Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Gejala Stroke pada Wajah yang Wajib Diwaspadai

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang atau mengalami gangguan akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). 

Gejala stroke pada wajah dapat bervariasi dan seringkali muncul secara tiba-tiba. Gejala ini dapat mempengaruhi satu sisi wajah. 

Tanpa pasokan darah yang mencukupi, otak tidak akan memperoleh asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel di otak akan mati. 

Akhirnya, bagian tubuh yang dikendalikan oleh otak menjadi rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Adapun beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang menderita stroke terdiri dari faktor kesehatan dan gaya hidup. Untuk lebih jelasnya, berikut ini gejala stroke pada wajah yang umum terjadi. 

Daftar Gejala Stroke pada Wajah

Saat terkena stroke pada wajah, gejala yang umum terjadi adalah wajah miring pada satu atau kedua sisi. Kelopak mata dan sudut bibir mungkin tampak tertarik ke bawah dan seseorang mungkin juga tidak dapat tersenyum atau berbicara dengan jelas. 

Dilansir dari Medical News Today, stroke pada wajah dapat mengakibatkan kelemahan otot yang memengaruhi mata, bibir, dan mulut pada salah satu atau kedua sisi wajah. 

Stroke biasanya menyerang bagian bawah di salah satu sisi wajah, bukan di dahi. Namun, jika stroke terjadi di batang otak, maka bisa berdampak pada area dahi. 

Berikut tanda-tanda stroke pada wajah:

  • Kelopak mata, pipi, atau mulut turun.
  • Kesulitan tersenyum secara sadar.
  • Terlihat seperti senyum yang tidak disengaja.
  • Air liur mengalir.
  • Perkataan menjadi cadel. 

Apakah Gejala Stroke pada Wajah Bisa Menghilang?

Gejala stroke pada wajah sering kali membaik seiring berjalannya waktu. Meskipun begitu, proses pemulihannya bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa orang dengan gejala serupa secara spontan dapat pulih dari kelumpuhan dan gejala lainnya pada 6 bulan pasca-stroke. 

Program terapi dan rehabilitasi fisik dapat membantu pasien mendapatkan kembali kekuatan otot yang terdampak. Selain itu, dengan terapi, seseorang akan mendapatkan pengetahuan terkait pola gerakan normal seperti sedia kala. 

Apakah Wajah Miring Selalu Terjadi Karena Stroke?

Wajah miring dan lumpuh tidak selalu terjadi akibat stroke. Namun, kelumpuhan wajah adalah gejala stroke umum yang menjadi akronim dari FAST (Face, Arms, Speech, dan Time). 

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika Serikat (NCBI) pada 2020, wajah miring ditemukan pada 45 persen kasus stroke. Sementara riset lain menyebutkan gejala wajah terkulai terdapat pada 60 persen orang yang pertama kali menderita stroke kortikal iskemik, yaitu stroke yang diakibatkan oleh penyumbatan pembuluh darah di korteks atau lapisan luar otak. 

Beberapa wajah miring yang ditemukan pada penyakit lain, di antaranya:

  • Bell’s palsy: Kondisi yang menyebabkan kelemahan otot wajah pada satu sisi secara tiba dan biasanya bersifat sementara. Bell’s palsy juga bertanggung jawab terhadap 70 persen kasus kelumpuhan wajah dan umumnya pulih dalam kurun waktu beberapa minggu.
  • Cedera: sekitar 10-23 persen kasus kelumpuhan wajah disebabkan oleh patah tulang dan luka yang merusak saraf wajah.
  • Infeksi: virus cacar air dan herpes zoster dapat hidup di saraf selama bertahun-tahun setelah infeksi pertama kali. Organisme itu dapat memengaruhi saraf wajah yang disebut sebagai sindrom Ramsay Hunt. Penyakit Lyme juga menjadi salah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada wajah.
  • Kondisi neurologis: multiple sclerosis dan myasthenia gravis juga dapat memicu terjadinya otot wajah menjadi lemah.
  • Tumor: benjolan di wajah atau otak dapat menekan atau merusak saraf wajah yang berimbas pada kelumpuhan wajah. Akan tetapi, kasus seperti itu jarang terjadi. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Studi Sebut Makan setelah Jam 9 Malam Berpotensi Meningkatkan Risiko Stroke Sebesar 28 Persen

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

2 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.


Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

3 hari lalu

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov
Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

3 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

4 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

5 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

5 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

7 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.