Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Dampak Negatif Sering Begadang

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi begadang. Freepik.com
Ilustrasi begadang. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Begadang menyebabkan berkurangnya jam tidur dan istirahat malam hari, akibatnya tubuh dapat mengalami kelelahan di siang hari. Termasuk badan lemas, kurang fokus, merasa letih dan lesu saat menjalani aktivitas. Kelelahan tersebut dapat berdampak negatif terhadap fungsi tubuh dan respon kewaspadaan.

Apabila terjadi berulang dan jangka panjang, kurang tidur akibat begadang mampu meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Berikut enam di antaranya:

1. Penyakit jantung

Dikutip dari All Things Health, peneliti menemukan hubungan antara bergadang dengan prevalensi penyakit kardiovaskular pada orang dewasa. Karena tekanan darah turun saat tidur, orang yang kurang tidur malam hari lebih mungkin mengalami hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktor gangguan jantung dan stroke.

Sering bergadang juga memicu peradangan dan merangsang aterosklerosis, suatu kondisi di mana plak menumpuk di arteri dan membatasi aliran darah ke jantung dan organ lain. Aterosklerosis dapat mengakibatkan kematian.

2. Penyakit hati

Ilmuwan di Swiss menemukan bahwa hati beradaptasi dengan siklus tidur dan bangun tubuh, serta berfungsi sesuai dengan siklus tersebut. Hati mempelajari ritme sikardian tubuh dengan mencatat fase aktif (siang hari) dan fase pasif (malam). Karena itu, hati akan mengembang di siang hari dan menyusut ke ukuran aslinya di malam hari. Bergadang hanya akan membingungkan dan menganggu kinerja hati atau liver.

Sirkulasi darah berfokus pada hati antara jam 11 malam dan 3 pagi, jika tubuh masih bangun di selama waktu tersebut, hati harus bekerja lebih keras dan berisiko mengalami gangguan. Studi lain juga menemukan bahwasannya kurang tidur malam meningkatkan risiko fibrosis hati. Karena berperan besar dalam menghilangkan racun, hati yang rusak akan sangat mempengaruhi kesehatan tubuh. 

3. Gangguan usus

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurang tidur malam dapat mengaktifkan hormon sitokin inflamasi yang ditemukan pada sebagian besar gangguan pencernaan, termasuk refluks gastroesofageal (GERD), sindrom iritasi usus besar (IBS), dan kanker kolorektal. Apalagi jika bergadang dibarengi dengan makan-makan, perilaku ini bisa semakin membahayakan perut.

4. Mempengaruhi otak

Saat bergadang, sistem saraf simpatik akan aktif dan ini memicu terjadinya stres. Bergadang juga menghambat proses pembersihan zat beracun seperti protein beta-amiloid yang berisiko menyebabkan gangguan kinerja kognitif, kemampuan bereaksi, kemampuan fokus dan mengingat.

5. Gangguan mood

Dilansir dari Health, studi Biomolekul 2021 menemukan bahwa, mereka yang bergadang cenderung mengalami gangguan mood sampai gangguan kepribadian. Mereka lebih sulit mengatur emosi dan berpikir jernih atau positif.

6. Risiko diabetes tipe 2

Meta-analisis 2022 yang diterbitkan Advances in Nutrition menemukan, dari 39 penelitian, orang yang begadang memiliki risiko diabetes yang jauh lebih tinggi. Kurang tidur memperburuk kontrol glikemik dan menyebabkan BMI lebih tinggi.

Pilihan editor: Tips Kurangi Kelelahan Parah Akibat Begadang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

10 jam lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

12 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan


Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

13 hari lalu

Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.


Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

14 hari lalu

Iced Matcha Latte. Shutterstock
Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

Perjalanan arus balik Lebaran menjadi momen melelahkan. Saat melakukan perjalanan malam, Begadang mungkin tak terhindarkan.


Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

16 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

Ketua KNKT sebut unsur kelelahan sopir menjadi sebab kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Ini tugas dan wewenang KNKT.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

22 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

22 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

31 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

Dokter anak menyarankan orang tua mengatur waktu perjalanan mudik untuk mencegah anak kelelahan yang bisa mempengaruhi masalah kesehatan.