Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini yang akan Terjadi jika Tubuh Kekurangan Magnesium

image-gnews
Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Magnesium adalah mineral yang memainkan peran penting dalam berbagai fungsi fisiologis dalam tubuh. Pria dewasa membutuhkan 400-420 miligram magnesium setiap harinya, sementara wanita 310-320 miligram. 

Ketika kadar magnesium rendah, suatu kondisi yang dikenal sebagai hipomagnesemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Dilansir dari Times of India, berikut beberapa hal yang dapat terjadi pada tubuh ketika kekurangan magnesium:

1. Sering mengalami kram otot dan kejang

Salah satu fungsi utama magnesium adalah perannya dalam kontraksi dan relaksasi otot. Kadar magnesium yang tidak mencukupi dapat menyebabkan kram otot, kejang, dan kelemahan umum. Gejala-gejala ini utamanya terlihat pada otot rangka dan dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kaki dan perut. 

2. Detak jantung tidak teratur

Magnesium sangat penting untuk menjaga irama jantung dan tekanan darah yang sehat. Kadar magnesium yang rendah dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia) dan meningkatkan risiko masalah kardiovaskular. Magnesium membantu mengatur impuls yang mengontrol kontraksi jantung dan kekurangan magnesium dapat mengganggu proses ini. 

Selain itu, magnesium terlibat dalam relaksasi pembuluh darah, dan kadar magnesium yang tidak mencukupi dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi). Penelitian menunjukkan adanya korelasi antara asupan magnesium yang rendah dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

3. Kerap mengalami kecemasan, depresi, kejang

Sistem saraf bergantung pada magnesium untuk berfungsi dengan baik. Kadar magnesium yang rendah dapat bermanifestasi dalam berbagai gejala neurologis. Ini mungkin termasuk kecemasan, depresi, dan bahkan kejang.

Magnesium berperan dalam mengatur neurotransmiter dan mendukung stabilitas sistem saraf secara keseluruhan. Akibatnya, kekurangan dapat berdampak pada suasana hati dan berkontribusi terhadap gangguan kesehatan mental.

4. Risiko osteoporosis meningkat

Magnesium sangat erat kaitannya dengan kesehatan tulang. Kadar magnesium yang rendah dapat mengganggu kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Magnesium membantu penyerapan dan metabolisme kalsium.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, bila kadarnya tidak mencukupi, kalsium dapat tidak digunakan secara efektif dalam pembentukan tulang. Ketidakseimbangan ini dapat melemahkan tulang dan membuatnya lebih rentan terhadap patah tulang.

5. Mudah lelah

Magnesium terlibat dalam metabolisme energi, yakni memainkan peran penting dalam produksi adenosin trifosfat (ATP). Ketika kadar magnesium rendah, efisiensi produksi ATP dapat menurun, menyebabkan kelelahan dan kelemahan. Orang dengan kekurangan magnesium sering kali melaporkan merasa lelah dan lesu, bahkan setelah istirahat yang cukup.

6. Sulit tidur dengan nyenyak

Magnesium terlibat dalam pengaturan berbagai hormon, termasuk hormon yang mengendalikan stres dan tidur. Kadar magnesium yang rendah dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon stres, sehingga meningkatkan perasaan cemas dan tegang. Selain itu, kekurangan magnesium dapat mempengaruhi produksi melatonin, hormon penting untuk mengatur tidur, sehingga berpotensi menyebabkan insomnia atau gangguan pola tidur.

7. Komplikasi selama kehamilan

Magnesium sangat penting untuk perkembangan janin selama kehamilan. Kadar magnesium yang rendah pada wanita hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi, termasuk preeklampsia, kelahiran prematur, dan masalah tumbuh kembang pada bayi baru lahir. Asupan magnesium yang cukup sangat penting untuk mendukung kesehatan ibu dan janin yang sedang berkembang.

8. Resistensi insulin dan diabetes

Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah. Ketika tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, hal ini dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2.

Magnesium sangat penting untuk fungsi insulin. Kadar magnesium yang rendah telah dikaitkan dengan resistensi insulin. Penelitian menunjukkan bahwa menjaga kadar magnesium yang optimal mungkin berperan dalam mencegah atau mengelola resistensi insulin dan diabetes.

Pilihan Editor: Atasi Kekurangan Magnesium dengan Banyak Makan Sayuran Hijau

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

4 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

Narasi seputar bunuh diri perlu diubah untuk memahami dan mencarikan solusi bagi yang berniat bunuh diri, kata psikiater.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

9 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

10 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

Setelah usia 30 tahun, fungsi organ tubuh akan menurun sekitar 1 persen. Artinya, di usia 60 tahun ada 30 persen fungsi tubuh yang menurun.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

11 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


5 Manfaat Minum Air Putih Saat Perut Kosong

13 hari lalu

Ilustrasi wanita minuma air mineral atau air putih. shutterstock.com
5 Manfaat Minum Air Putih Saat Perut Kosong

Banyak manfaat yang didapat dari minum air putih saat perut kosong, terutama di pagi hari.


PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

14 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Indonesia membuat pengangguran semakin meningkat. Jika dibiarkan, ini bahayanya.


Mengapa Seseorang Bau Badan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

18 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Mengapa Seseorang Bau Badan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Berikut penjelasan ilmiah bagaimana seseorang mengalami bau badan.


Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

18 hari lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

Pinjol ilegal kian marak. Sepanjang 2023, lebih dari 1.600 pinjol ilegal yang dihentikan oleh Satgas PASTI dan OJK. Ini respons pakar manajemen UGM.


Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

Prediabetes adalah sinyal awal bahwa tubuh Anda mengalami peningkatan kadar insulin.


5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

19 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

Pepaya dapat menimbulkan efek samping bagi orang dengan kondisi tertentu, seperti alergi, penyakit batu ginjal, atau hipoglikemia.