Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risiko Kelebihan Konsumsi Karbohidrat, Salah Satunya Sebabkan Obesitas

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi makanan berkarbohidrat tinggi. TEMPO/Subekti
Ilustrasi makanan berkarbohidrat tinggi. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Karbohidrat adalah salah satu sumber energi utama bagi tubuh, tetapi konsumsi berlebihan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan diantaranya berat badan berlebih alias obesitas.

Karbohidrat berfungsi sebagai sumber bahan bakar utama untuk otak. Meskipun mengonsumsi karbohidrat penting, rupanya terlalu banyak karbohidrat dapat menyebabkan ketidaknyamanan jangka pendek hingga penyakit kronis jangka panjang.

Berikut beberapa risiko kelebihan karbohidrat dalam tubuh dilansir dari WebMD.

1. Obesitas

Konsumsi karbohidrat dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Karbohidrat yang tidak digunakan sebagai sumber energi akan disimpan dalam bentuk lemak oleh tubuh. Pertambahan berat badan yang berlebihan ini kemudia. dapat menyebabkan obesitas.

Dikutip dari Live Strong, dalam setiap gram karbohidrat mengandung 4 kalori, beberapa makanan kaya karbohidrat mengandung puluhan gram karbohidrat, yang dapat menambah hingga ratusan kalori. 

2. Penyakit Jantung

Makan karbohidrat dalam jumlah besar, terutama karbohidrat olahan dan sederhana seperti gula, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Diabetes

Karbohidrat yang dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Diet tinggi karbohidrat dari sumber bergula dan bertepung menyebabkan peningkatan berat badan. Pertambahan berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan terjadinya penyakit diabetes. Hal ini memaksa pankreas untuk memproduksi insulin secara berlebihan.

Menurut Harvard School of Public Health, terlalu banyak karbohidrat dapat berdampak negatif pada kemampuan mengontrol kadar gula darah. Orang yang mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik lebih tinggi, yaitu makanan kaya karbohidrat menyebabkan lonjakan gula darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

Ketika orang mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, sistem pencernaan memecah makanan yang dapat dicerna menjadi gula, yang kemudian masuk ke dalam darah.

4. Gangguan Metabolisme

Lonjakan gula darah yang sering disebabkan oleh karbohidrat sederhana dapat mengganggu fungsi hormon insulin dan glukosa, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan metabolik seperti sindrom metabolik. Sehingga terlalu banyak konsumsi karbohidrat juga dapat mengganggu metabolisme tubuh. Tak hanya obesitas.

Pilihan editor: Libur Nataru Jarak-jauh,l Risiko Duduk Terlalu-lama Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

2 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

2 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

16 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

16 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

17 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

27 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

43 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

46 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

46 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.