Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala dan Sebab Eating Disorder atau Gangguan Makan , Ini Bahayanya

image-gnews
Ilustrasi membuang makanan. Kortsleht.ee
Ilustrasi membuang makanan. Kortsleht.ee
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEating disorder atau disebut juga gangguan makan adalah berbagai kondisi psikologis yang menyebabkan kebiasaan makan tidak sehat. Pemicu kondisi ini bisa bermula dari obsesi terhadap makanan, berat badan, atau bentuk tubuh.

Kondisi gangguan makan ini juga dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius dan mengakibatkan kematian, jika tidak ditangani dengan baik. Bahkan, eating disorder menjadi salah satu penyakit mental paling mematikan kedua setelah overdosis opioid.

Merangkum Healthline, eating disorder memiliki gejala umum yang meliputi kondisi mental dan fisik sebagai berikut, yaitu: 

  • Hasil tes laboratorium atipikal (anemia, kadar hormon rendah, kalium rendah, dan detak jantung lambat)
  • Penurunan berat badan drastis 
  • Kekhawatiran makan di depan umum
  • Keluhan sembelit atau sakit perut
  • Alasan menghindari waktu makan
  • Ketakutan mengalami kenaikan berat badan 
  • Menolak mengonsumsi makanan tertentu
  • Menyangkal rasa lapar
  • Melewatkan periode menstruasi 
  • Berolahraga secara berlebihan
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Pusing dan pingsan 
  • Tidur tidak teratur 
  • Kulit kering 
  • Rambut menipis, serta
  • Kelemahan otot

Di sisi lain, penyebab dari eating disorder tidak diketahui secara pasti. Sama dengan gangguan kesehatan mental lainnya, eating disorder dapat terjadi karena genetika. Beberapa orang memiliki gen yang meningkatkan risiko mengembangkan eating disorder. Selain itu, faktor biologis juga memengaruhi eating disorder, seperti perubahan bahan kimia otak.

Meskipun tidak ada penyebab pasti, tetapi terdapat faktor risiko yang membuat seseorang mengalami eating disorder lebih mungkin terjadi. Mengacu mayoclinic.org, berikut adalah faktor risiko eating disorder, yaitu:

Riwayat gangguan kesehatan mental lain 

Trauma, kecemasan, depresi, gangguan obsesif-kompulsif, dan masalah kesehatan mental lain dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami eating disorder

Diet dan kelaparan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sering melakukan diet atau mengalami kelaparan menjadi salah satu faktor risiko eating disorder, terutama dengan berat badan yang terus-menerus naik dan turun. Kelaparan menjadi faktor yang kuat memicu eating disorder. Sebab, kelaparan memengaruhi otak yang menyebabkan perubahan suasana hati, pemikiran kaku, kecemasan, dan nafsu makan berkurang. Akibatnya, jadwal makan menjadi sangat terbatas atau perilaku makan bermasalah.

Intimidasi berat badan

Seseorang yang telah diejek atau diintimidasi karena berat badan akan berpotensi mengalami eating disorder. Sebab, seseorang akan merasa malu dengan berat badan yang biasa dilakukan oleh orang terdekat, seperti teman sebaya, guru, atau anggota keluarga.

Stres

Seseorang yang mengalami stres berkepanjangan di tempat kerja atau rumah dapat memicu eating disorder. Seseorang yang stres terjadi karena perubahan lingkungan baru sehingga harus menyesuaikan diri. Gangguan makan pun menjadi akibat dari stres. 

Pilihan Editor: Body Shaming Bisa Sebabkan Gangguan Mental dari Eating Disorder hingga Depresi, Ini 5 Cara Mengatasinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

1 jam lalu

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.


Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 jam lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.


Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

1 jam lalu

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mendatangi Bareskrim Mabes polri untuk meminta perlindungan pada anak anak dari Ferdy Sambo dan Putri, Jakarta. Selasa, 23 Agustus 2022. Menurut Kak Seto, perlu membedakan perlakuan pada anak-anak kedua pasangan ini untuk memberikan perlindungan terutama yang masih berusia di bawah 18 tahun dari bully. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.


Waspada Dampak Obesitas pada Anak

22 jam lalu

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.


Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

2 hari lalu

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini


11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi sereal. Unsplash.com/John Matychuk
11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.


Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

2 hari lalu

Ilustrasi pijat. studiofrid.se
Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.


5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

2 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.


Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Muhammad Rizky Firdaus Kuasa hukum persetubuhan anak dibawah umur yang dilakukan oleh oknum staf Kelurahan sekaligus Komite sekolah. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.


Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.