Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Manfaat Squat 15 Menit Setiap Hari

image-gnews
Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Squat adalah sebuah gerakan latihan yang membutuhkan integrasi banyak sendi dan otot. Sebagai salah satu latihan yang dinamis, gerakan squat memerlukan beberapa otot di tubuh bagian atas dan bawah untuk bekerja sama secara bersamaan. Banyak dari otot-otot ini membantu memberi kekuatan pada Anda dalam melakukan tugas sehari-hari seperti berjalan, menaiki tangga, membungkuk, atau membawa beban berat. Latihan ini juga dapat membantu Anda melakukan aktivitas yang berhubungan dengan atletik. 

Oleh karena itu, menambahkan squat ke dalam latihan Anda selama setidaknya 15 menit setiap hari dapat membantu meningkatkan performa fisik Anda, mengurangi risiko cedera, dan membuat Anda lebih mudah bergerak sepanjang hari. Namun, apa yang telah disebutkan ini hanyalah beberapa manfaatnya saja. Dilansir dari Everydayhealth, inilah 6 manfaat squat 15 menit setiap hari.

1. Memperkuat otot inti 

Squat dapat meningkatkan kekuatan otot Anda, tak terkecuali otot inti Anda. Tentu saja memiliki otot inti yang kuat dapat memudahkan pergerakan sehari-hari seperti berputar, membungkuk, bahkan berdiri. Tak hanya itu, otot inti yang kuat dapat meningkatkan keseimbangan, meredakan nyeri pada punggung bawah, serta memudahkan menjaga postur tubuh yang lebih baik. Dalam sebuah studi tahun 2018 yang membandingkan aktivitasi otot inti selama plank dengan back squat, menemukan bahwa ternyata back squat dapat menghasilkan aktivasi yang lebih besar pada otot-otot yang menopang punggung Anda. Melalui temuan ini pula, para peneliti merekomendasikan untuk menargetkan otot inti dengan squat punggung untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan performa atletik. 

2. Mengurangi kalori

Dilansir dari laman Healthline.com, pembakaran kalori sering disamakan dengan olahraga aerobik seperti lari atau bersepeda. Namun, melakukan gerakan gabungan dengan intensitas tinggi seperti jongkok juga dapat menghancurkan sejumlah kalori. Menurut Harvard Medical School, orang dengan berat badan 70 kilogram dapat membakar sekitar 223 kalori dengan melakukan latihan kekuatan atau beban yang kuat selama 30 menit, seperti squat.

3. Menguatkan otot-otot tubuh bagian bawah

Tubuh bagian bawah Anda memiliki beberapa otot yang besar dan kuat. Mulai dari bangun dari tempat tidur hingga duduk di kursi, otot bokong, paha depan, paha belakang, otot odduktor, fleksor pinggul, dan betis bertanggung jawab atas hampir setiap gerakan yang Anda lakukan. Latihan kekuatan seperti squat dapat membantu memperkuat dan mengencangkan otot-otot di tubuh bagian bawah. Ketika otot-otot ini dalam kondisi yang baik, Anda mungkin merasa Anda dapat bergerak dengan lebih nyaman dan mudah.

4. Memperkuat tulang Anda

Aktivitas menahan beban pada dasarnya merupakan latihan terbaik untuk meningkatkan kualitas tulang Anda. Namun, squat juga merupakan latihan yang sangat diperhitungkan dalam rangka memperkuat tulang. Mengutip dari laman Everydayhealth.com, squat membantu membuat tulang, persendian pinggul dan kaki lebih tangguh melalui peningkatan kepadatan tulang. Selain itu, squat juga bisa menurunkan risiko terkena osteopenia dan osteoporosis.

5. Squat baik untuk kesehatan otak

Pada dasarnya aktivitas fisik memang baik untuk otak Anda. Sebuah studi di jurnal Gerontology menyimpulkan bahwa memiliki kekuatan yang baik seringkali dikaitkan dengan berkurangnya tanda-tanda penuaan otak dan struktur otak yang lebih sehat.

