TEMPO.CO, Jakarta - Gugup panggung merupakan salah satu jenis kecemasan saat berbicara atau tampil di depan sekelompok orang.
Seseorang mungkin mengalami gugup panggung ketika melakukan wawancara kerja, presentasi, rapat, mengobrol dengan orang asing, debat, sampai berpidato. Gejala gugup panggung dapat muncul sebelum, saat, maupun sesudah tampil di depan sekelompok orang.
Dikutip dari Web MD, kegugupan bisa muncul beberapa hari sampai beberapa jam sebelum melakukan penampilan di depan orang lain. Semakin dekat waktunya, gejala cenderung makin terlihat dan mengganggu. Gejala ini termasuk:
- Denyut nadi berdebar cepat dan napas cepat
- Tangan, bibir, dan suara gemetar
- Ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan terhadap peristiwa
- Merasa jauh atau menarik diri dari orang lain
- Mengalami mati rasa
- Mulut kering
- Tenggorokan terasa sesak yang dapat membuat sulit bicara
- Jantung berdebar kencang
- Berkeringat
- Mual sampai muntah
- Sakit perut
- Wajah memerah atau memucat berlebihan
- Keinginan untuk melarikan diri dan meninggalkan tempat penampilan
- Paranoia yeng intens tentang penilaian dan penolakan orang lain
Bagaimana gugup panggung terjadi?
Gugup panggung termasuk kasus umum yang sering terjadi, ahli percaya ini bagian dari gangguan kecemasan sosial. Suatu kondisi yang berakar pada ketakutan akan penilaian dan penolakan orang lain. Seseorang mungkin juga memiliki rasa takut berlebihan akan kegagalan dan rasa malu.
Dikutip dari Choosing Therapy, ahli saraf berpendapat bahwa demam panggung mungkin sebuah reaksi di mana tubuh merasakan bahaya tertentu. Selama respons ini, amigdala mengirimkan respons stres ke seluruh tubuh, yang merangsang epinefrin (umumnya dikenal sebagai adrenalin). Adrenalin menyebabkan gejala fisiologis yang dialami selama gugup panggung. Polanya begitu cepat, sehingga orang yang mengalaminya tidak menyadari.
Beberapa penelitian menunjukkan faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam gugup panggung. Meskipun tidak banyak penelitian yang meneliti asal mula gugup panggung, 30 persen kasus gugup panggung tampaknya bersifat genetik.
Mengurangi rasa takut akan penilaian orang orang lain dan membangun kepercayaan diri dapat membantu mencegah keparahan gugup panggung. Sebaiknya pelajari materi yang akan dipresentasikan ataupun disampaikan ke hadapan orang lain. Selain itu kelola stres, kekhawatiran, dan ketegangan dengan baik untuk meredakan serangan gugup panggung.
Pilihan editor: Kiat Meminimalkan Kegagalan Saat Wawancara Kerja