Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Asal Muasal Depresi Musim Libur yang Sebaiknya Anda Ketahui

image-gnews
Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi kebanyakan orang, musim liburan merupakan waktu menyenangkan sepanjang tahun yang diisi dengan pesta, perayaan, serta pertemuan sosial bersama keluarga dan teman. Namun bagi banyak orang, ini adalah saat penuh kesedihan, refleksi diri, kesepian, serta kecemasan, bahkan bisa berujung depresi.

Dan apa yang membuat seseorang merasa sedih belum tentu berdampak pada orang lain, dikutip dari WebMD ?

Berdasarkan laman sama, orang lain mungkin mengalami kesedihan pasca-liburan setelah Tahun Baru. Hal tersebut bisa disebabkan oleh ekspektasi dan kekecewaan menumpuk dari tahun sebelumnya, ditambah stres dan kelelahan. Yang mana menyeimbangkan tuntutan belanja, pesta, kewajiban keluarga, dan tamu rumah dapat berkontribusi pada perasaan kewalahan serta meningkatkan ketegangan.

Dirujuk Medical News Today, beberapa orang mengalami depresi selama musim liburan. Meski depresi bisa terjadi kapan saja, beberapa orang mengalami gejala depresi sekitar masa liburan antara November dan Desember. Ini karena musim liburan dapat menyebabkan stres, kesepian, atau keduanya pada beberapa orang, sehingga menimbulkan gejala depresi.

Masa-masa perayaan juga bisa jadi membuat sebagian orang stres. Misalnya seseorang mungkin merasa stres karena hubungan yang sulit dengan anggota keluarga atau penyelenggaraan acara. Sebuah ulasan pada 2016 menunjukkan bahwa stres psikologis bisa berkontribusi terhadap timbulnya depresi. 

Sementara beberapa orang mungkin mengalami kesepian ketika hari raya. Misalnya seseorang mungkin mengalami kesepian karena lebih sedikit kontak dengan anggota keluarga atau teman daripada orang lain selama periode perayaan. Studi 2018 menemukan, kesepian memiliki efek moderat terhadap peningkatan gejala depresi. Akan tetapi kesepian juga dapat menjadi gejala depresi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tinjauan tersebut dilakukan terhadap 88 penelitian yang mencakup data dari lebih dari 40.000 orang dengan dan tanpa depresi. Sedangkan beberapa orang mungkin mengalami kesulitan keuangan selama liburan karena harus membayar hadiah, perjalanan, atau pengeluaran lainnya. Sebuah ulasan pada 2022 dari 40 penelitian menemukan hubungan antara tekanan finansial dan risiko depresi yang lebih tinggi.

Depresi bisa memengaruhi orang secara berbeda. Itu dapat menyebabkan berbagai gejala yang ringan, sedang atau berat. Contoh gejala tersebut termasuk suasana hati rendah, perasaan putus asa, cepat marah serta gelisah, kehilangan kesenangan dalam hobi dan aktivitas, kelelahan, sakit serta nyeri, sulit tidur, nafsu makan berubah, kesulitan berpikir, bahkan sampai memikirkan tentang bunuh diri atau melukai diri sendiri.

Beberapa orang mungkin mengalami gejala ini terutama selama masa liburan. Namun orang harus mengalami gejala-gejala ini setidaknya selama dua minggu untuk menerima diagnosis depresi. Dan depresi saat liburan bukanlah diagnosis formal tetapi mengacu pada depresi selama masa liburan. 

WEB MD | MEDICAL NEWS TODAY
Pilihan editor: Memahami Gejala dan Penyebab Depresi: Mudah Lelah Hingga...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

2 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

Narasi seputar bunuh diri perlu diubah untuk memahami dan mencarikan solusi bagi yang berniat bunuh diri, kata psikiater.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

9 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

11 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Indonesia membuat pengangguran semakin meningkat. Jika dibiarkan, ini bahayanya.


Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

15 hari lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

Pinjol ilegal kian marak. Sepanjang 2023, lebih dari 1.600 pinjol ilegal yang dihentikan oleh Satgas PASTI dan OJK. Ini respons pakar manajemen UGM.


Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

17 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

Studi peneliti Singapura temukan makan buah-buahan dapat mengurangi depresi di masa tua.


Main Game, Cara Lepas Stres yang Ampuh Ala Denny Sumargo

23 hari lalu

Denny Sumargo pada peluncuran TCL X955 Max dengan ukuran 115 inci 20 Agustus 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Main Game, Cara Lepas Stres yang Ampuh Ala Denny Sumargo

Aktor Denny Sumargo mengatakan salah satu cara melepas stres yang dia lakukan adalah dengan main game.


7 Dampak Buruk KDRT terhadap Kesehatan Mental

23 hari lalu

Ilustrasi KDRT/kekerasan domestik. Shutterstock
7 Dampak Buruk KDRT terhadap Kesehatan Mental

Masyarakat harus lebih sadar akan dampak jangka panjang dari KDRT dan berperan aktif dalam mendukung pemulihan korban serta mencegah terulangnya kekerasan di masa depan.


Perfeksionis Ingin Segala Sesuatu Berjalan Sempurna, Berikut Dampak Negatifnya

25 hari lalu

Ilustrasi bos sedang berkomunikasi dengan anggota timnya di tempat kerja. Foto: Unsplash.com/Amy Hirschi
Perfeksionis Ingin Segala Sesuatu Berjalan Sempurna, Berikut Dampak Negatifnya

Meskipun dapat memotivasi, sikap perfeksionis yang tidak terkendali juga berdampak buruk terhadap kesehatan psikologis dan hubungan sosial.


Peneliti Sebut Musik Klasik Bantu Perbaiki Suasana Hati dan Atasi Depresi

31 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Peneliti Sebut Musik Klasik Bantu Perbaiki Suasana Hati dan Atasi Depresi

Peneliti menyebut efek neurologis musik klasik mampu memperbaiki suasana hati seseorang walaupun mereka tak kenal lagunya.


Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

32 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

Orang berusia paruh baya yang makan buah lebih banyak diklaim memiliki kadar depresi lebih rendah di usia tua, kata penelitian.