibutuhkan.

"Indikasi penggunaan antibiotik itu tepat diagnosis, tepat dosis, tepat pilihan antibiotik, tepat durasi, tepat intervalnya. Tidak semua demam perlu antibiotik karena demam penyebabnya bisa infeksi dan noninfeksi," ujarnya.

Ia mencontohkan salah satu demam yang dapat muncul akibat penyakit noninfeksi adalah autoimun atau yang lebih dikenal dengan lupus sehingga juga butuh obat antibiotik yang berbeda.

"Kalau anak demam itu diskrining dulu, penyebabnya infeksi atau noninfeksi. Kalau infeksi apakah penyebabnya virus, bakteri, parasit, atau campur. Contoh parasit itu malaria, diidentikkan dengan menggigil. Kalau yang penyebabnya virus, paling umum yaitu dengue atau DBD. Sekarang dengue dibedakan juga ringan, sedang, atau berat," paparnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ancaman resistensi antibiotik
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan antibiotik secara bijak sesuai dosis yang telah ditentukan dokter mengingat dunia saat ini tengah menghadapi ancaman resistensi antimikroba.

"Dunia saat ini mengalami resistensi antimikroba yang sangat mengkhawatirkan. PadaKonferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 kemarin salah satu agendanya adalah melawan penyakit yang resisten karena sudah menjadi silent epidemi, tidak terasa tetapi bisa memberikan efek yang berbahaya," katanya.

Untuk itu, ia berpesan kepada tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan antimikroba agar dapat berperan mengedukasi masyarakat tentang antibiotik. "Tenaga kesehatan agar mengedukasi masyarakat sehingga bisa menggunakan antimikroba sesuai anjuran dokter. Perhatikan lamanya, interval pemberiannya, karena jika bisa diberikan dengan tepat, maka hasilnya akan baik," jelasnya.

Menurut Hendri, masyarakat saat ini juga masih membutuhkan antibiotik ke depan sedangkan kondisi yang terjadi yakni penemuan antibiotik baru sebagai terbatas. "Kita masih butuh antibiotik untuk ke depan. Penemuan antibiotik baru sudah sangat terbatas karena dianggap industri antibiotik itu sudah tidak menjanjikan lagi. Jadi sudah investasinya besar, setelah diproduksi untuk digunakan ternyata muncul resistensi antibiotik. Jadi, saya berpesan antibiotik yang sekarang itu kita gunakan secara bijak," imbaunya.

Pilihan Editor: Awas Overdosis dan Efeknya, Jangan Minum Antibiotik bila Tak Perlu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

4 hari lalu

Aksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

Raja Salman pada Mei 2024 dikabarkan terima antibiotik untuk penanganan penyakit infeksi paru-paru yang ia derita. Apa gejala dan bahaya penyakit ini.


Cegah AMR, Kemenkes Minta Konsumsi Antibiotik dengan Bijak

24 hari lalu

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Alex Green
Cegah AMR, Kemenkes Minta Konsumsi Antibiotik dengan Bijak

Masyarakat diminta mengonsumsi antibiotik secara bijak untuk menghindari resistensi antimikroba (AMR) yang dapat mempengaruhi perawatan.


5 Obat Asam Lambung untuk Meredakan Nyeri, Wajib Ada di Rumah

25 hari lalu

Obat asam lambung. Foto: Canva
5 Obat Asam Lambung untuk Meredakan Nyeri, Wajib Ada di Rumah

Berikut daftar obat asam lambung untuk meredakan nyeri saat sakit lambung. Namun, pastikan untuk konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya, ya.


Kemenkes - WHO Siapkan 14 Intervensi Kendalikan Resistensi Antimikroba

53 hari lalu

Sebagai respons terhadap pencegahan kematian akibat resistansi antimikroba (AMR), Kemenkes  dan WHO meluncurkan Strategi Nasional Pengendalian Resistansi Antimikroba untuk periode 2025-2029 pada Senin, 19 Agustus 2024/Kemenkes
Kemenkes - WHO Siapkan 14 Intervensi Kendalikan Resistensi Antimikroba

Angka kematian akibat resistensi antimikroba diperkirakan mencapai 10 juta kematian pada 2050.


Jenis Obat dan Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

53 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Jenis Obat dan Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

Interaksi antara obat dan makanan bisa mengubah cara kerja obat tersebut secara drastis.


Kaitan Pola Makan dan Kesehatan Usus untuk Bantu Percepat Pemulihan Penyakit

19 Juli 2024

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Pola Makan dan Kesehatan Usus untuk Bantu Percepat Pemulihan Penyakit

Pola makan sehat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu, dan hal itu bisa diawali dari kesehatan usus.


3 Fase DBD yang Perlu Dipahami untuk Selamatkan Nyawa

16 Juli 2024

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
3 Fase DBD yang Perlu Dipahami untuk Selamatkan Nyawa

Memahami tiga fase klinis DBD penting agar orang tua tidak terlambat membawa anak ke rumah sakit dan menurunkan angka kematian.


Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan, Kapan Harus Penanganan Medis?

11 Juli 2024

Radang Tenggorokan/Canva
Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan, Kapan Harus Penanganan Medis?

Gejala radang tenggorokan biasanya meliputi rasa sakit atau gatal di tenggorokan, kesulitan menelan, hingga demam. Kapan harus ditangani serius?


Bisa Mengancam Nyawa, Kenali Gejala Sepsis dan Siapa Saja yang Paling Berisiko Mengalami

22 Mei 2024

Chicco Jerikho mengunggah fotonya saat terbaring di rumah sakit karena didiagnosis sepsis. Foto: Instagram/@chicco.jerikho.
Bisa Mengancam Nyawa, Kenali Gejala Sepsis dan Siapa Saja yang Paling Berisiko Mengalami

Sepsis bisa menimpa siapa saja tapi penelitian terbaru menemukan kelompok orang yang lebih rentan terserang dan meninggal dunia karenanya.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

25 April 2024

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.