6. Mengurangi risiko cedera

Ketika Anda memperkuat otot-otot di tubuh bagian bawah, Anda akan lebih mampu melakukan gerakan seluruh tubuh dengan bentuk, keseimbangan, mobilitas, dan postur yang benar. Lebih dari itu, memasukkan squat ke dalam rutinitas latihan Anda secara keseluruhan juga membantu memperkuat tendon, ligamen, dan tulang Anda. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh American Council bahwa squat dapat membantu mengurangi risiko cedera.

Pilihan Editor: 4 Manfaat Olahraga Kalistenik untuk Tubuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

19 jam lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

7 hari lalu

Ilustrasi implan tulang. REUTERS
Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

Kasus tumor tulang sering terjadi pada umur 10-30 tahun. Namun pada banyak kasus ternyata cenderung dibiarkan sehingga kondisinya menjadi parah.


Penyebab dan Cara Mengobati Cedera ACL

20 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami cedera lutut. Foto: Freepik.com/Jcomp
Penyebab dan Cara Mengobati Cedera ACL

Cedera ACL merupakan cedera yang terjadi karena robekan atau terkilirnya anterior cruciate ligament (ACL).


Alasan Tak Boleh Terlalu Banyak Makan Kacang Mete meski Bergizi

21 hari lalu

Ilustrasi kacang mete. Unsplash.com/Jenn Kosar
Alasan Tak Boleh Terlalu Banyak Makan Kacang Mete meski Bergizi

Kacang mete mengandung banyak nutrisi penting tapi tak boleh memakannya terlalu banyak. Simak penjelasan berikut.


Ilmuwan Klaim Nonton Olahraga di Rumah Bisa Bakar Kalori Setara Berolahraga

25 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua menonton pertandingan olahraga di televisi. Freepik.com/master1305
Ilmuwan Klaim Nonton Olahraga di Rumah Bisa Bakar Kalori Setara Berolahraga

Ilmuwan mengklaim menonton olahraga di rumah sambil duduk di sofa bisa membakar kalori cukup banyak setara berolahraga.


Pakar Ungkap Cara Jaga Kualitas Tulang dan Otot setelah Usia 35 Tahun

31 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Pakar Ungkap Cara Jaga Kualitas Tulang dan Otot setelah Usia 35 Tahun

Untuk menjaga kekuatan tulang harus menjaga aktivitas yang bersifat penekanan pada tulang seperti jalan kaki atau jogging.


Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Otot Bokong

35 hari lalu

Ilustrasi duduk (pixabay.com)
Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Otot Bokong

Hati-hati, duduk terlalu lama dapat menyebabkan otot bokong melemah dan kehilangan massa otot. Apa saja dampaknya?


Kenali Asupan Tambahan HMB untuK Cegah Degradasi Otot

39 hari lalu

Ilustrasi wanita menunjukkan otot. Freepik.com/8photo
Kenali Asupan Tambahan HMB untuK Cegah Degradasi Otot

Dalam memelihara massa otot seiring bertambahnya usia, masyarakat perlu memperhatikan asupan tambahan yaitu Beta-Hydroxy-Beta-Methylbutyrate


Joe Biden Disebut Alami Penurunan Kognitif, Begini Cara Mencegahnya saat Menua

49 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara di acara NATO untuk memperingati 75 tahun aliansi tersebut, di Washington, AS, 9 Juli 2024. REUTERS/Yves Herman
Joe Biden Disebut Alami Penurunan Kognitif, Begini Cara Mencegahnya saat Menua

Di usia 81 tahun, Presiden AS Joe Biden diduga telah mengalami penurunan kognitif. Cegah masalah kognisi saat menua dengan cara berikut.


Cara Mendeteksi Indikasi Obesitas dan Menghitung Berat Badan Ideal

57 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Cara Mendeteksi Indikasi Obesitas dan Menghitung Berat Badan Ideal

Untuk mengetahui apakah berat badan ideal atau menghadapi risiko obesitas, Anda dapat menggunakan beberapa metode sederhana.