TEMPO.CO, Jakarta - Lari menjadi pilihan banyak orang untuk menjaga tubuh tetap bugar. Apalagi olahraga ini tak perlu arena khusus karena bisa dilakukan di sekitar rumah, taman, atau jalan yang tak terlalu ramai. Namun, jangan mengira lari semudah kelihatannya.
Memulai olahraga lari ternyata tak mudah, bahkan sarat rasa sakit. Tapi jika melakukan dengan teknik yang benar dan aman, Anda sedang mengembangkan kebiasaan sehat. Jadi, jangan beranggapan jika ingin berolahraga lari Anda tinggal memakai sepatu olahraga dan bisa langsung melesat di jalan. Bukan hanya butuh sepatu khusus, lari juga perlu teknik yang benar agar dampaknya tidak membahayakan kesehatan.
Ilustrasi lari. Foto: Dok. Maybank Marathon
Pergerakan mekanis dan perlu teknik
Lari adalah pergerakan mekanis yang yang menuntut teknik yang baik, untuk kecepatan maupun efisiensi untuk mengurangi risiko cedera. Jeremy Golden, mantan Direktur Pelatihan Atletis di Univesitas Santa Clara, Amerika Serikat, merekomendasikan untuk memulainya secara perlahan.
"Anda merangkak sebelum bisa berjalan, berjalan sebelum mulai berlari. Anda pasti tak mau melakukannya langsung berat karena akan berisiko cedera," ujarnya kepada USA Today.
Baca juga:
Golden menyarankan berlatih mekanisme berlari dan membangun kekuatan dasar untuk memastikan tubuh bisa menyesuaikan dengan hentakan yang terjadi saat berlari. Menurutnya, untuk bisa berlari jarak jauh maka perlu kekuatan tubuh yang sangat baik.
Pelatih lari di Nike, Jes Woods, mengatakan menyarankan pelari untuk menegakkan tubuh dan menjaga bahu dan tangan tetap rileks. Kemudian, usahakan kaki mendarat dengan posisi sejajar pinggul untuk membantu kaki mendarat tepat di posisi tengah.
Pilihan Editor: Cara Atur Napas saat Lari agar Tidak Mudah Lelah