TEMPO.CO, Jakarta - Depresi bukanlah perubahan suasana hati, kurangnya keterampilan dalam mengatasi masalah, kelemahan karakter, maupun sekadar hari, bulan, atau tahun yang buruk.
Depresi merupakan penyakit mengerikan dan sering kali mematikan. Setiap orang bisa memiliki pengalaman dan pengobatan depresi yang berbeda-beda, dikutip Psychology Today.
Jadi bagaimana cara melawan depresi? Pengobatan yang tepat, perawatan medis, psikologi ahli dari terapis dan psikolog, semuanya berupaya mengendalikan depresi. Selain itu, melindungi diri dari kesedihan saat musim liburan juga dapat dilakukan menggunakan strategi SHIELD.
Dihimpun Psychology Today, SHIELD merupakan salah satu penangkal liburan terbaik dalam memerangi depresi. Analogi SHIELD adalah cara untuk melawan Alzheimer dan juga depresi.
SHIELD dirumuskan oleh Rudy Tanzi, ketua Research Leadership Group for Cure Alzheimer's Fund, Profesor Neurologi Joseph P. dan Rose F. Kennedy di Universitas Harvard, wakil ketua Neurologi di Massachusetts Rumah Sakit Umum, dan baru-baru ini terpilih menjadi anggota Akademi Kedokteran Nasional.
Seperti yang dikatakan Tanzi, SHIELD merupakan singkatan dari beberapa kata sebagai berikut:
- Sleep atau tidur selama 7 hingga 8 jam
Tidur berfungi membersihkan plak yang menyebabkan penurunan kognitif. Adapun plak dimulai beberapa dekade sebelum tanda-tanda penurunan. Jadi tidur nyenyak pada usia berapa pun bisa meningkatkan kesehatan otak.
- Handling stress atau menangani stres
Menangani stres merupakan salah satu bagian dari strategi SHIELD. Dengan membangun praktik meditasi dan mengelola ekspektasi, Anda dapat mengurangi stres.
- Interaction with friends atau interaksi dengan teman
Berinteraksi dengan teman-teman juga menjadi salah satu cara dalam strategi SHIELD. Itu karena kesepian bisa melipatgandakan risiko Alzheimer.
- Exercise atau olah raga
Olah raga menginduksi pertumbuhan sel saraf baru untuk memperkuat daerah otak yang terkena Alzheimer dan memicu pemecahan amiloid otak.
Akan tetapi menemukan latihan yang cocok untuk Anda merupakan kuncinya. Maka memulai dari hal kecil dan bekerja sampai 150 menit per minggu yang disarankan, dapat berdampak besar pada kesehatan otak kita.
- Learning new things atau mempelajari hal baru
Mempelajari hal-hal baru bisa memperkuat dan meningkatkan jumlah sinapsis di otak Anda, hubungan antara sel-sel saraf yang menyimpan ingatan Anda.
Adapun hilangnya sinapsis paling berkolerasi dengan derajat demensia. Semakin banyak sinapsis yang Anda buat, makin banyak pula yang harus Anda luangkan.
- Diet
Tanzi mengatakan diet terbaik untuk otak adalah diet Mediterania, yang meminimalkan daging merah serta kaya serat dari buah dan sayuran. Adapun pola makan nabati dapat menyeimbangkan bakteri di usus Anda, yang disebut "mikrobioma usus". Mikrobioma usus yang sehat juga sudah terbukti mengurangi plak amiloid dan peradangan saraf otak, pembunuh utama sel-sel saraf di otak.
Pilihan editor: Inilah Asal Muasal Depresi Musim Libur yang Sebaiknya Anda Ketahui